Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Kebakaran akibat "Flare", Okupansi Hotel Sekitar Bromo Turun 90 Persen

Kompas.com - 27/09/2023, 21:20 WIB
Andhi Dwi Setiawan,
Krisiandi

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Okupansi hotel di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) mengalami penurunan sampai 90 persen. Hal itu disebabkan peristiwa kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jatim, Dwi Cahyono mengatakan, hotel yang mengalami penurunan paling signifikan di daerah Pasuruan, Lumajang, serta Probolinggo.

“Hotel yang berada di atas, di daerah wisata Gunung Bromo terdampak (penurunan) hampir 90 persen,” kata Dwi, ketika dihubungi melalui telepon, Rabu (27/9/2023).

Baca juga: New Bromo, Wajah Baru Bromo Usai Terbakar akibat Flare Prewedding

Penurunan jumlah pengunjung hotel itu berlangsung selama dua pekan. Terhitung sejak peristiwa karhutla yang disebabkan oleh flare prewedding di Bukit Teletubbies, Gunung Bromo, Rabu (6/9/2023).

“Penginapan dan hotel yang berada di Gunung Bromo (paling terdampak). Dengan pintu Bromo ditutup otomatis mereka (hotel) juga tutup,” jelasnya.

Dwi menyebut, banyak tamu yang sudah menjadwalkan untuk berkunjung dan menginap akhirnya menunda keberangkatan. Bahkan, beberapa di antarannya membatalkan rencananya.

“Dari jumlah (pemesan) itu 50 persen-nya cancel (dibatalakan), mereka (pengunjung) enggak jadi datang. 50 persen ditunda,” ucapnya.

Lebih lanjut, okupansi hotel di beberapa daerah tempat wisatawan transit juga mengalami penurunan. Namun, angkanya tidak separah wilayah yang ada di kawasan TNBTS.

Baca juga: Sepekan Dibuka, Bromo Ramai Dikunjungi Wisatawan, Bekas Kebakaran Masih Tampak

“Baik hotel maupun restoran yang berada di kota supporting, Surabaya dan Malang terdampak hampir 20 sampai 30 persen,” ujarnya.


Akan tetapi, PHRI Jatim belum menghitung nominal kerugian yang diderita hotel dan restosan di wilayah tersebut. Mereka juga tidak berniat membawa permasalahan itu ke ranah hukum.

"(Sekarang) belum sepenuhnya normal, tapi berangsur-angsur. Ada yang masih tanya saya (terkait karhutla), kami harus memperbarui informasi, bahwa Bromo sekarang sudah bisa dikunjungi lagi,” tutupnya.

Diberitakan sebelumnya, Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Probolinggo AKBP Wisnu Wardana mengatakan, kebakaran di bukit teletubbies atau padang Sabana itu, bermula saat rombongan tim fotografer dan calon pengantin mengadakan sesi foto pre-wedding.

Baca juga: Kawasan Gunung Bromo Akan Direboisasi pada 2024

Pemotretan tersebut menggunakan properti flare atau suar. Dalam pemotretan itu,  rombongan itu membawa lima flare.

"Saat sesi pemotretan, empat biji flare berhasil dinyalakan, sedangkan satu flare gagal. Satu flare yang gagal dinyalakan lalu meletup," ujarnya, Kamis (7/9/2023).

Dikutip dari Antara, letupan itu mengeluarkan percikan api, lalu membakar rumput kering di savana Bromo.

Petugas Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) lantas melapor ke Kepolisian Sektor (Polsek) Sukapura, Kabupaten Probolinggo, tentang adanya kebakaran di padang savana Bukit Teletubbies Gunung Bromo.

Baca juga: TNBTS: Kerugian Kebakaran Bromo akibat Flare Prewedding Capai Rp 8,3 Miliar, 989 Hektar Lahan Hangus

Personel kepolisian pun meluncur ke Bukit Teletubbies untuk membantu memadamkan api. Petugas turut mengamankan enam orang yang terlibat dalam kegiatan pemotretan pre-wedding itu.

Polisi kemudian meminta keterangan enam orang tersebut perihal kebakaran di savana Bromo. Setelahnya, polisi menetapkan pria berinisial AWEW (41) sebagai tersangka dalam kasus kebakaran lahan Gunung Bromo.

Warga Kabupaten Lumajang, Jatim, itu bertindak sebagai manajer wedding organizer.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gunung Raung, Pemilik Kaldera Terbesar Kedua di Indonesia

Gunung Raung, Pemilik Kaldera Terbesar Kedua di Indonesia

Surabaya
Pantai Bajulmati di Malang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Pantai Bajulmati di Malang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Surabaya
Bentangkan Bendera, 2 Jemaah Haji Embarkasi Surabaya Ditangkap Askar

Bentangkan Bendera, 2 Jemaah Haji Embarkasi Surabaya Ditangkap Askar

Surabaya
Sidang Anggota Polisi yang Digerebek Anggota TNI Saat Check-in di Kamar Hotel

Sidang Anggota Polisi yang Digerebek Anggota TNI Saat Check-in di Kamar Hotel

Surabaya
Artis Jessica Iskandar Program Bayi Tabung di Surabaya

Artis Jessica Iskandar Program Bayi Tabung di Surabaya

Surabaya
Kelabuhi Warga, Pemilik 'Home Industry' Pil Ekstasi di Surabaya Mengaku Memproduksi Kopi

Kelabuhi Warga, Pemilik "Home Industry" Pil Ekstasi di Surabaya Mengaku Memproduksi Kopi

Surabaya
Rumah Korban Pesawat Latih Jatuh di BSD Tangerang yang Ada di Sidoarjo Sepi

Rumah Korban Pesawat Latih Jatuh di BSD Tangerang yang Ada di Sidoarjo Sepi

Surabaya
2 Pelajar Tewas dalam Kecelakaan Motor di Jember

2 Pelajar Tewas dalam Kecelakaan Motor di Jember

Surabaya
9 Orang Berebut Tiket Bakal Calon Wakil Bupati dari PDI-P di Pilkada Sumenep, Ada Istri Mantan Bupati dan Jurnalis

9 Orang Berebut Tiket Bakal Calon Wakil Bupati dari PDI-P di Pilkada Sumenep, Ada Istri Mantan Bupati dan Jurnalis

Surabaya
Promosikan Judi Online, Selebgram Tulungagung Ditangkap Polisi

Promosikan Judi Online, Selebgram Tulungagung Ditangkap Polisi

Surabaya
Sejoli di Lamongan Ditangkap Polisi karena Edarkan Narkoba Jenis Sabu

Sejoli di Lamongan Ditangkap Polisi karena Edarkan Narkoba Jenis Sabu

Surabaya
'Home Industry' Pil Ekstasi di Surabaya Digerebek, 6,7 Juta Pil Dobel L dan Carnophen Disita

"Home Industry" Pil Ekstasi di Surabaya Digerebek, 6,7 Juta Pil Dobel L dan Carnophen Disita

Surabaya
Pilkada Lumajang, Indah Amperawati Daftar Bacabup ke Partai Demokrat

Pilkada Lumajang, Indah Amperawati Daftar Bacabup ke Partai Demokrat

Surabaya
Remaja di Gresik Ditangkap Polisi karena Cabuli Pacar

Remaja di Gresik Ditangkap Polisi karena Cabuli Pacar

Surabaya
Pengakuan Keluarga Sugiati soal Pembongkaran Rumah oleh Anaknya

Pengakuan Keluarga Sugiati soal Pembongkaran Rumah oleh Anaknya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com