Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Blitar Temukan Ketidakwajaran dari Kerangka Manusia Dicor di Rumah

Kompas.com - 21/11/2023, 22:51 WIB
Asip Agus Hasani,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com – Kepolisian Blitar, Jawa Timur, menemukan hal tidak wajar terkait penemuan kerangka manusia dicor di rumah yang baru dibeli oleh Sugeng Riyadi (46). 

“Ya. Tidak wajar karena ditemukan di lubang yang dicor,” kata Kepala Polres Blitar Kota AKBP Danang Setiyo PS, Selasa (21/11/2023).

Menurut Danang, selain tengkorak dan tulang, pihaknya juga menemukan perhiasan dan pakaian yang dikenakan oleh korban.

Danang mengatakan bahwa pihaknya belum dapat memastikan peristiwa apa yang melatari keberadaan tengkorak dan tulang belulang perempuan tersebut namun dapat dipastikan adanya ketidak wajaran dari temuan tersebut.

Baca juga: Warga Blitar Temukan Kerangka Manusia Dicor di Lantai Rumah yang Baru Dibeli

Sebelumnya, seorang warga Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Sugeng Riyadi (46), menemukan tengkorak dan tulang belulang manusia terkubur di bawah lantai kamar rumah yang baru dua bulan dia beli dari adik iparnya yang bernama inisial SH.

Penemuan tengkorak dan tulang belulang tersebut berawal dari dimulainya proses renovasi rumah yang terletak di Desa Bacem, Kecamatan Ponggok, Selasa (21/11/2023).

Danang mengatakan, tengkorak dan tulang manusia yang diperkirakan berjenis perempuan itu diduga telah dikubur selama lebih dari 1 tahun yang lalu.

“Disampaikan tim forensik tadi, kurang lebih ini sudah 1 tahun sampai 1,5 tahun. Tinggal tulang belulang,” ujar Danang saat ditemui di lokasi, Selasa petang.

Menurut Danang, temuan tersebut berawal dari pemilik, Sugeng Riyadi, yang hendak merenovasi rumah yang baru dibeli dua bulan lalu.

Dari sejumlah kamar yang ada di rumah itu, lanjutnya, terdapat satu kamar dengan pintu terkunci. Saat pintu dibuka paksa, terdapat satu bagian lantai dengan cor yang berbeda dengan bagian lantai yang lain.

Curiga dengan kondisi itu, kata Danang, Sugeng meminta pekerja untuk membongkar bagian dari lantai kamar tersebut dan menemukan tengkorak serta tulang belulang manusia.

“Kedalaman lubang antara 1 hingga 1,5 meter,” ujarnya.

Pihak kepolisian, ujarnya, segera mendatangi lokasi bersama dengan tim forensik dari Rumah Sakit Bhayangkara Kediri dan tim dari Divisi Labfor Polda Jatim.

“Beberapa sampel dari kerangka telah diambil untuk pemeriksaan lebih lanjut,” tuturnya.

Saksi saksi ada bbp sudah keterangan lebih lanjut, nanti akan dikembangkan utk mempersempit ini peristiwa apa. Yang jelas kita mengedepankan scientific crime investigation makanya kami mengajak tim labfor dan forensik.

Baca juga: 5 Fakta Penemuan Tengkorak Manusia di Kecamatan Keraton Yogyakarta, Ada Juga Tulang Kuda

Danang menegaskan bahwa pihak kepolisian saat ini sedang bekerja keras melakukan penyelidikan atas adanya tengkorak dan tulang belulang manusia itu, termasuk dengan memeriksa sejumlah saksi.

Sementara itu, Kepala Sub-seksi Penerangan Masyarakat Polres Blitar Kota Aipda Supriyadi mengatakan bahwa Sugeng membeli rumah tersebut dari SH yang merupakan adik ipar.

Istri Sugeng, DQ, adalah kakak kandung dari SH.

“Rumah tersebut merupakan rumah warisan dari orangtua SH,” tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jalur Piket Nol Lumajang Ditutup, Pengendara Diminta Lewat Probolinggo

Jalur Piket Nol Lumajang Ditutup, Pengendara Diminta Lewat Probolinggo

Surabaya
Mantan Bupati Nganjuk Daftar Bacabup ke Demokrat, Ketua DPC: Prioritas Kami Tetap Kader

Mantan Bupati Nganjuk Daftar Bacabup ke Demokrat, Ketua DPC: Prioritas Kami Tetap Kader

Surabaya
Kronologi Penggerebekan Judi Sabung Ayam Berujung 1 Warga Tewas di Ngawi, 2 Luka-luka

Kronologi Penggerebekan Judi Sabung Ayam Berujung 1 Warga Tewas di Ngawi, 2 Luka-luka

Surabaya
Kronologi Tabrakan 2 'Speedboat' di Telaga Sarangan

Kronologi Tabrakan 2 "Speedboat" di Telaga Sarangan

Surabaya
Waspada Semeru Keluarkan Awan Panas dan Jarak Luncur Tak Diketahui

Waspada Semeru Keluarkan Awan Panas dan Jarak Luncur Tak Diketahui

Surabaya
Bentrok Antar-pemuda di Madiun, 3 Luka Berat dan 4 Luka Ringan

Bentrok Antar-pemuda di Madiun, 3 Luka Berat dan 4 Luka Ringan

Surabaya
1 Warga Meninggal Usai 'Nyebur' ke Sungai Saat Polisi Gerebek Sabung Ayam di Ngawi

1 Warga Meninggal Usai "Nyebur" ke Sungai Saat Polisi Gerebek Sabung Ayam di Ngawi

Surabaya
Penipuan Tanah Kavling di Malang, Direktur Ditangkap

Penipuan Tanah Kavling di Malang, Direktur Ditangkap

Surabaya
Duduk Perkara Rumah Ibu di Malang Dirobohkan oleh Anak Kandung

Duduk Perkara Rumah Ibu di Malang Dirobohkan oleh Anak Kandung

Surabaya
Guru SD di Jombang Jadi Tersangka Usai Mata Kanan Siswa Alami Cedera di Sekolah

Guru SD di Jombang Jadi Tersangka Usai Mata Kanan Siswa Alami Cedera di Sekolah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
'Speedboat' Bertabrakan di Telaga Sarangan, Sopir Terlempar ke Air

"Speedboat" Bertabrakan di Telaga Sarangan, Sopir Terlempar ke Air

Surabaya
5 Puncak Gunung di Kaldera Tengger, Ternyata Tidak Hanya Gunung Bromo

5 Puncak Gunung di Kaldera Tengger, Ternyata Tidak Hanya Gunung Bromo

Surabaya
10 Tahun Diteror Foto Mesum, Wanita di Surabaya Laporkan Teman SMP ke Polisi

10 Tahun Diteror Foto Mesum, Wanita di Surabaya Laporkan Teman SMP ke Polisi

Surabaya
Cerita Supiyah, Tukang Pijat asal Surabaya yang Pergi Naik Haji

Cerita Supiyah, Tukang Pijat asal Surabaya yang Pergi Naik Haji

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com