Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Siswi MTsN di Tulungagung Keracunan Usai Minum Capucino Cincau: Rasanya Seperti Berputar

Kompas.com - 17/09/2023, 17:27 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Sebanyak 10 pelajar Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTSN) 4 Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, diduga keracunan minuman pada Sabtu (16/9/2023).

Mereka merasakan gejala pusing dan mual usai minum capucino cincau yang dijual di depan sekolah.

Kapolsek Bandung, AKP Dadang Triyanto, mengatakan, sebelum kejadian, para siswa ini melakukan olahraga pagi.

"Selepas olahraga, karena haus mereka beli teh sama kopi cappucino. Di depan sekolah memang ada yang jualan," ujar AKP Dadang Triyanto, Sabtu (16/9/2023).

Baca juga: 10 Siswi MTsN di Tulungagung Keracunan Usai Minum Capucino Cincau, 5 Dirawat

Namun beberapa jam kemudian, tepatnya jam 11.00 WIB, sejumlah siswa merasakan gejalan keracunan seperti pusing dan mual.

Karena kondisinya semakin parah, mereka langsung dilarikan ke puskesmas setempat.

Setelah menjalani perawatan, 5 siswa diperbolehkan pulang, sedangkan 5 lainnya menjalani rawat inap.

"Setelah kami dapat informasi langsung turun ke lapangan. Kami ambil sampel sisa minuman yang dikonsumsi anak-anak ini," sambung AKP Dadang Triyanto.

Tidak banyak sampel yang didapat karena minuman tersebut ditenggak sampai habis. Minuman tersebut dicurigai pemicu keracunan karena satu-satunya yang dikonsumsi para korban.

"Penjualnya sedang di Mapolsek Bandung kami minta keterangan. Tapi dia hanya anak buah, anak bosnya sedang kami panggil," pungkas AKP Dadang Triyanto.

Baca juga: Keracunan Karbon Monoksida, Sejumlah Karyawan Mal di Samarinda Tak Sadarkan Diri, Petugas PMI Alami Sesak Napas

Rasa asam dan ada bagian warna putih

Salah satu siswi yang dirawat, Delfina, mengaku baru pertama kali membeli capucino cincau yang ada di depan sekolah.

Ia mengatakan tak ada yang aneh dari minuman yang ia konsumsi. Hanya saja saat hampir habis, ada bagian yang berwarna putih dan rasanya agak asam.

"Setelah minum, berselang 10 menit langsung pusing dan muntah-muntah. Rasanya seperti berputar," katanya.

Kondisi Delfina dan kawan-kawan menurun karena terlalu banyak mengeluarkan cairan. Mereka harus diinfus untuk mendapatkan cairan pengganti.

Baca juga: Puluhan Pelajar SD di Kolaka Diduga Keracunan Usai Santap Ayam Geprek

Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan MTsN 4 Tulungagung, Siti Hasanah mengatakan sebenarnya ada larangan bagi siswa untuk membeli makanan dan minuman di luar sekolah.

Namun saat kejadian, para murid sedang olahraga di lapangan rumput yang ada di depan sekolah.

"Olahraganya kadang di halaman dalam sekolah, kadang di lapangan depan sekolah. Kebetulan para siswa sedang olahraga di lapangan depan," jelas Siti, Sabtu (16/9/2023).

Tanpa sepengetahuan guru, ada murid yang membeli capucino cincau dan teh merek terkenal, di penjual yang ada di tepi Jalan Raya Bandung-Durenen.

Pihak sekolah baru tahu setelah ada 15 anak yang mengalami pusing dan muntah-muntah. Mereka sempat dibawa ke UKS untuk mendapatkan perawatan sementara.

"Tapi kondisi mereka terus muntah-muntah, akhirnya kami bawa ke Puskesmas Bandung. Kami laporkan juga ke orang tua siswa untuk persetujuan perawatan," sambung Siti.

Baca juga: Kronologi Puluhan Mahasiswa Baru UPN Yogyakarta Keracunan Massal Saat Ikuti Outbound Kampus

Setelah proses observasi, lima anak dinyatakan bergejala ringan sehingga bisa pulang.

Lima lainnya diperbolehkan rawat jalan, dan lima siswi harus rawat inap karena kondisinya paling parah.

Siti sempat mengambil wadah bekas minuman untuk ditunjukkan kepada penjualnya.

"Saya hanya sampaikan, bahwa siswa kami muntah-muntah setelah meminum minuman yang mereka jual. Harapannya diperhatikan supaya tidak ada korban lain," ujarnya.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Slamet Widodo | Editor: Khairina), Tribun Jatim

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Istri Meninggal Pasca Cabut Gigi Bungsu, Suami Bertekad Cari Keadilan

Istri Meninggal Pasca Cabut Gigi Bungsu, Suami Bertekad Cari Keadilan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Polisi di Situbondo Gagalkan Jual Beli 8,9 Ton Pupuk Subsidi

Polisi di Situbondo Gagalkan Jual Beli 8,9 Ton Pupuk Subsidi

Surabaya
Banjir Rob Terjang Belasan Rumah Warga di Situbondo

Banjir Rob Terjang Belasan Rumah Warga di Situbondo

Surabaya
70 Calon Haji di Embarkasi Surabaya Batal Berangkat Tahun 2024

70 Calon Haji di Embarkasi Surabaya Batal Berangkat Tahun 2024

Surabaya
Mahasiswa Mabuk Tabrak Petugas Kebersihan di Malang, Pelaku: Saya Minta Maaf

Mahasiswa Mabuk Tabrak Petugas Kebersihan di Malang, Pelaku: Saya Minta Maaf

Surabaya
Mahasiswa Mabuk Tabrak Petugas Kebersihan di Malang

Mahasiswa Mabuk Tabrak Petugas Kebersihan di Malang

Surabaya
Pria di Surabaya Ditemukan Bersimbah Darah, Polisi Lakukan Penyelidikan

Pria di Surabaya Ditemukan Bersimbah Darah, Polisi Lakukan Penyelidikan

Surabaya
3 Tersangka Kasus Film 'Guru Tugas' Terancam 6 Tahun Penjara

3 Tersangka Kasus Film "Guru Tugas" Terancam 6 Tahun Penjara

Surabaya
Peran 3 YouTuber yang Ditangkap Buntut Film 'Guru Tugas', Sutradara dan Pemain

Peran 3 YouTuber yang Ditangkap Buntut Film "Guru Tugas", Sutradara dan Pemain

Surabaya
Respon Pengusaha Warung Madura soal Aprindo Minta Penjualan Elpiji Diperketat

Respon Pengusaha Warung Madura soal Aprindo Minta Penjualan Elpiji Diperketat

Surabaya
Bayi Baru Lahir Ditemukan Dalam Tas di Tengah Kebun Tebu Lumajang

Bayi Baru Lahir Ditemukan Dalam Tas di Tengah Kebun Tebu Lumajang

Surabaya
4 Kades di Bojonegoro Jadi Tersangka Korupsi Proyek Jalan Rp 1,2 M

4 Kades di Bojonegoro Jadi Tersangka Korupsi Proyek Jalan Rp 1,2 M

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com