Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketahuan Hendak Curi 4 Karung Beras, Pencuri di Kota Malang Malah Tantang Pemilik Toko Untuk Carok

Kompas.com - 29/10/2023, 15:26 WIB
Nugraha Perdana,
Khairina

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Pelaku yang hendak mencuri empat karung beras menantang pemilik toko kelontong 24 jam di Kota Malang, Jawa Timur.

Peristiwa itu terjadi setelah pemilik toko mengambil sebilah celurit untuk mengantisipasi tindakan yang tidak diinginkan dari pelaku.

Pemilik Toko Berkah Lancar, Hamim Wilyam (30) bercerita, bagaimana kejadian yang menimpa di tempatnya itu terjadi pada Sabtu (28/10/2023), pukul 03.43 WIB. \

Tokonya berada di Jalan Atletik, Kelurahan Tasikmadu, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang.

Baca juga: Produksi Beras Berkurang, Perguruan Tinggi Diminta Kenalkan Pangan Lokal

Dia mengatakan, saat itu, dirinya sedang menjaga tokonya. Kemudian, datang satu unit mobil dari arah selatan mengarah ke utara, dan tidak lama berhenti di dekat toko.

"Enggak lama itu, ada satu orang, laki, itu pelakunya turun dari mobil, langsung masuk ke dalam toko saya," kata Hamim pada Minggu (29/10/2023).

Selanjutnya, pelaku melihat-lihat dan mengecek kondisi sekitar di dalam toko. Hamim sudah merasa curiga dengan gelagat pelaku.

"Pelaku ini langsung masuk ke dalam toko tanpa memanggil, padahal saya sedang jaga di dekat etalase," katanya.

Benar saja, tiba-tiba pelaku segera mengambil empat karung beras dengan masing-masing seberat 5 kilogram dan hendak dibawa masuk ke dalam mobil.

Saat itulah, Hamim menegur pelaku dan meminta beras yang dibawa untuk dikembalikan.

"Pelakunya ya seperti kaget, alasannya mau beli. Saya kemudian bilang, kalau memang mau beli, kasihkan atau taruh dulu uangnya. Pelaku alasannya, kalau rumahnya itu dekat dari toko saya," katanya.

Baca juga: Warga Diminta Tak Terpancing Isu Beras Plastik, Bulog: Itu Berita Bohong

Hamim kemudian berinisiatif segera mengambil celurit untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Melihat hal itu, pelaku marah dan justru menantang.

"Pelakunya bilang 'mau mengajak carok, saya ambil dulu celurit di dalam mobil'. Terus pas itu, mobil yang dinaiki pelaku itu putar balik, dan berhenti tepat di depan toko," katanya.

Kemudian, teman pelaku turun dari mobil dengan membawa kunci roda untuk berupaya ikut membantu. Namun, keduanya justru langsung masuk ke dalam mobil, dan tancap gas.

Adanya peristiwa tersebut, rencananya Hamim akan segera membuat laporan ke polisi setelah mendapat saran dari Ketua RT dan RW setempat. Dia juga menambahkan, bahwa kejadian tersebut baru pertama kali terjadi.

"Saya sudah buka toko di sini sejak tahun 2021, dan selama ini ya aman-aman saja. Kejadian ini baru pertama kali saya alami," katanya.


Sementara itu, Kapolsek Lowokwaru AKP Anton Widodo mengungkapkan, bahwa pihaknya akan menindaklanjuti kejadian yang ada.

"Sudah saya perintahkan, kepada Unit Reskrim untuk bergerak melakukan pendalaman, dan penyelidikan lebih lanjut," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pria di Bojonegoro Dibacok Teman Wanitanya di Penginapan

Pria di Bojonegoro Dibacok Teman Wanitanya di Penginapan

Surabaya
Ada 8 Kecelakaan KA dan Kendaraan di Daop 9 Jember selama Januari-Mei 2024

Ada 8 Kecelakaan KA dan Kendaraan di Daop 9 Jember selama Januari-Mei 2024

Surabaya
Ditunjuk sebagai Plt Bupati Sidoarjo, Subandi Mengaku Prihatin dengan Kasus Korupsi di Lingkungan Pemkab

Ditunjuk sebagai Plt Bupati Sidoarjo, Subandi Mengaku Prihatin dengan Kasus Korupsi di Lingkungan Pemkab

Surabaya
Kasus Korupsi Dana Aspirasi DPRD Madiun, Jaksa Periksa Sekretaris Dewan

Kasus Korupsi Dana Aspirasi DPRD Madiun, Jaksa Periksa Sekretaris Dewan

Surabaya
Cerita Davin, Istrinya Meninggal Dunia Usai Cabut Gigi di Klinik Ngawi

Cerita Davin, Istrinya Meninggal Dunia Usai Cabut Gigi di Klinik Ngawi

Surabaya
Sumenep Darurat DBD, RSUD Sudah Rawat 224 Pasien yang Mayoritas Anak-anak

Sumenep Darurat DBD, RSUD Sudah Rawat 224 Pasien yang Mayoritas Anak-anak

Surabaya
Anggota Satpol PP Surabaya Dipecat karena Penipuan Investasi

Anggota Satpol PP Surabaya Dipecat karena Penipuan Investasi

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Guguran Material Vulkanik Sejauh 1.000 Meter

Gunung Semeru Luncurkan Guguran Material Vulkanik Sejauh 1.000 Meter

Surabaya
Aturan Baru soal Zonasi PPDB 2024 di Sumenep, Tak Bisa Asal Pindah KK

Aturan Baru soal Zonasi PPDB 2024 di Sumenep, Tak Bisa Asal Pindah KK

Surabaya
Umi Kalsum Rawat Anaknya yang Lumpuh di Rumah yang Nyaris Ambruk

Umi Kalsum Rawat Anaknya yang Lumpuh di Rumah yang Nyaris Ambruk

Surabaya
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 33.713 Penumpang KAI Bakal Berangkat dari Surabaya

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 33.713 Penumpang KAI Bakal Berangkat dari Surabaya

Surabaya
Pj Bupati Probolinggo Geram Portal Penghalang Kendaraan Overload Rusak

Pj Bupati Probolinggo Geram Portal Penghalang Kendaraan Overload Rusak

Surabaya
Siswi SMP di Malang Korban Penyebaran Foto Syur Masih Trauma dan Sempat Tak Mau Sekolah

Siswi SMP di Malang Korban Penyebaran Foto Syur Masih Trauma dan Sempat Tak Mau Sekolah

Surabaya
Reka Ulang Kasus Pemuda di Lamongan Tewas Usai Makan Seblak Dicampur Racun Tikus

Reka Ulang Kasus Pemuda di Lamongan Tewas Usai Makan Seblak Dicampur Racun Tikus

Surabaya
Kasus Korupsi Proyek Kolam Renang Rp 1,5 M, Jaksa Panggil Anggota DPRD Madiun

Kasus Korupsi Proyek Kolam Renang Rp 1,5 M, Jaksa Panggil Anggota DPRD Madiun

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com