Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

51 Desa di Sumenep Terancam Kekeringan, Pemkab Upayakan Distribusi Air

Kompas.com - 13/07/2023, 20:37 WIB
Ach Fawaidi,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SUMENEP, KOMPAS.com - Sebanyak 51 desa di 18 kecamatan di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, terancam mengalami kekeringan. Sejumlah desa tersebut bahkan sudah meminta pengiriman air bersih ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumenep.

"Tentu kami segera memproses permintaan dropping air bersih itu. Ini tinggal menunggu turunnya dana dari pos bantuan tak terduga,” kata Kepala BPBD Kabupaten Sumenep Wahyu Kurniawan Pribadi saat dihubungi, Kamis (13/7/2023).

Baca juga: BPBD Situbondo Kirim Air Bersih untuk Ratusan Warga Terdampak Kekeringan

Wahyu menjelaskan, status siaga darurat bencana kekeringan di Sumenep berdasarkan SK Bupati nomor 188/189/KEP/435.013/2023 yang berlaku selama 183 hari, terhitung mulai 1 Juni hingga 31 November 2023.

Sejumlah desa itu berada di Kecamatan Giligenting 1 desa, Kecamatan Gayam 4 desa, Nonggunong 3 desa, dan Raas 1 desa, Arjasa 4 desa, Kangayan 5 desa, Sapeken 1 desa, dan Masalembu 1 desa.

Baca juga: 10 Wilayah di NTT Ini Alami Kekeringan Ekstrem Panjang, Tak Hujan Lebih dari 61 Hari

Selain itu, ada di Kecamatan Pasongsongan 4 desa, Ambunten 2 desa, Talango 4 desa, dan Saronggi 2 desa, Kecamatan Rubaru 4 desa, Batuputih 10 desa, Ganding 1 desa, Bluto 1 desa, Pragaan 1 desa, dan Batang-Batang 2 desa.

"Dari total 51 desa ada 9 desa yang kering kritis dan sisanya kering langka," kata Wahyu.

Menurutnya, kering kritis itu sama sekali tidak ada air. Sedangkan kalau kering langka masih ada sumber air, tetapi lokasinya jauh dan tidak mencukupi kebutuhan.

"Kita akan terus berupaya yang terbaik. Terkait dengan status siaga darurat itu bisa diperpanjang atau diperpendek sesuai kondisi di lapangan," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kronologi Tabrakan 2 'Speedboat' di Telaga Sarangan

Kronologi Tabrakan 2 "Speedboat" di Telaga Sarangan

Surabaya
Waspada Semeru Keluarkan Awan Panas dan Jarak Luncur Tak Diketahui

Waspada Semeru Keluarkan Awan Panas dan Jarak Luncur Tak Diketahui

Surabaya
Bentrok Antar-pemuda di Madiun, 3 Luka Berat dan 4 Luka Ringan

Bentrok Antar-pemuda di Madiun, 3 Luka Berat dan 4 Luka Ringan

Surabaya
1 Warga Meninggal Usai 'Nyebur' ke Sungai Saat Polisi Gerebek Sabung Ayam di Ngawi

1 Warga Meninggal Usai "Nyebur" ke Sungai Saat Polisi Gerebek Sabung Ayam di Ngawi

Surabaya
Penipuan Tanah Kavling di Malang, Direktur Ditangkap

Penipuan Tanah Kavling di Malang, Direktur Ditangkap

Surabaya
Duduk Perkara Rumah Ibu di Malang Dirobohkan oleh Anak Kandung

Duduk Perkara Rumah Ibu di Malang Dirobohkan oleh Anak Kandung

Surabaya
Guru SD di Jombang Jadi Tersangka Usai Mata Kanan Siswa Alami Cedera di Sekolah

Guru SD di Jombang Jadi Tersangka Usai Mata Kanan Siswa Alami Cedera di Sekolah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
'Speedboat' Bertabrakan di Telaga Sarangan, Sopir Terlempar ke Air

"Speedboat" Bertabrakan di Telaga Sarangan, Sopir Terlempar ke Air

Surabaya
5 Puncak Gunung di Kaldera Tengger, Ternyata Tidak Hanya Gunung Bromo

5 Puncak Gunung di Kaldera Tengger, Ternyata Tidak Hanya Gunung Bromo

Surabaya
10 Tahun Diteror Foto Mesum, Wanita di Surabaya Laporkan Teman SMP ke Polisi

10 Tahun Diteror Foto Mesum, Wanita di Surabaya Laporkan Teman SMP ke Polisi

Surabaya
Cerita Supiyah, Tukang Pijat asal Surabaya yang Pergi Naik Haji

Cerita Supiyah, Tukang Pijat asal Surabaya yang Pergi Naik Haji

Surabaya
Pria Peneror Teman Perempuannya Selama 10 Tahun Ditangkap Polisi

Pria Peneror Teman Perempuannya Selama 10 Tahun Ditangkap Polisi

Surabaya
Kisah Mbah Harjo Berhaji di Usia 109 Tahun, Hatinya Bergetar Melihat Kabah

Kisah Mbah Harjo Berhaji di Usia 109 Tahun, Hatinya Bergetar Melihat Kabah

Surabaya
PPP Beri Rekomendasi Maju Pilkada Jatim 2024 untuk Khofifah-Emil

PPP Beri Rekomendasi Maju Pilkada Jatim 2024 untuk Khofifah-Emil

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com