Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Orang Jadi Tersangka Pembacokan dan Perampasan di Tuban, 3 Masih di Bawah Umur

Kompas.com - 07/11/2023, 09:56 WIB
Hamim,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

TUBAN, KOMPAS.com - Sebanyak lima pemuda ditetapkan sebagai tersangka usai membacok dan melakukan  perampasan di Jalan Raya Tuban-Babat, sekitar SPBU Bunut, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban, Jawa Timur. 

Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Tuban, Iptu Rianto mengatakan, tiga di antara tersangka tersebut masih berstatus pelajar atau anak di bawah umur.

Baca juga: Warga di Bojonegoro Berselisih dengan Tetangga gara-gara Penembokan

Mereka adalah MF(15), ADP (16), MRD (17), dan AGA (20) asal Kabupaten Bojonegoro, dan DAF (18), Kecamatan Turi, Kabupaten Lamongan. 

"Untuk anak yang berhadapan dengan hukum saat ini dalam pengawasan petugas karena proses hukumnya terpisah dan penganganannya khusus," kata Iptu Rianto saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (6/11/2023).

Baca juga: Klitih di Tuban Meresahkan, Dua Remaja Jadi Korban

Iptu Rianto menyampaikan, sebelumnya pihak kepolisan sempat menangkap belasan remaja anggota gerombolan yang diduga sebagai pelaku tindak kekerasan dan perampasan kendaraan di jalanan. 

Setelah dilakukan pemeriksaan mendalam mengerucut pada lima orang tersebut yang berperan dalam aksi pembacokan dan perampasan sepeda motor korban AZ (15), warga Ngadirejo, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban.

"Awalnya, ada enam remaja diamankan, lalu bertambah empat remaja, terus bertambah lagi dua remaja, setelah diperiksa secara mendalam ada 5 orang yang berperan," ujarnya.

Menurutnya, kejadian bermula saat anggota komunitas Tim Guk-Guk dan Tim Anak Galau mendapat tantangan berkelahi melalui media sosial dan berlanjut ke percakapan WhatsApp dari komunitas lain di Kabupaten Tuban.

Anggota komunitas yang berasal dari Lamongan dan Bojonegoro kemudian berkumpul di wilayah Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan.

Selanjutnya, sekira pukul 01.30 Wib, Sabtu (28/10/2023), gerombolan pemuda bersenjata parang dan celurit bergerak menuju ke arah Widang, Kabupaten Tuban. 

Baca juga: Remaja Perempuan di Tuban Diduga Dibacok OTK, Tangan Terluka Parah

Setibanya di lokasi, gerombolan pelaku tersebut bertemu dengan korban yang sedang asyik nongkrong bersama temannya di atas sepeda motor di SPBU Bunut, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban.

"Korban ketakutan dan berusaha kabur, tapi korban yang berboncengan tiga justru terjatuh, dua temannya berhasil lari menyelamatkan diri," ungkapnya. 

Baca juga: Polisi Tangkap 6 Remaja Anggota Gerombolan Klitih yang Bacok Warga di Tuban

Mendapati korban terjatuh, para pelaku langsung membabi buta membacok dan memukul korban hingga tak sadarkan diri dipinggir jalan raya. 

Usai menghajar korban, pelaku juga membawa kabur sepeda motor dan ponsel milik korban yang tersimpan di dalam jok sepeda motor.

Iptu Rianto menambahkan, pihaknya juga mengamankan barang bukti dari para tersangka berupa dua unit motor, helm, handphone serta sebilah celurit sepanjang 70 sentimeter yang digunakan untuk membacok korban.

"Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, mereka dijerat pasal 365 ayat 1 dan 2 KUHP dengan ancaman 15 tahun penjara," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

1 Warga Meninggal Usai Nyebur Sungai Saat Polisi Gerebek Sabung Ayam di Ngawi

1 Warga Meninggal Usai Nyebur Sungai Saat Polisi Gerebek Sabung Ayam di Ngawi

Surabaya
Penipuan Tanah Kavling di Malang, Direktur Ditangkap

Penipuan Tanah Kavling di Malang, Direktur Ditangkap

Surabaya
Duduk Perkara Rumah Ibu di Malang Dirobohkan oleh Anak Kandung

Duduk Perkara Rumah Ibu di Malang Dirobohkan oleh Anak Kandung

Surabaya
Guru SD di Jombang Jadi Tersangka Usai Mata Kanan Siswa Alami Cedera di Sekolah

Guru SD di Jombang Jadi Tersangka Usai Mata Kanan Siswa Alami Cedera di Sekolah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
'Speedboat' Bertabrakan di Telaga Sarangan, Sopir Terlempar ke Air

"Speedboat" Bertabrakan di Telaga Sarangan, Sopir Terlempar ke Air

Surabaya
5 Puncak Gunung di Kaldera Tengger, Ternyata Tidak Hanya Gunung Bromo

5 Puncak Gunung di Kaldera Tengger, Ternyata Tidak Hanya Gunung Bromo

Surabaya
10 Tahun Diteror Foto Mesum, Wanita di Surabaya Laporkan Teman SMP ke Polisi

10 Tahun Diteror Foto Mesum, Wanita di Surabaya Laporkan Teman SMP ke Polisi

Surabaya
Cerita Supiyah, Tukang Pijat asal Surabaya yang Pergi Naik Haji

Cerita Supiyah, Tukang Pijat asal Surabaya yang Pergi Naik Haji

Surabaya
Pria Peneror Teman Perempuannya Selama 10 Tahun Ditangkap Polisi

Pria Peneror Teman Perempuannya Selama 10 Tahun Ditangkap Polisi

Surabaya
Kisah Mbah Harjo Berhaji di Usia 109 Tahun, Hatinya Bergetar Melihat Kabah

Kisah Mbah Harjo Berhaji di Usia 109 Tahun, Hatinya Bergetar Melihat Kabah

Surabaya
PPP Beri Rekomendasi Maju Pilkada Jatim 2024 untuk Khofifah-Emil

PPP Beri Rekomendasi Maju Pilkada Jatim 2024 untuk Khofifah-Emil

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com