SITUBONDO, KOMPAS.com - Kepala Satuan Korps Kepolisian Perairan dan Udara (Kasat Polairud) Kepolisian Resor (Polres) Situbondo AKP Hasanudin mengungkapkan, ada dua warga Situbondo yang meninggal dalam insiden tenggelamnya Kapal Layar Motor (KLM) Putri Kuning, Rabu (19/7/2023).
Dua warga tersebut ialah Sumarmi (48) warga Desa Klatakan, Kecamatan Kendit, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur dan Sima (57), warga Desa Pasir Putih, Kecamatan Bungatan, Situbondo.
Baca juga: Perahu Motor asal Situbondo Tenggelam, 2 Perempuan Tewas dan 2 Orang Lainnya Hilang
Sedangkan tiga orang disebut masih belum diketahui keberadaannya.
"Tiga orang masih hilang dan dua orang meninggal, sedangkan tujuh orang selamat dan dirawat di Sumenep," kata Hasanudin ketika dihubungi via telepon, Kamis (20/7/2023).
Tiga korban hilang yaitu Irianti (9) warga Desa Jatisari, Kecamatan Kendit, Kabupaten Situbondo dan dua orang lainnya.
Kedua orang yang juga hilang belum diketahui identitasnya. Mereka berjenis kelamin laki-laki dan perempuan.
Baca juga: KLM Putri Kuning Tenggelam di Perairan Gili Genting Sumenep, 2 Penumpang Hilang
Hasanudin mengungkapkan, para korban yang masih hidup ditemukan oleh nelayan bernama Lukman asal Kabupaten Pamekasan Rabu (19/7/2023) pukul 02.00 WIB.
Ada tiga orang mengapung memegang papan dalam keadaan selamat.
"Setelah itu ditolong dan dibawa ke Pulau Gili Raja Kecamatan Giligenting, mereka yang ditolong yakni Saruji, Barmawi dan Jumarwi," katanya.
Sedangkan pada Rabu (19/72023) pukul 09.00 WIB, kapal pemancing asal Kecamatan Besuki Situbondo menemukan tiga orang yang sedang mengapung.
Setelah itu, ketiga orang tersebut dibawa ke Besuki Kabupaten Situbondo. Identitas tiga korban yakni Subairi, Laili dan Herik.
"Kecelakaan terjadi karena faktor cuaca yang buruk dan muatan yang melebihi muatan yang menyebabkan perahu diduga tabrak tiang," katanya.
Baca juga: Kakak Adik Tenggelam di Muara Sungai Sampara Konawe, Satu Meninggal dan Satu Masih Dicari
Koordinator Pusdalop BPBD Situbondo Puriyono menyatakan jenazah korban meninggal atas nama Sima, telah dijemput oleh pihak keluarganya.
"Untuk korban identitas Sima warga Dusun Pacaron, Desa Pasir Putih, Kecamatan Bungatan akan dijemput pagi ini, kalau tidak ada cuaca buruk perjalanan dari Pulau Giliraja ke Pasir Putih bisa tiga jam," kata Puriyono, Kamis (20/7/2023).
Dia juga menyatakan bahwa pencarian para korban terus dilanjutkan. Para petugas Basarnas dan aparat dibantu oleh nelayan untuk pencarian. Sedangkan korban selamat sedang mendapat perawatan.
"Untuk sekarang semua korban dirawat di Sumenep, lokasi lebih dekat," ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.