Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hutan Pinus yang Terbakar di Oro-oro Ombo Lumajang 2,5 Hektar

Kompas.com - 26/10/2023, 16:29 WIB
Miftahul Huda,
Farid Assifa

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Asisten Perhutani (Asper) Balai Kesatuan Pengelolaan Hutan (BKPH) Pasirian Eko Tunggal Wahyudiono menyebut, luas hutan pinus yang terbakar di Desa Oro-oro Ombo, Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur, Kamis (26/10/2023) sekitar 2,5 hektar.

Titik kebakaran berada di Gunung Selendang. Tepatnya, di petak 2 H, Resort Pengelolaan Hutan (RPH) Sumberurip, Balai Kesatuan Pengelolaan Hutan (BKPH) Pasirian.

Untuk diketahui, petak 2 H memiliki luas sekitar 21,7 hektar dengan tanaman pinus berusia lebih dari 20 tahun.

Baca juga: Hutan Pinus di Oro-oro Ombo Lumajang Terbakar

"Kalau luasan petak 2 H ada 21,7 hektar dengan tanaman pinus tahun 1998, yang terbakar sementara ini diperkirakan 2,5 hektar," kata Eko di Oro-oro Ombo, Kamis (26/10/2023).

Eko menjelaskan, sampai saat ini pihaknya belum bisa memastikan penyebab kebakaran.

Sebab, kata Eko, petugas tengah fokus memadamkan api yang terus meluas.

"Penyebab kebakaran belum diketahui, saat ini petugas dibantu masyarakat masih fokus memadamkan api," tambahnya.

Lebih lanjut, Eko menuturkan, kendala yang dialami petugas dalam memadamkam api adalah angin bertiup cukup kencang.

Selain itu, banyaknya daun pinus dan semak belukar yang kondisinya sudah mengering akibat musim kemarau panjang menjadi penyebab sulitnya api dipadamkan.

Baca juga: Hutan Pinus di Trenggalek Terbakar Diduga karena Puntung Rokok

"Angin cukup kencang, dan banyak daun pinus yang kering serta semak belukar," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com