Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ayah di Ngawi Hamili Anak Tiri hingga Melahirkan, Pelaku Sempat Kabur

Kompas.com - 27/06/2023, 11:29 WIB
Sukoco,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

NGAWI, KOMPAS.com- Seorang ayah di Ngawi, Jawa Timur menghamili anak tirinya yang masih di bawah umur hingga melahirkan.

Kasatreskrim Polres Ngawi AKP Agung Joko Haryono mengatakan, korban merupakan anak tiri pelaku yang masih berusia 15 tahun.

Baca juga: Pengakuan R, Ayah yang Bunuh 7 Bayi Hasil Inses dengan Anaknya, Tersangka Mengaku Dibisiki Guru Spiritual

“Pelaku kita amankan di Jepara, Jawa Tengah pada Sabtu (24/6/2023) lalu di rumah kos yang ditinggali bersama istrinya atau ibu korban,” ujar Agung melalui pesan singkat, Selasa (27/06/2023).

Dilaporkan kakek

Agung menjelaskan, korban yang masih di bawah umur hamil hingga melahirkan bayi pada akhir tahun 2022.

Kakek korban mengetahui bahwa sang cucu ternyata dihamili oleh ayah tirinya.

Kejadian itu kemudian dilaporkan ke polisi pada akhir 2022.

“Pengungkapan kasus itu berawal saat kakek mengetahui cucunya dihamili sang ayah tiri hiungga melahirkan,” imbuhnya.

Baca juga: Istri di Banyumas Tahu Sang Suami Inses dengan Anaknya, Bantu Persalinan dan Diancam Dibunuh jika Lapor

Menurutnya, ibu korban tak bisa berbuat apa-apa karena diancam akan dibunuh oleh pelaku jika melawan dan melaporkan ke polisi.

Ibu korban juga terpaksa mengikuti kemauan pelaku untuk kabur ke Jepara setelah anaknya akan melahirkan bayi hasil hubungan terlarang tersebut.

“Korban baik si anak maupun si ibu tidak berani melawan karena diancam akan digorok oleh pelaku," tutur Agung.

Saat ini korban telah melahirkan bayinya.

Korban mendapat pendampingan Dinas Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kabupaten Ngawi.

Polisi menjerat pelaku dengan Pasal 81 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara dan denda maksimal Rp 300 juta. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Istri Meninggal Pasca Cabut Gigi Bungsu, Suami Bertekad Cari Keadilan

Istri Meninggal Pasca Cabut Gigi Bungsu, Suami Bertekad Cari Keadilan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Polisi di Situbondo Gagalkan Jual Beli 8,9 Ton Pupuk Subsidi

Polisi di Situbondo Gagalkan Jual Beli 8,9 Ton Pupuk Subsidi

Surabaya
Banjir Rob Terjang Belasan Rumah Warga di Situbondo

Banjir Rob Terjang Belasan Rumah Warga di Situbondo

Surabaya
70 Calon Haji di Embarkasi Surabaya Batal Berangkat Tahun 2024

70 Calon Haji di Embarkasi Surabaya Batal Berangkat Tahun 2024

Surabaya
Mahasiswa Mabuk Tabrak Petugas Kebersihan di Malang, Pelaku: Saya Minta Maaf

Mahasiswa Mabuk Tabrak Petugas Kebersihan di Malang, Pelaku: Saya Minta Maaf

Surabaya
Mahasiswa Mabuk Tabrak Petugas Kebersihan di Malang

Mahasiswa Mabuk Tabrak Petugas Kebersihan di Malang

Surabaya
Pria di Surabaya Ditemukan Bersimbah Darah, Polisi Lakukan Penyelidikan

Pria di Surabaya Ditemukan Bersimbah Darah, Polisi Lakukan Penyelidikan

Surabaya
3 Tersangka Kasus Film 'Guru Tugas' Terancam 6 Tahun Penjara

3 Tersangka Kasus Film "Guru Tugas" Terancam 6 Tahun Penjara

Surabaya
Peran 3 YouTuber yang Ditangkap Buntut Film 'Guru Tugas', Sutradara dan Pemain

Peran 3 YouTuber yang Ditangkap Buntut Film "Guru Tugas", Sutradara dan Pemain

Surabaya
Respon Pengusaha Warung Madura soal Aprindo Minta Penjualan Elpiji Diperketat

Respon Pengusaha Warung Madura soal Aprindo Minta Penjualan Elpiji Diperketat

Surabaya
Bayi Baru Lahir Ditemukan Dalam Tas di Tengah Kebun Tebu Lumajang

Bayi Baru Lahir Ditemukan Dalam Tas di Tengah Kebun Tebu Lumajang

Surabaya
4 Kades di Bojonegoro Jadi Tersangka Korupsi Proyek Jalan Rp 1,2 M

4 Kades di Bojonegoro Jadi Tersangka Korupsi Proyek Jalan Rp 1,2 M

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com