Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temuan Kerangka Manusia Dicor di Rumah Blitar, Sempat Dikira yang Dikubur adalah Keris

Kompas.com - 23/11/2023, 13:39 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Kerangka manusia ditemukan di rumah Sugeng Riyadi, di Desa Bacem, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Selasa (21/11/2023).

Kerabat Sugeng, Subagyo, sempat mengira lubang yang dicor di salah satu kamar rumah itu berisi keris.

"Awalnya dikira pendeman pusaka, keris. Ternyata kerangka manusia," ujarnya, Rabu (22/11/2023).

Penemuan kerangka manusia terjadi saat Sugeng hendak merenovasi rumah yang baru dibelinya selama dua bulan itu. Sugeng membelinya dari adik iparnya, seorang pria berinisial SH.

Dalam renovasi itu, pekerja menemukan satu kamar dengan pintu tergembok.

Seusai membuka paksa kamar tersebut, pekerja mendapati ada bagian lantai kamar yang berbeda dengan sekitarnya. Lantai itu tampak dicor.

Merasa curiga, pekerja lantas membongkar lantai yang dicor tersebut. Di dalam lubang itu ternyata terkubur kerangka manusia beserta perhiasan dan pakaian.

Baca juga: Kerangka Manusia Dicor di Blitar Diduga Perempuan Asal Sulawesi yang Merupakan Istri Pemilik Rumah

Penjelasan polisi soal penemuan kerangka di Blitar


Penemuan kerangka di Blitar tersebut lantas dilaporkan ke polisi.

Kepala Kepolisian Resor (Polres) Blitar Kota AKBP Danang Setiyo PS mengatakan, tim forensik telah memeriksa kerangka itu.

"Sudah terkubur lebih dari satu tahun. Mungkin 1,5 tahun lalu atau bahkan lebih," ucapnya, Selasa.

Polisi mencium adanya ketidakwajaran dalam penemuan kerangka manusia tersebut.

Pasalnya, kerangka berjenis kelamin perempuan ditemukan dalam lubang sedalam 1,5 meter yang dicor.

Meski demikian, polisi belum bisa memastikan peristiwa apa yang melatarbelakangi keberadaan kerangka manusia dalam lubang itu.

Guna mengungkap misteri, petugas telah mengambil beberapa sampel dari kerangka tersebut untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Baca juga: Polisi Blitar Temukan Ketidakwajaran dari Kerangka Manusia Dicor di Rumah

 

Polisi amankan satu orang

Kapolres Blitar Kota AKBP Danang Setiyo PS memberikan keterangan kepada wartawan di lokasi penemuan kerangka manusia di sebuah rumah di Desa Bacem, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Selasa (22/11/2023)KOMPAS.COM/ASIP HASANI Kapolres Blitar Kota AKBP Danang Setiyo PS memberikan keterangan kepada wartawan di lokasi penemuan kerangka manusia di sebuah rumah di Desa Bacem, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Selasa (22/11/2023)

Saat ini, polisi telah mengamankan seorang saksi untuk dimintai keterangan terkait penemuan kerangka manusia di Blitar.

"Yang jelas sudah kita amankan satu orang, tapi masih kita dalami, kita kumpulkan alat bukti untuk melihat keterkaitannya dengan peristiwa tersebut,” ungkapnya, Rabu.

Danang juga menuturkan, polisi sudah mengantongi dugaan nama dan identitas dari kerangka tersebut.

"Kemarin sudah disampaikan, itu berjenis kelamin perempuan. Untuk identitas pastinya akan kami cross check kembali dengan hasil dari Labfor dan Forensik,” tuturnya.

Baca juga: Kerangka Manusia Dicor di Blitar, Polisi Amankan Satu Orang

Kerangka manusia dicor diduga istri pemilik rumah terdahulu

Kapolres Blitar Kota AKBP Danang Setiyo PS memberikan keterangan terkait temuan tengkorak dan tulang belulang terkubur di lantai rumah di Desa Bacem, Kecamatan Ponggok,KOMPAS.com/ ASIP HASANI Kapolres Blitar Kota AKBP Danang Setiyo PS memberikan keterangan terkait temuan tengkorak dan tulang belulang terkubur di lantai rumah di Desa Bacem, Kecamatan Ponggok,

Spekulasi bermunculan terkait penemuan kerangka manusia dicor itu. Warga setempat menduga bahwa kerangka tersebut merupakan Fitriana, istri SH.

SH, adik ipar Sugeng, pernah tinggal di rumah tersebut bersama Fitriana. Adapun rumah itu merupakan warisan orangtua SH.

Ketua RT setempat, Sunaryo, mengungkapkan, ada kabar yang menyebutkan bahwa rumah tangga SH dan Fitriana retak.

Dirumorkan pula, pasangan itu bersepakat untuk hidup berpisah. Walau demikian, Fitriana masih sesekali mendatangi rumah SH untuk menemui kedua anaknya.

“Mungkin saja kerangka mayat itu adalah istri SH, Fitri. Karena warga juga sudah lebih dari setahun tidak melihat Fitri di rumah tersebut,” jelasnya, Selasa.

Menurut Sunaryo, warga sekitar tidak pernah melihat SH dan Fitri bertengkar.

"Tapi munggkin itu juga karena posisi rumah SH yang ada di ujung jalan, di pojokan. Apalagi mereka jarang bergaul dengan tetangga,” terangnya.

Baca juga: Warga Blitar Temukan Kerangka Manusia Dicor di Lantai Rumah yang Baru Dibeli

Sumber: Kompas.com (Penulis: Assip Agus Hasani | Farid Assifa, Andi Hartik)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Usai Nyabu, Sopir Truk Nyaris Tabrak Polisi Saat Dihentikan di Sidoarjo

Usai Nyabu, Sopir Truk Nyaris Tabrak Polisi Saat Dihentikan di Sidoarjo

Surabaya
10.000 Jemaat Ikuti Misa di Katedral Surabaya, Pesan Mewartakan Kebenaran

10.000 Jemaat Ikuti Misa di Katedral Surabaya, Pesan Mewartakan Kebenaran

Surabaya
5 Partai di Magetan Berkoalisi Usung Cabup-Cawabup di Pilkada 2024

5 Partai di Magetan Berkoalisi Usung Cabup-Cawabup di Pilkada 2024

Surabaya
Desa di Sumenep Beri Makan Lansia Tiap Hari, Sebagian Langsung Disuapi

Desa di Sumenep Beri Makan Lansia Tiap Hari, Sebagian Langsung Disuapi

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Gelapkan Barang Pelanggan, 3 Karyawan Perusahaan Ekspedisi di Situbondo Ditangkap

Gelapkan Barang Pelanggan, 3 Karyawan Perusahaan Ekspedisi di Situbondo Ditangkap

Surabaya
Wanita di Ngawi Meninggal Usai Cabut Gigi, Dinkes Periksa Dokter yang Menangani

Wanita di Ngawi Meninggal Usai Cabut Gigi, Dinkes Periksa Dokter yang Menangani

Surabaya
2.651 Jemaah Haji Asal Surabaya Divaksinasi Meningitis

2.651 Jemaah Haji Asal Surabaya Divaksinasi Meningitis

Surabaya
Pengangkut Sampah di Kota Malang Jadi Korban Tabrak Lari

Pengangkut Sampah di Kota Malang Jadi Korban Tabrak Lari

Surabaya
299 Calon Jemaah Haji Asal Situbondo Batal Berangkat Tahun Ini karena Tak Lunasi BPIH

299 Calon Jemaah Haji Asal Situbondo Batal Berangkat Tahun Ini karena Tak Lunasi BPIH

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek 'Guru Tugas'

Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek "Guru Tugas"

Surabaya
Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Surabaya
Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com