Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Guru Pensiun, SD di Kota Batu Kekurangan Tenaga Pengajar

Kompas.com - 11/06/2023, 13:51 WIB
Nugraha Perdana,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

BATU, KOMPAS.com - Sekolah Dasar (SD) di Kota Batu, Jawa Timur (Jatim) kekurangan tenaga pengajar. Di antaranya untuk guru kelas, guru Pendidikan Agama Islam (PAI), dan Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK).

Banyaknya guru yang pensiun ditengarai menjadi penyebab kurangnya tenaga pengajar tersebut.

Kabid Pembinaan SD Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Batu, Daud Andoko menyampaikan, pada tahun 2023 ini terdapat 40 guru SD yang pensiun. Dari jumlah tersebut, terdiri dari 31 orang guru kelas, 6 orang guru PJOK dan 3 orang guru PAI.

Baca juga: Sosok Guru Les Musik yang Bunuh Mahasiswi di Surabaya, Tersangka: Saya Emosi Sesaat

"Tahun 2023 ini untuk SD di Kota Batu memang terjadi kekurangan guru pengajar. Ini dikarenakan banyak guru yang pensiun," kata Daud pada Minggu (11/6/2023).

Daud menjelaskan, sebenarnya Disdik Kota Batu sudah meluluskan 22 orang guru penggerak pada tahun ini. Namun, untuk sejumlah guru penggerak itu menjadi syarat naik ke jenjang kepala sekolah. Artinya, stok kepala sekolah tergolong aman.

Selain itu, pihak Disdik Kota Batu juga mengangkat guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) sebanyak 78 orang. Namun, pengangkatan guru PPPK tidak terlalu berdampak. Sebab, sebagian besar dari jumlah tersebut sudah terdata sebagai pengajar.

"Sedangkan untuk 78 orang guru PPPK juga sudah diangkat, tetapi sebagian besar juga sudah terdata sebagai tenaga pengajar. Hanya saja yang membedakan statusnya yang meningkat dari GTT (Guru Tidak Tetap) ke PPPK," katanya.

Menanggapi hal tersebut, Anggota Komisi C DPRD Kota Batu, Didik Machmud mendesak, Disdik Kota Batu untuk menemukan solusi. Menurutnya, beberapa langkah tindak lanjut bisa dilakukan. 

Salah satunya dengan memaksimalkan guru PPPK yang sudah ada. Kemudian, kembali mengusulkan kebutuhan guru melalui seleksi PPPK atau seleksi CPNS. Dia juga menyebut sekolah bisa memaksimalkan guru honorer. Didik berharap, solusi atas persoalan itu bisa diambil dengan tepat. 

"Perlu diperhatikan ketika mengambil kebijakan, sebaiknya Disdik perlu mengadakan forum pembahasan terkait persoalan yang ada dengan turut mengundang Kepala Sekolah yang gurunya banyak pensiun," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

30 Persen Calon Jemaah Haji asal Kota Malang merupakan Lansia

30 Persen Calon Jemaah Haji asal Kota Malang merupakan Lansia

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Alasan Polisi Hentikan Penyidikan Kasus Kecelakaan Moge di Probolinggo

Alasan Polisi Hentikan Penyidikan Kasus Kecelakaan Moge di Probolinggo

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Cerita Relawan Tagana Sahrul Mustofa, Mengabdi untuk Kemanusiaan Jadi Panggilan Jiwa

Cerita Relawan Tagana Sahrul Mustofa, Mengabdi untuk Kemanusiaan Jadi Panggilan Jiwa

Surabaya
Usai Nyabu, Sopir Truk Nyaris Tabrak Polisi Saat Dihentikan di Sidoarjo

Usai Nyabu, Sopir Truk Nyaris Tabrak Polisi Saat Dihentikan di Sidoarjo

Surabaya
10.000 Jemaat Ikuti Misa di Katedral Surabaya, Pesan Mewartakan Kebenaran

10.000 Jemaat Ikuti Misa di Katedral Surabaya, Pesan Mewartakan Kebenaran

Surabaya
5 Partai di Magetan Berkoalisi Usung Cabup-Cawabup di Pilkada 2024

5 Partai di Magetan Berkoalisi Usung Cabup-Cawabup di Pilkada 2024

Surabaya
Desa di Sumenep Beri Makan Lansia Tiap Hari, Sebagian Langsung Disuapi

Desa di Sumenep Beri Makan Lansia Tiap Hari, Sebagian Langsung Disuapi

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Gelapkan Barang Pelanggan, 3 Karyawan Perusahaan Ekspedisi di Situbondo Ditangkap

Gelapkan Barang Pelanggan, 3 Karyawan Perusahaan Ekspedisi di Situbondo Ditangkap

Surabaya
Wanita di Ngawi Meninggal Usai Cabut Gigi, Dinkes Periksa Dokter yang Menangani

Wanita di Ngawi Meninggal Usai Cabut Gigi, Dinkes Periksa Dokter yang Menangani

Surabaya
2.651 Jemaah Haji Asal Surabaya Divaksinasi Meningitis

2.651 Jemaah Haji Asal Surabaya Divaksinasi Meningitis

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com