Salin Artikel

Akses Jembatan Suramadu Sempat Ditutup Demonstran, Kini Sudah Dibuka Kembali

Salah satu peserta aksi, Samsul mengatakan, massa mulai berkumpul dari sisi Surabaya sejak pukul 11.00 WIB. Mereka mulai bergerak secara serentak ke tengah Jembatan Suramadu, pada 11.30 WIB.

"Iya (aksi Madas), tadi ada sekitar 500 teman-teman yang ikut aksi. Kumpul dulu di sisi Surabaya," kaya Samsul, Senin.

Kemudian, ratusan anggota Madas tersebut menggelar orasi selama beberapa menit di lajur kendaraan roda empat Jembatan Suramadu. Mereka tampak menaiki mobil dan sepeda motor.

Akibatnya, kata Samsul, kemacetan arus lalu lintas pun terjadi di lajur kendaraan roda empat, arah ke Madura. Akhirnya polisi terjun mengurai kepadatan kendaraan tersebut.

"Sempat orasi-orasi biasa. Kalau macet, iya soalnya memang hampir nutup semuanya (akses roda empat)," jelasnya.

Berdasarkan pantauan, ratusan massa aksi tersebut sudah membubarkan aksinya sekitar pukul 14.00 WIB. Mereka mengakhiri demonstrasi dengan bergerak ke arah Bangkalan, Madura.

Sementara itu, Ketua DPAC Madas Kecamatan Genteng, Surabaya, M Mislie Ali Rohim mengatakan, aksi tesebut dilakukan untuk mengkritisi truk pengangkut garam yang melintas. Dia menyebut ada bawaan truk yang kemudian tercecer ke jalanan.

Hal itu, kata Mislie, menyebabkan jalan di Jembatan Suramadu menjadi berbahaya untuk pengguna jalan. Bahkan, sudah ada korban.

"Aksi ini hanya untuk menertibkan pengirim truk untuk ditertibkan lagi, karena kalau tidak diterbitkan airnya (truk) tetap menetes, setiap hari terjadi kecelakaan," kata Mislie.

Mislie mengungkapkan, truk garam tersebur sudah melintas selama 15 hari belakangan. Hal tersebut diperparah dengan oli dan minyak yang membuat jalanan semakin licin saat dilewati.

"Awalnya itu tiga kecelakaan, hanya sepeda motor, bahkan ada yang meninggal, sekarang  setiap hari ada kecelakaan," jelasnya.

https://surabaya.kompas.com/read/2023/09/25/175806578/akses-jembatan-suramadu-sempat-ditutup-demonstran-kini-sudah-dibuka-kembali

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke