Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/09/2023, 17:58 WIB
Andhi Dwi Setiawan,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Ratusan demonstran yang mengatasnamakan Masyarakat Madura Asli (Madas) menggelar aksi unjuk rasa dan sempat menutup akses Jembatan Surabaya - Madura (Suramadu), Senin (25/9/2023).

Salah satu peserta aksi, Samsul mengatakan, massa mulai berkumpul dari sisi Surabaya sejak pukul 11.00 WIB. Mereka mulai bergerak secara serentak ke tengah Jembatan Suramadu, pada 11.30 WIB.

"Iya (aksi Madas), tadi ada sekitar 500 teman-teman yang ikut aksi. Kumpul dulu di sisi Surabaya," kaya Samsul, Senin.

Baca juga: BERITA FOTO: Naik Kapal Surabaya-Lombok, Pesona Suramadu, Sunset, Sunrise, dan Gunung Agung Bali

Kemudian, ratusan anggota Madas tersebut menggelar orasi selama beberapa menit di lajur kendaraan roda empat Jembatan Suramadu. Mereka tampak menaiki mobil dan sepeda motor.

Akibatnya, kata Samsul, kemacetan arus lalu lintas pun terjadi di lajur kendaraan roda empat, arah ke Madura. Akhirnya polisi terjun mengurai kepadatan kendaraan tersebut.

"Sempat orasi-orasi biasa. Kalau macet, iya soalnya memang hampir nutup semuanya (akses roda empat)," jelasnya.

Baca juga: Kronologi Polisi Dicakar dan Dibentak Pengendara Mobil di Jembatan Suramadu

Berdasarkan pantauan, ratusan massa aksi tersebut sudah membubarkan aksinya sekitar pukul 14.00 WIB. Mereka mengakhiri demonstrasi dengan bergerak ke arah Bangkalan, Madura.

Sementara itu, Ketua DPAC Madas Kecamatan Genteng, Surabaya, M Mislie Ali Rohim mengatakan, aksi tesebut dilakukan untuk mengkritisi truk pengangkut garam yang melintas. Dia menyebut ada bawaan truk yang kemudian tercecer ke jalanan.

Hal itu, kata Mislie, menyebabkan jalan di Jembatan Suramadu menjadi berbahaya untuk pengguna jalan. Bahkan, sudah ada korban.

"Aksi ini hanya untuk menertibkan pengirim truk untuk ditertibkan lagi, karena kalau tidak diterbitkan airnya (truk) tetap menetes, setiap hari terjadi kecelakaan," kata Mislie.

Mislie mengungkapkan, truk garam tersebur sudah melintas selama 15 hari belakangan. Hal tersebut diperparah dengan oli dan minyak yang membuat jalanan semakin licin saat dilewati.

"Awalnya itu tiga kecelakaan, hanya sepeda motor, bahkan ada yang meninggal, sekarang  setiap hari ada kecelakaan," jelasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca di Surabaya Hari Ini 2 Desember 2023 : Pagi Cerah Berawan, Siang Hujan Petir

Prakiraan Cuaca di Surabaya Hari Ini 2 Desember 2023 : Pagi Cerah Berawan, Siang Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 02 Desember 2023: Pagi Berawan dan Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 02 Desember 2023: Pagi Berawan dan Hujan Ringan

Surabaya
Sejumlah Buruh Minta Maaf ke Satpol PP Surabaya, Proses Hukum Tetap Jalan

Sejumlah Buruh Minta Maaf ke Satpol PP Surabaya, Proses Hukum Tetap Jalan

Surabaya
Kawasan Bromo Tercantik Ke-3 di Dunia, Ini Kata TNBTS, Kadis dan Kades

Kawasan Bromo Tercantik Ke-3 di Dunia, Ini Kata TNBTS, Kadis dan Kades

Surabaya
Truk Terjun ke Jurang 20 Meter di Tikungan Jalur Sarangan

Truk Terjun ke Jurang 20 Meter di Tikungan Jalur Sarangan

Surabaya
Saat Caleg di Madiun Bobol 18 Toko di 5 Kabupaten, Hasilnya untuk Biaya Hidup

Saat Caleg di Madiun Bobol 18 Toko di 5 Kabupaten, Hasilnya untuk Biaya Hidup

Surabaya
Kecewa UMK 2024, Buruh Jatim Ancam Gelar Demo Lebih Besar

Kecewa UMK 2024, Buruh Jatim Ancam Gelar Demo Lebih Besar

Surabaya
Khofifah Sebut UMK Jatim 2024 Adil bagi Pekerja dan Pengusaha

Khofifah Sebut UMK Jatim 2024 Adil bagi Pekerja dan Pengusaha

Surabaya
Oknum Buruh Tendang Satpol PP, Wali Kota Surabaya: Silakan Demo, tapi Pakai Cara Santun

Oknum Buruh Tendang Satpol PP, Wali Kota Surabaya: Silakan Demo, tapi Pakai Cara Santun

Surabaya
Wali Kota Surabaya Minta Penganiaya 2 Satpol PP saat Buruh Demo Segera Ditangkap

Wali Kota Surabaya Minta Penganiaya 2 Satpol PP saat Buruh Demo Segera Ditangkap

Surabaya
Siswi SMA di Sampang Melahirkan di Kelas Saat Ujian, Wakasek: Tak Ada yang Mengira

Siswi SMA di Sampang Melahirkan di Kelas Saat Ujian, Wakasek: Tak Ada yang Mengira

Surabaya
Khofifah Ajak Masyarakat Siap Ambil Bagian Saat Tinjau Pembangunan Bandara Dhoho Kediri

Khofifah Ajak Masyarakat Siap Ambil Bagian Saat Tinjau Pembangunan Bandara Dhoho Kediri

Surabaya
Niat Bantu Warga, Anggota Satpol PP Ditendang Oknum Buruh Demo di Surabaya, Ini Kronologinya

Niat Bantu Warga, Anggota Satpol PP Ditendang Oknum Buruh Demo di Surabaya, Ini Kronologinya

Surabaya
Daftar UMK 38 Kabupaten Kota di Jatim 2024

Daftar UMK 38 Kabupaten Kota di Jatim 2024

Surabaya
Pria yang Ditemukan Tergeletak di Kota Malang Korban Pembunuhan, Pelaku Ditangkap

Pria yang Ditemukan Tergeletak di Kota Malang Korban Pembunuhan, Pelaku Ditangkap

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com