GRESIK, KOMPAS.com - Sebuah makam yang diduga palsu di RW 20 Perumahan Alam Bukit Raya (ABR) Desa Suci, Kecamatan Manyar, Gresik, Jawa Timur, dibongkar oleh pemilik lahan.
Kepala Desa Suci Achmad Rizal mengatakan, pembongkaran makam tersebut dilakukan oleh pemilik lahan yakni anak perusahaan PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk, PT. Sinergy Mitra Investama (SMI).
Baca juga: Dugaan Penusukan Mata Siswi SD di Gresik dan Kondisi Darurat Perundungan
Proses pembongkaran mendapatkan pengawalan dari personel Kepolisian Sektor (Polsek), Koramil Manyar, Pemerintah Kecamatan Manyar, dan pemerintah desa setempat.
"Kemarin kan pihak Semen (PT.SMI) mau menyerahkan pada desa suruh bongkari, tapi desa enggak berani karena tanahnya milik Semen," ujar Rizal, saat dikonfirmasi, Kamis (21/9/2023).
Menurutnya, makam tersebut muncul pada pertengahan tahun lalu, lantaran ada warga yang meyakini di lokasi tersebut bersemayam tokoh agama (wali).
Kemudian warga tersebut membangun makam, yang membuat warga lain di sekitar lokasi tidak nyaman. Bahkan, warga dari luar RW 20 Perumahan ABR Desa Suci ada yang mendatangi makam tersebut untuk berziarah.
Baca juga: Kasus Mata Siswi SD Dicolok Tusuk Bakso di Gresik, Polisi Sudah Periksa 47 Saksi
Pada Februari 2023, dilakukan mediasi untuk menghindari perselisihan serta memfasilitasi keluhan warga. Termasuk, memastikan apakah memang ada tokoh agama yang bersemayam di lokasi tersebut.
Rizal mengungkapkan, mediasi juga melibatkan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Gresik.
"Ada warga yang memang ngomong jika itu makam wali, namun sebagian warga tidak mengakui, akhirnya ramai. Hingga dilakukan mediasi mengundang banyak pihak, termasuk MUI," ucap Rizal.
Baca juga: Kisah di Balik Kemunculan Makam Kuno Waduk Gajah Mungkur
Setelah kajian yang dilakukan oleh MUI, disimpulkan bahwa di lokasi tersebut tidak ditemukan bukti otentik adanya makam tokoh agama.
Meski demikian, pembongkaran makam tersebut baru terlaksana pada September 2023.
"Kata MUI itu tidak masuk akal (ada makam wali), sehingga keputusan MUI itu harus dibongkar biar tidak menjadi fitnah. Karena yang membongkar pemilik lahan dari Semen, ya lancar," kata Rizal.
Baca juga: Menteri Bahlil Tegaskan Makam Leluhur di Pulau Rempang Tak Akan Dibongkar
Kapolsek Manyar AKP Windu Priyo Prayitno membenarkan, pihaknya turut mengawal proses pembongkaran makam yang diduga palsu di RW 20 Perumahan ABR Desa Suci, Kecamatan Manyar.
"Kami bersama Koramil, petugas dari kecamatan juga, hanya mengawasi pembongkaran makam yang dilakukan oleh pemilik lahan," tutur Windu.
Belum ada keterangan resmi dari manajemen PT. SMI mengenai pembongkaran makam yang diduga palsu tersebut.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.