Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Khofifah Diduga Beri Sinyal Dukungan untuk Prabowo-Gibran

Kompas.com, 3 November 2023, 21:05 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa mengaku belum mempunyai rencana menjadi tim pemenangan pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden mana pun pada Pilpres 2024.

Khofifah mengatakan, saat ini dia masih fokus memaksimalkan tugasnya sebagai Gubernur Jatim.

"Izinkan saya memaksimalkan tugas sebagai gubernur. Masa jabatan saya sebagai gubernur di periode ini berakhir pada 31 Desember 2023," kata Khofifah, di Kabupaten Probolinggo, Kamis (2/11/2023), dikutip dari TribunJatim.com.

Menurutnya, semua Bacapres dan Bacawapres yang ada saat ini adalah temannya.

"Pasangan Bacapres-Bacawapres itu temanku semua," ujar Khofifah.

Baca juga: Cerita Sandiaga Uno Batal Jadi Cawapres Dampingi Ganjar: Hati Boleh Teriris, Muka Tetap Tersenyum

Seperti diketahui, kini santer kabar yang menyebut Khofifah sedang diperebutkan pasangan Ganjar-Mahfud dan Prabowo-Gibran untuk dimasukkan ke dalam tim pemenangan mereka pada Pilpres mendatang.

Sinyal Khofifah dukung Prabowo-Gibran

Meski mengaku belum menentukan arah dukungannya untuk Pilpres 2024, namun Khofifah dinilai telah memberi sinyal bakal bergabung dengan tim pemenangan Prabowo-Gibran.

Dugaan tersebut semakin kuat setelah Khofifah mengunggah fotonya sedang duduk di atas Watu Singa, batu besar yang bentuknya menyerupai singa, di kawasan Pasir Berbisik, TNBTS Bromo.

"Salah satu spot foto yang tidak boleh dilewatkan saat berkunjung ke Bromo. Namanya, Watu Singa, batu besar yang bentuknya menyerupai singa jantan yang sedang bersantai," tulis Khofifah dalam keterangan foto yang diunggahnya di akun Instagramnya, Jumat (3/11/2023).

Sejumlah netizen menduga unggahan tersebut adalah sinyal dukungan Khofifah kepada Prabowo-Gibran, karena Prabowo kerap disimbolkan dengan macan dan singa.

Baca juga: PPP Tak Punya Kursi di DPRD Kota Semarang, Sandiaga Uno Minta Para Caleg Luruskan Niat

Tanggapan Khofifah

Dikonfirmasi perihal tersebut, Khofifah hanya tertawa dan menjawabnya dengan lagu "Ikan Dalam Kolam" sembari memutarnya di ponsel dengan volume keras.

"Jangan, jangan dulu, janganlah diganggu. Biarkan saja biar duduk dengan tenang. Senyum, senyum dulu, senyum dari jauh. Kalau dia senyum tandanya hatinya mau," jawabnya sambil bernyanyi.

Dia pun tak menampik, Ketua TKN Prabowo-Gibran didampingi Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia, telah menemuinya di Gedung Grahadi, Surabaya, Jatim.

Khofifah pun mengakui, dalam pertemuan itu ada ajakan agar dia bergabung dengan TKN Prabowo-Gibran.

Akan tetapi, dia menegaskan, saat ini dia masih fokus menyelesaikan tugasnya sebagai Gubernur Jatim.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Surabaya
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau