SURABAYA, KOMPAS.com - Ketua DPP PDI-Perjuangan Puan Maharani menyebut perjuangan partainya di Pilpres 2024 berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.
Menurut Puan, Pilpres kali ini partainya berhadapan dengan pihak yang dulunya bersama PDI-Perjuangan.
Baca juga: Bertemu Pasangan AMIN di Haul Habib Ali, Gibran: Tolong, Acara Keagamaan Jangan Dicampur Politik
"Dulu musuh kita jelas, kita saling berhadapan langsung. Hari ini, yang kita hadapi dulunya bareng sama kita," katanya saat meresmikan Posko Tim Pemenangan Daerah (TPD) dan Tim Koordinasi Relawan Pemenangan Pilpres Daerah (TKRPP) Jatim di Jalan Kecilung Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (4/11/2023).
Puan mengatakan, pihaknya dan pihak musuh politik yang dihadapi saling mengetahui kekuatan dan kelemahan.
"Oh sebentar lagi peluru ini yang dikeluarkan. Setelah itu ini yang dikeluarkan," terang Ketua DPR RI ini.
Baca juga: Jokowi Enggan Tanggapi Kesedihan PDI-P yang Merasa Ditinggalkan
Tanpa menyebut jelas lawan politik yang dimaksud, Puan meminta kader dan simpatisan pendukung pasangan capres-cawapres Ganjar Pranowo - Mahfud MD untuk lebih giat menyosialisasikan Ganjar-Mahfud sampai ke rumah-rumah warga.
"Dengan kerja keras kita semua, Insya Allah Tuhan akan memberikan yang terbaik bagi kita semua," ucap Puan.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto mengungkapkan rasa terluka dari partai belambang banteng moncong putih tersebut, karena merasa ditinggalkan oleh salah satu kader terbaik.
"PDI Perjuangan saat ini dalam suasana sedih, luka hati yang perih, dan berpasrah pada Tuhan dan rakyat Indonesia atas apa yang terjadi saat ini," papar Hasto melalui keterangan tertulis pada awak media, Minggu (29/10/2023), seperti dikutip dari pemberitaan Kompas.com.
"Kami begitu mencintai dan memberikan privilege yang begitu besar kepada Presiden Jokowi dan keluarga, namun kami ditinggalkan karena masih ada permintaan lain yang berpotensi melanggar pranatan kebaikan dan Konstitusi," imbuh dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.