Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tangkap Terduga Pelaku Perampokan Hotel di Kawasan Wisata Telaga Ngebel Ponorogo

Kompas.com, 7 November 2023, 17:13 WIB
Muhlis Al Alawi,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Satuan Reserse dan Kriminal Polres Ponorogo menangkap seorang perempuan berinisial Y yang menjadi terduga pelaku perampokan di salah satu hotel di kawasan pariwisata Telaga Ngebel, Kabupaten Ponorogo.

Kapolres Ponorogo, AKBP Wimboko yang dikonfirmasi Selasa (7/11/2023), membenarkan penangkapan tersebut.

Pelaku diduga merampok Kasmirah (60), pemilik hotel di hotel kawasan pariwisata Telaga Ngebel. Perempuan itu ditangkap tim Satreskrim tadi malam.

“Dapat kami sampaikan info awal kami sudah mengamankan satu orang calon tersangka pelaku terkait dengan perampokan di hotel yang ada di Telaga Ngebel,” ujar Kapolres Ponorogo, AKBP Wimboko, Selasa (7/11).

Baca juga: Sopir Angkot Gagalkan Aksi Kawanan Perampokan di Cibadak

Wimboko mengatakan, terduga pelaku merupakan warga Kabupaten Ponorogo. Polisi menangkapnya setelah melakukan serangkaian penyelidikan dan pemeriksaan saksi-saksi.

“Pelaku adalah perempuan dan warga Ponorogo. Untuk selengkapnya nanti akan kami sampaikan saat pres rilis pada Kamis nanti,” kata Wimboko.

Setelah terduga pelaku diamankan, tim penyidik masih mendalami kaitan dengan kelengkapan alat bukti dan penetapan tersangka. Pasalnya untuk menetapkan tersangka, penyidik harus melakukan gelar.

Untuk saat ini, jelas Wimboko, terduga pelaku dalam kasus perampokan itu masih satu orang. Kendati demikian, penyidik akan terus mendalami untuk mengungkap kemungkinan adanya keterlibatan orang lain.

“Pengakuan terduga pelaku mengaku demikian (sebagai pelaku tunggal). Tetapi kami masih terus melakukan pendalaman. Karena segala kemungkinan masih ada,” tutur Wimboko.

Baca juga: Kondisi Melemah, Pemilik Hotel Korban Perampokan di Ponorogo Dirujuk ke RSUD Moewardi Solo

KTP palsu

Agar tak meninggalkan jejak, terduga pelaku rupanya sengaja memberikan KTP palsu saat berpura-pura menjadi tamu di hotel milik Kasmirah.

KTP palsu itu didapatkan terduga pelaku dengan mendownload dari internet.

“Pengakuan (terduga pelaku) KTP itu didapatkan dengan cara mendowloand pada internet. KTP itu beralamat di luar Ponorogo. Padahal terduga pelaku adalah warga Ponorogo,” jelas Wimboko.

Diberitakan sebelumnya, Kasmirah menjadi korban perampokan saat menjaga hotel miliknya di kawasan wisata Telaga Ngebel Ponorogo, Jawa Timur pada Kamis (2/11/2023) siang.

Tak hanya merampok perhiasan kalung emas milik korban, pelaku juga menganiaya korban dengan senjata tajam hingga mengakibatkan luka sayat pada leher dan tangan.

Baca juga: Viral Video Ibu-ibu Gagalkan Dugaan Perampokan dengan Busur di Makassar

Beberapa jam kemudian, Kasmirah terpaksa dirujuk ke RSUD Moewardi, Solo, lantaran mengalami luka yang serius pada lehernya.

Tak hanya itu, keputusan merujuk Kasmirah dari RSUD dr Hardjono Ponorogo ke Solo menyusul kondisi kesehatannya yang mengalami penurunan.

"Kondisi korban sadar namun masih lemah. Kemarin Hb sempat turun, mestinya 12 sampai 14, tetapi 9,2 sehingga dokter menginstruksikan untuk tambah darah satu kantong baru dirujuk ke Solo (RSUD dr. Moewardi)," kata Humas RSUD dr. Hardjono, Sugianto.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Surabaya
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Surabaya
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar yang Curi Perhiasan Emas Bergaji Rp 3 Juta Lebih
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar yang Curi Perhiasan Emas Bergaji Rp 3 Juta Lebih
Surabaya
Syukur Aziz Jalani Hidup dengan Upah Rp 1.300 per Barang sebagai Kurir Paket
Syukur Aziz Jalani Hidup dengan Upah Rp 1.300 per Barang sebagai Kurir Paket
Surabaya
Hujan Deras, Tanah Longsor Timpa Rumah Warga di Madiun
Hujan Deras, Tanah Longsor Timpa Rumah Warga di Madiun
Surabaya
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar Jual Emas Curian untuk Beli Ponsel dan Cincin
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar Jual Emas Curian untuk Beli Ponsel dan Cincin
Surabaya
3 Bulan 111 Siswa SDN Tamberu 2 Telantar di Tenda, Solusi Bangun Gedung Baru
3 Bulan 111 Siswa SDN Tamberu 2 Telantar di Tenda, Solusi Bangun Gedung Baru
Surabaya
Pemkot Surabaya Berencana Bongkar Kampung Taman Pelangi Bulan Ini
Pemkot Surabaya Berencana Bongkar Kampung Taman Pelangi Bulan Ini
Surabaya
Hama Anjing Tanah Serang Tanaman Padi di Sumenep, Petani Merugi
Hama Anjing Tanah Serang Tanaman Padi di Sumenep, Petani Merugi
Surabaya
Beda Kecepatan, Proses Hukum Ambruknya Ponpes Al Khoziny Vs Kebakaran Terra Drone
Beda Kecepatan, Proses Hukum Ambruknya Ponpes Al Khoziny Vs Kebakaran Terra Drone
Surabaya
Air Pasang Laut Perparah Kondisi Banjir 5 Kecamatan di Sidoarjo
Air Pasang Laut Perparah Kondisi Banjir 5 Kecamatan di Sidoarjo
Surabaya
Cerita Kurir Paket di Sumenep, Bawa Marmut, Ikan Hidup, hingga Besi 3 Meter
Cerita Kurir Paket di Sumenep, Bawa Marmut, Ikan Hidup, hingga Besi 3 Meter
Surabaya
Kisah Akbar, Mahasiswa yang Menyambi Kerja Jadi Kurir Tiga Lini
Kisah Akbar, Mahasiswa yang Menyambi Kerja Jadi Kurir Tiga Lini
Surabaya
3 Rumah Hancur akibat Ledakan Bahan Petasan di Pacitan, 5 Orang Terluka
3 Rumah Hancur akibat Ledakan Bahan Petasan di Pacitan, 5 Orang Terluka
Surabaya
Ratusan Desa Rawan Bencana, BPBD Sumenep Susun Panduan Penanggulangan
Ratusan Desa Rawan Bencana, BPBD Sumenep Susun Panduan Penanggulangan
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau