SITUBONDO, KOMPAS.com - Sesosok mayat laki-laki ditemukan membusuk di lahan tebu yang berlokasi di Dusun Banyuputih, Desa Banyuputih, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo, Provinsi Jawa Timur, pada Kamis (21/9/2023) siang. Terdapat jeratan kawat di bagian leher mayat tersebut.
Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Banyuputih AKP Sulaiman membenarkan penemuan mayat tersebut. Identitas mayat tersebut belum diketahui. Kondisinya telah membusuk dan ditemukan jeratan kawat di bagian leher.
"Kondisinya membusuk, ada kawat di lehernya, saya belum berani menyimpulkan dia korban pembunuhan karena hasil kesimpulan penyelidikannya belum keluar," kata Sulaiman ketika dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Kamis.
Baca juga: Ibu-ibu Geruduk Mapolres Situbondo gara-gara Kasus Arisan Bodong Tak Kunjung Ditangani
Menurut Sulaiman, saksi yang menemukan mayat tersebut yakni Rofi (30) dan Sahyu (45). Keduanya warga Desa Banyuputih, Kecamatan Banyuputih. Mereka mengetahui ada mayat setelah mendapat informasi dari warga.
"Saksi ini sekaligus mandor lahan tebu," ucapnya.
Baca juga: Rumah Warga di Situbondo Terbakar Saat Penghuninya Sedang Tidur
Sulaiman menyatakan, saksi awalnya mendapat informasi dari warga bahwa ada mayat di tengah lahan tebu. Kemudian, dia datang ke lokasi untuk memastikan. Setelah 10 menit mencari, akhirnya saksi menemukan mayat yang dimaksud.
"Posisi mayat kepala di timur dan kaki di barat, kondisinya sudah menghitam dan pada leher ada jeratan kawat. Selanjutnya mayat dievakuasi di RSUD Asembagus," katanya.
Ciri-ciri mayat memiliki tinggi 167 sentimeter, jenis kelamin laki-laki, rambut hitam lurus, perkiraan usia antara 40 tahun sampai 50 tahun. Kondisi dari kepala sampai kaki sudah membusuk berwarna hitam.
Di bagian leher ada 5 lilitan tali kawat dengan panjang kawat 80 sentimeter. Kasus tersebut sekarang masuk dalam penyelidikan kepolisian dan menunggu kesimpulan apakah ada dugaan pembunuhan dalam kasus itu.
"Mayat diperkirakan telah seminggu meninggal," ungkapnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.