Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P Bangun Gedung Perjuangan Rakyat, Berdekatan dengan Museum SBY-Ani

Kompas.com - 11/09/2023, 09:44 WIB
Slamet Widodo,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

TRENGGALEK, KOMPAS.com - Bupati Trenggalek, Jawa Timur, Mochammad Nur Arifin, dipercaya oleh Sekjen PDI Perjuangan (PDI-P) Hasto Kristiyanto terkait rancangan pembangunan gedung baru DPC PDI Perjuangan di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur.

Bangunan berlantai tiga yang diberi nama Gedung Perjuangan Rakyat Pancasila tersebut, dibangun dengan anggaran Rp 6,5 miliar. 

Baca juga: Terinspirasi Museum SBY-Ani, Sekjen PDI-P: Kita Buat Kantor Partai Jadi Museum Rakyat

Anggaran didapat dari hasil gotong royong sejumlah kader PDI Perjuangan di berbagai daerah.

Lokasi pembangunan gedung baru DPC PDI Perjuangan Kabupaten Pacitan hanya berjarak 200 meter dari gedung Museum dan Galeri SBY-Ani di Jalan WR. Supratman Kelurahan Sidoharjo Pacitan.

Baca juga: Menengok Museum SBY-Ani yang Akan Diresmikan Hari Ini di Pacitan

"Adapun lokasinya yang hanya berjarak 200 meter dari Museum SBY di Pacitan. Bahwa lokasi kantor DPC PDI-P dari awal sudah di sana. Dan kemudian terdapat museum SBY di sana. Mungkin agar kedua partai dekat," terang Nur Arifin melalui pesan singkat, Senin (11/9/2023).

Bupati Trenggalek yang juga merupakan Ketua DPC PDI Perjuangan Trenggalek mengungkapkan, kepercayaan yang diberikan oleh Sekjen PDI Perjuangan tersebut, karena Trenggalek merupakan DPC yang terdekat dengan Pacitan 

"Saya menyumbang desain gedung, dan diberi nama Gedung Perjuangan Rakyat Pancasila," terang bupati Trenggalek.

Dengan penjelasan, konsep bangunan gedung mencerminkan lima sila dari Pancasila.

Selain itu, juga terdapat unsur inklusifitas di dalamnya, sehingga bisa disebut dengan gedung perjuangan rakyat.

"Gambaran atau cerminan lima sila Pancasila, terkonsep dalam bangunan gedung, ditambah sarana yang bersifat inklusivitas," terang Nur Arifin.

Baca juga: Diduga Pukul Kader PDI-P, Ketua DPC Gerindra Kota Semarang Dicopot

Nantinya, gedung akan dilengkapi dengan sarana akses bagi penyandang disabilitas, akses jalan perkampungan, serta tidak diberi pagar penyekat. Seluruh kawasan luar gedung akan diberi pagar berupa tanaman hidup.

"Pagar hanya berupa tanaman, sebagai simbol pengejawantahan arahan Ibu Megawati dalam melestarikan lingkungan," terang Nur Arifin 

Pembangunan gedung kantor DPC PDI Perjuangan Pacitan, sudah dimulai sejak, Senin (5/6/2023) lalu. Ditargetkan, pembanguan selesai dikerjakan paling lambat pada bulan Januari 2024 mendatang.

Baca juga: PDIP Mencalonkan Ganjar, Saya Tidak Berani ke Sana-Sini Ketemu Siapa Pun

"Proses peletakan batu pertama sudah terlaksana di awal bulan Juni lalu, ditargetkan rampung paling lambat di bulan Januari 2024 mendatang," ujar Nur Arifin.

Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dalam sambutan Rakerda III Provinsi Banten pada, Minggu (10/9/2023) mengungkap bahwa pembangunan gedung kantor baru di Pacitan, karena terinspirasi adanya Museum dan Galeri SBY-Ani di Pacitan.

Kemudian Hasto meminta Bupati Trenggalek Mochammad Nur Arifin untuk membuat desain kantor DPC PDI Perjuangan di Pacitan.

Diharapkan, setelah bangunan gedung baru terwujud, seluruh kader partai PDI Perjuangan lebih percaya diri, meski Kabupaten Pacitan merupakan basis Partai Demokrat tempat kelahiran Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kronologi Penggerebekan Judi Sabung Ayam Berujung 1 Warga Tewas di Ngawi, 2 Luka-luka

Kronologi Penggerebekan Judi Sabung Ayam Berujung 1 Warga Tewas di Ngawi, 2 Luka-luka

Surabaya
Kronologi Tabrakan 2 'Speedboat' di Telaga Sarangan

Kronologi Tabrakan 2 "Speedboat" di Telaga Sarangan

Surabaya
Waspada Semeru Keluarkan Awan Panas dan Jarak Luncur Tak Diketahui

Waspada Semeru Keluarkan Awan Panas dan Jarak Luncur Tak Diketahui

Surabaya
Bentrok Antar-pemuda di Madiun, 3 Luka Berat dan 4 Luka Ringan

Bentrok Antar-pemuda di Madiun, 3 Luka Berat dan 4 Luka Ringan

Surabaya
1 Warga Meninggal Usai 'Nyebur' ke Sungai Saat Polisi Gerebek Sabung Ayam di Ngawi

1 Warga Meninggal Usai "Nyebur" ke Sungai Saat Polisi Gerebek Sabung Ayam di Ngawi

Surabaya
Penipuan Tanah Kavling di Malang, Direktur Ditangkap

Penipuan Tanah Kavling di Malang, Direktur Ditangkap

Surabaya
Duduk Perkara Rumah Ibu di Malang Dirobohkan oleh Anak Kandung

Duduk Perkara Rumah Ibu di Malang Dirobohkan oleh Anak Kandung

Surabaya
Guru SD di Jombang Jadi Tersangka Usai Mata Kanan Siswa Alami Cedera di Sekolah

Guru SD di Jombang Jadi Tersangka Usai Mata Kanan Siswa Alami Cedera di Sekolah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
'Speedboat' Bertabrakan di Telaga Sarangan, Sopir Terlempar ke Air

"Speedboat" Bertabrakan di Telaga Sarangan, Sopir Terlempar ke Air

Surabaya
5 Puncak Gunung di Kaldera Tengger, Ternyata Tidak Hanya Gunung Bromo

5 Puncak Gunung di Kaldera Tengger, Ternyata Tidak Hanya Gunung Bromo

Surabaya
10 Tahun Diteror Foto Mesum, Wanita di Surabaya Laporkan Teman SMP ke Polisi

10 Tahun Diteror Foto Mesum, Wanita di Surabaya Laporkan Teman SMP ke Polisi

Surabaya
Cerita Supiyah, Tukang Pijat asal Surabaya yang Pergi Naik Haji

Cerita Supiyah, Tukang Pijat asal Surabaya yang Pergi Naik Haji

Surabaya
Pria Peneror Teman Perempuannya Selama 10 Tahun Ditangkap Polisi

Pria Peneror Teman Perempuannya Selama 10 Tahun Ditangkap Polisi

Surabaya
Kisah Mbah Harjo Berhaji di Usia 109 Tahun, Hatinya Bergetar Melihat Kabah

Kisah Mbah Harjo Berhaji di Usia 109 Tahun, Hatinya Bergetar Melihat Kabah

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com