Wilayah terdampak kekeringan itu yakni di Dusun Sendanggogor dan Dusun Jonglang, Desa Ngepung, Kecamatan Lengkong. Lalu di Dusun Jatirejo dan Dusun Sanan, Desa Mojoduwur, Kecamatan Ngetos.
Berikutnya di Dusun Tondowesi, Desa Pule, Kecamatan Jatikalen. Kemudian di Dusun Sumberbotak, Desa Pinggir, Kecamatan Lengkong.
Terakhir di Dusun Semanding dan Dusun Talunsambi, Desa Tempuran, Kecamatan Ngluyu; serta di Dusun Putuk Kulon, Dusun Klipang, dan Dusun Angkulangkul, Desa Ngluyu, Kecamatan Ngluyu.
“Jadi sampai saat ini ada enam desa dan empat kecamatan yang dilanda kekeringan, kekurangan air bersih,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Nganjuk, Abdul Wakid.
Hal itu disampaikan Wakid saat menyalurkan 12 tandon, 100 dus air mineral, 100 jeriken, dan empat tangki air bersih di Desa Ngluyu, Kecamatan Ngluyu, Kabupaten Nganjuk, Kamis (26/10/2023).
Bantuan itu berasal dari Gerakan Pramuka Kwartir Cabang Nganjuk.
Berdasarkan pendataan yang dilakukan BPBD Kabupaten Nganjuk, bencana kekeringan mulai melanda wilayah Kabupaten Nganjuk sejak 20 Juli 2023.
Mulanya BPBD Kabupaten Nganjuk hanya menganggarkan Rp 63 juta untuk menanggulangi bencana kekeringan, namun dana tersebut tak mencukupi.
Akhirnya pihak BPBD Kabupaten Nganjuk meminta tambahan dana melalui mekanisme perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daera (APBD) Kabupaten Nganjuk tahun 2023. Tapi nyatanya anggaran yang tersedia tetap tak mencukupi.
“Setelah kami hitung sampai dengan akhir Oktober 2023 ini, anggaran yang ada di BPBD (untuk menanggulangi bencana kekeringan) minus kurang lebih Rp 40 juta,” ungkap Wakid.
Karena anggaran BPBD Kabupaten Nganjuk tak mencukupi, Wakid lantas memutar otak.
Baca juga: Kekeringan, Sawah di 20 Kecamatan di Wonogiri Alami Puso
Pihaknya lalu berkoordinasi dengan stakeholder terkait untuk mengatasi masalah kekeringan ini, salah satunya dengan Gerakan Pramuka Kwartir Cabang Nganjuk.
“Akhirnya Alhamdulillah yang pertama kali dari Kwarcab Pramuka Nganjuk ini nyuplai kebutuhan air yang ada di Dusun Tondowesi, Desa Pule, Kecamatan Jatikalen, akhirnya di-back up selama satu bulan,” tuturnya.
Tak hanya mendroping air bersih di Desa Pule, lanjut Wakid, pihak Gerakan Pramuka Kwartir Cabang Nganjuk juga memberikan bantuan 12 tandon, 100 jeriken, dan 100 dus air mineral.
Untuk bantuan tandon dan jeriken dibagi-bagikan ke warga.
Sementara 100 dus air mineral tersebut didistribusikan ke lembaga pendidikan yang wilayahnya terdampak bencana kekeringan.