Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran Lahan di Gunung Lawu Hampir 2.000 Hektar, "Water Bombing" Diperluas

Kompas.com - 05/10/2023, 09:52 WIB
Sukoco,
Krisiandi

Tim Redaksi

NGAWI,  KOMPAS.com – Upaya pemadaman kebakaran Gunung Lawu menggunakan helikopter water bombing akan diperluas hingga perbatasan Karanganyar dan Magetan.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur Gatot Subroto mengatakan, mayoritas titik api terlihat berada di wilayah Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Sebagian lagi masuk kawasan Magetan, Jawa Timur dan Karanganyar, Jawa Tengah.

“Ada beberapa titik yang sudah masuk ke wilayah Karanganyar dan Magetan. Kita menyamakan persepsi bagaimana mengoperasikan heli water bombing agar ketiga wilayah tersebut mendapat prioritas penanganan,” ujarnya usai melakukan rapat dengan BPBD Kabupaten Magetan, Ngawi, dan karanganyar di Lapangan Desa Sidorejo, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, Rabu (4/10/2023).

Baca juga: Komandan Satgas: 3 Kali Water Bombing di Gunung Lawu Efeknya Belum Maksimal

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nasional Provinsi Jawa Timur Gatot Subroto, kebakaran Gunung Lawu capai hampir 2.000 hektar. Pemadaman kebakaran dengan water bombing efektif terbukti di Arjuno dan Bromo.KOMPAS.COM/SUKOCO Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nasional Provinsi Jawa Timur Gatot Subroto, kebakaran Gunung Lawu capai hampir 2.000 hektar. Pemadaman kebakaran dengan water bombing efektif terbukti di Arjuno dan Bromo.
Gatot menambahkan, untuk kegiatan  water bombing Kamis (5/10/2023) ini, akan dilakukan di wilayah perbatasan Karanganyar dan Magetan.

Dari tiga wilayah di Gunung Lawu yang terbakar hingga Rabu sore tercatat mencapai hampir 2.000 hektar.

“Untuk wilayah Ngawi luasannya 1.250 hektar yang mengalami kebakaran, tetapi itu selama musim kemarau terhitung semua. Sedangkan di wilayah Karanganyar dampak kebakaran ada 40 hektar dan di Magetan dampak kebakaran mencapai 700 hekter,” imbuhnya.

Baca juga: Kebakaran Gunung Lawu, Pemkab Karanganyar Tetapkan Status Tanggap Darurat, Pemadaman Akan Pakai Water Bombing

Gatot mengatakan, efektifitas water bombing sangat membantu pemadaman kebakaran Gunung Lawu.

Sementara upaya pemadaman di darat tetap dilakukan oleh personil BPBD, TNI dan Polri serta relawan sehingga pemadaman kebakaran di Gunung Lawu efektif dilakukan.

“Tim pemadaman  darat terus berjalan agar api tidak merambat kemana mana. Pergerakan di darat akan lebih mudah dengan water bombing dengan menghadapi bara api yang tersisa dibandingka menghadapai api yang menyala. Water bombing itu sangat efektif, sudah dibuktikan di Arjuno dan Bromo,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Istri Meninggal Pasca Cabut Gigi Bungsu, Suami Bertekad Cari Keadilan

Istri Meninggal Pasca Cabut Gigi Bungsu, Suami Bertekad Cari Keadilan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Polisi di Situbondo Gagalkan Jual Beli 8,9 Ton Pupuk Subsidi

Polisi di Situbondo Gagalkan Jual Beli 8,9 Ton Pupuk Subsidi

Surabaya
Banjir Rob Terjang Belasan Rumah Warga di Situbondo

Banjir Rob Terjang Belasan Rumah Warga di Situbondo

Surabaya
70 Calon Haji di Embarkasi Surabaya Batal Berangkat Tahun 2024

70 Calon Haji di Embarkasi Surabaya Batal Berangkat Tahun 2024

Surabaya
Mahasiswa Mabuk Tabrak Petugas Kebersihan di Malang, Pelaku: Saya Minta Maaf

Mahasiswa Mabuk Tabrak Petugas Kebersihan di Malang, Pelaku: Saya Minta Maaf

Surabaya
Mahasiswa Mabuk Tabrak Petugas Kebersihan di Malang

Mahasiswa Mabuk Tabrak Petugas Kebersihan di Malang

Surabaya
Pria di Surabaya Ditemukan Bersimbah Darah, Polisi Lakukan Penyelidikan

Pria di Surabaya Ditemukan Bersimbah Darah, Polisi Lakukan Penyelidikan

Surabaya
3 Tersangka Kasus Film 'Guru Tugas' Terancam 6 Tahun Penjara

3 Tersangka Kasus Film "Guru Tugas" Terancam 6 Tahun Penjara

Surabaya
Peran 3 YouTuber yang Ditangkap Buntut Film 'Guru Tugas', Sutradara dan Pemain

Peran 3 YouTuber yang Ditangkap Buntut Film "Guru Tugas", Sutradara dan Pemain

Surabaya
Respon Pengusaha Warung Madura soal Aprindo Minta Penjualan Elpiji Diperketat

Respon Pengusaha Warung Madura soal Aprindo Minta Penjualan Elpiji Diperketat

Surabaya
Bayi Baru Lahir Ditemukan Dalam Tas di Tengah Kebun Tebu Lumajang

Bayi Baru Lahir Ditemukan Dalam Tas di Tengah Kebun Tebu Lumajang

Surabaya
4 Kades di Bojonegoro Jadi Tersangka Korupsi Proyek Jalan Rp 1,2 M

4 Kades di Bojonegoro Jadi Tersangka Korupsi Proyek Jalan Rp 1,2 M

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com