Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temuan Mayat di Jember, Ternyata Lansia yang 20 Hari Menghilang dari Rumah

Kompas.com - 26/10/2023, 18:48 WIB
Bagus Supriadi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

JEMBER, KOMPAS.com - Maryati (63), warga Desa Grenden Kecamatan Puger Kabupaten Jember, Jawa Timur ditemukan tewas pada Rabu (25/10/2023).

Mayat perempuan itu ditemukan oleh warga yang sedang mencari burung di Gunung Kapuran Kecamatan Puger. Selanjutnya, penemuan mayat itu diinformasikan pada warga sekitar.

Baca juga: Warga Cianjur Temukan Mayat Wanita Usai Terima Aduan dari Anak Korban

Kapolsek Puger AKP Eko Basuki menjelaskan pihaknya mendapatkan laporan dari warga adanya temuan mayat seorang perempuan lanjut usia (lansia).

"Selanjutnya anggota kami mendatangi lokasi dan melaksanakan evakuasi terhadap mayat perempuan itu bersama warga," kata dia pada Kompas.com, Kamis (26/10/2023).

Baca juga: Cerita Warga di Sragen Temukan Mayat Pria Sujud di Lahan Kosong...

Menurut dia, lansia tersebut sudah meninggalkan rumahnya sekitar 20 hari yang lalu. Keluarga korban sudah berupaya mencari, namun tidak ditemukan.

Korban yang merupakan lansia itu juga memiliki penyakit gangguan ingatan.

"Korban ini meninggalkan rumah selama 20 hari dikarenakan mengalami hilang ingatan," terang dia.


Eko menambahkan setelah dievakuasi, mayat kemudian dibawa ke Puskesmas untuk identifikasi dan visum luar.

Hasilnya, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan pada tubuh korban. Akhirnya, jenazah korban diserahkan pada pihak keluarga.

"Keluarga membuat surat pernyataan bahwa kejadian itu adalah musibah, korban meninggal karena faktor usia," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

7 Orang di Surabaya Ditangkap karena Terlibat Prostitusi Anak

7 Orang di Surabaya Ditangkap karena Terlibat Prostitusi Anak

Surabaya
Kronologi Balon Udara Meledak di Ponorogo hingga Melukai Empat Orang

Kronologi Balon Udara Meledak di Ponorogo hingga Melukai Empat Orang

Surabaya
Kesaksian Warga Saat Balon Udara Meledak di Ponorogo, Suaranya Terdengar sampai ke Desa Lain

Kesaksian Warga Saat Balon Udara Meledak di Ponorogo, Suaranya Terdengar sampai ke Desa Lain

Surabaya
Tidak Ada Peminat, KPU Pastikan Pilkada Kabupaten Malang Tanpa Calon Independen

Tidak Ada Peminat, KPU Pastikan Pilkada Kabupaten Malang Tanpa Calon Independen

Surabaya
Klaim Punya Modal 144.000 Dukungan, Asrilia-Satrio Daftar Pilkada Surabaya dari Jalur Independen

Klaim Punya Modal 144.000 Dukungan, Asrilia-Satrio Daftar Pilkada Surabaya dari Jalur Independen

Surabaya
Pendaftaran Jalur Independen Dibuka Selama 2 Hari, KPU Situbondo Nyatakan Tidak Ada yang Daftar

Pendaftaran Jalur Independen Dibuka Selama 2 Hari, KPU Situbondo Nyatakan Tidak Ada yang Daftar

Surabaya
4 Calon Jemaah Haji Asal Lamongan Batal Berangkat Hari Ini karena Anemia

4 Calon Jemaah Haji Asal Lamongan Batal Berangkat Hari Ini karena Anemia

Surabaya
Gempa M 4,9 Kembali Guncang Bawean Gresik, Belum Ada Laporan Kerusakan

Gempa M 4,9 Kembali Guncang Bawean Gresik, Belum Ada Laporan Kerusakan

Surabaya
Setelah 1,5 Tahun Terkuak Mahasiswi di Malang Dibunuh dan Dirampok Cucu Pemilik Indekos

Setelah 1,5 Tahun Terkuak Mahasiswi di Malang Dibunuh dan Dirampok Cucu Pemilik Indekos

Surabaya
Komplotan Pencuri Modus Ganjal ATM Ditangkap di Magetan

Komplotan Pencuri Modus Ganjal ATM Ditangkap di Magetan

Surabaya
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Empat Orang Terluka

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Empat Orang Terluka

Surabaya
Makelar Judi 'Online' di Malang Ditangkap Polisi

Makelar Judi "Online" di Malang Ditangkap Polisi

Surabaya
Insiden Balon Udara Meletus di Ponorogo, Dipicu Ledakan Petasan dan 4 Luka-luka

Insiden Balon Udara Meletus di Ponorogo, Dipicu Ledakan Petasan dan 4 Luka-luka

Surabaya
Nasib Miris SD Negeri di Sumenep, Siswa Tiga Kelas Belajar dalam Satu Ruangan

Nasib Miris SD Negeri di Sumenep, Siswa Tiga Kelas Belajar dalam Satu Ruangan

Surabaya
Alasan Wali Kota Blitar Santoso Tak Maju pada Pilkada 2024 meski Sudah Ambil Formulir

Alasan Wali Kota Blitar Santoso Tak Maju pada Pilkada 2024 meski Sudah Ambil Formulir

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com