Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sang Paman Ungkap Sosok Zidan, Mahasiswa UI yang Dibunuh Seniornya, Pendiam dan Mahir Berbahasa Rusia

Kompas.com - 07/08/2023, 18:28 WIB
Miftahul Huda,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Muhammad Naufal Zidan (19), mahasiswa semester tiga Program Studi (Prodi) Sastra Rusia Universitas Indonesia (UI) ditemukan tewas di kamar kosnya, Jumat (4/8/2023).

Zidan, sapaan akrabnya, dibunuh oleh seniornya sendiri.

Baca juga: Putranya Dibunuh oleh Sang Senior di UI, Ibunda: Dia Sempat Ajak Saya Foto di Bandara dan Ragu Naik Pesawat

Terampil berbahasa Rusia

Paman Zidan, Iskandar Wijayadi mengatakan, semasa hidup Zidan dikenal sebagai sosok yang pendiam dan tidak banyak berinteraksi dengan lingkungannya.

Semasa masih bersekolah di Probolinggo, Zidan akan langsung pulang ke rumah begitu jam pelajaran di sekolah berakhir.

Zidan lebih sering menghabiskan waktunya di depan komputer dan berinteraksi dengan teman-teman dunia mayanya melalui game online.

"Zidan anaknya pendiam, dia sekolah langsung pulang, sudah di rumah sibuk dengan komputernya, gak pernah keluar-keluar," kata Iskandar saat ditemui di Lumajang, Jawa Timur Senin (7/8/2023).

Baca juga: Mahasiswa UI yang Dibunuh Senior Dimakamkan, Ibu Korban: Zidan, Mama Ikhlas...

Di usianya yang masih muda, Zidan diketahui memiliki keterampilan yang baik dalam berbicara dengan bahasa Rusia.

Kecakapannya itu, beberapa kali diunggah oleh akun Facebook milik sang ibu Zidan Elfira Rustina. Dari beberapa video yang diunggah, Zidan sangat lancar berbicara dengan Bahasa Rusia tanpa melihat naskah.

Iskandar mengatakan, kemahiran itu dipelajari Zidan secara otodidak. Menurutnya, dengan game online yang menjadi hobi Zidan, jadi sarana belajar untuk bisa berbahasa asing.

"Dia belajar ya otodidak, jadi dari semua fasilitas yang ada di rumah itu, dia main game online sambil belajar rupanya," terang Iskandar.

Berprestasi

Tidak hanya pandai berbahasa Rusia dan bermain game online, Zidan juga memiliki prestasi membanggakan di Universitas Indonesia (UI).

Sebelum terbunuh, Zidan mencatatkan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,83 selama dua semester.

Saat SMA, Zidan juga menempuh pendidikan akselerasi. Sehingga, masa studinya hanya ditempuh dua tahun.

"SMA dulu dua tahun akselerasi, di UI kemarin kata dosennya IPKnya 3,83," tutupnya.

Sebelumnya diberitakan, Muhammad Naufal Zidan ditemukan tewas di kamar kosnya dua hari setelah tragedi pembunuhan yang dilakukan seniornya di Universitas Indonesia berinisial AAB (23).

Saat ditemukan, jenazah korban terbungkus plastik berwarna hitam dan berada di bawah kolong tempat tidur dengan beberapa luka tusuk di tubuhnya.

Diduga, pelaku tega menghabisi nyawa juniornya untuk menguasai barang berharga milik korban karena yang bersangkutan terlilit utang pinjaman online.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bentrok Antar-pemuda di Madiun, 3 Luka Berat dan 4 Luka Ringan

Bentrok Antar-pemuda di Madiun, 3 Luka Berat dan 4 Luka Ringan

Surabaya
1 Warga Meninggal Usai 'Nyebur' ke Sungai Saat Polisi Gerebek Sabung Ayam di Ngawi

1 Warga Meninggal Usai "Nyebur" ke Sungai Saat Polisi Gerebek Sabung Ayam di Ngawi

Surabaya
Penipuan Tanah Kavling di Malang, Direktur Ditangkap

Penipuan Tanah Kavling di Malang, Direktur Ditangkap

Surabaya
Duduk Perkara Rumah Ibu di Malang Dirobohkan oleh Anak Kandung

Duduk Perkara Rumah Ibu di Malang Dirobohkan oleh Anak Kandung

Surabaya
Guru SD di Jombang Jadi Tersangka Usai Mata Kanan Siswa Alami Cedera di Sekolah

Guru SD di Jombang Jadi Tersangka Usai Mata Kanan Siswa Alami Cedera di Sekolah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
'Speedboat' Bertabrakan di Telaga Sarangan, Sopir Terlempar ke Air

"Speedboat" Bertabrakan di Telaga Sarangan, Sopir Terlempar ke Air

Surabaya
5 Puncak Gunung di Kaldera Tengger, Ternyata Tidak Hanya Gunung Bromo

5 Puncak Gunung di Kaldera Tengger, Ternyata Tidak Hanya Gunung Bromo

Surabaya
10 Tahun Diteror Foto Mesum, Wanita di Surabaya Laporkan Teman SMP ke Polisi

10 Tahun Diteror Foto Mesum, Wanita di Surabaya Laporkan Teman SMP ke Polisi

Surabaya
Cerita Supiyah, Tukang Pijat asal Surabaya yang Pergi Naik Haji

Cerita Supiyah, Tukang Pijat asal Surabaya yang Pergi Naik Haji

Surabaya
Pria Peneror Teman Perempuannya Selama 10 Tahun Ditangkap Polisi

Pria Peneror Teman Perempuannya Selama 10 Tahun Ditangkap Polisi

Surabaya
Kisah Mbah Harjo Berhaji di Usia 109 Tahun, Hatinya Bergetar Melihat Kabah

Kisah Mbah Harjo Berhaji di Usia 109 Tahun, Hatinya Bergetar Melihat Kabah

Surabaya
PPP Beri Rekomendasi Maju Pilkada Jatim 2024 untuk Khofifah-Emil

PPP Beri Rekomendasi Maju Pilkada Jatim 2024 untuk Khofifah-Emil

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com