LUMAJANG, KOMPAS.com - Suku Tengger adalah salah satu kelompok etnis budaya yang ada di Jawa Timur. Suku ini berasal dari kawasan pegunungan Tengger, Bromo dan Semeru.
Sebagai etnis yang masih kental dengan kepercayaan leluhur, ada banyak tradisi kepercayaan yang terus dilakukan secara turun temurun hingga saat ini. Salah satunya adalah Semeningah Kasada.
Ritual Semeningah Kasada ini menjadi satu kesatuan dengan rangkaian upacara Kasada yang biasa digelar di Gunung Bromo.
Dalam tradisi Tengger, upacara Kasada akan dibuka dengan Semeningah Kasada.
Baca juga: Patung Ganesha Baru Dipasang di Bibir Kawah Bromo, Menggantikan yang Hilang
Lokasinya, ada di kawasan puncak B29 Desa Argosari, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Puncak B29 dipercaya oleh warga Tengger sebagai petilasan Raden Jogoniti dan Jogonoto yang merupakan putra dari leluhur warga Tengger, yakni Joko Seger dan Roro Anteng.
Dukun Adat Desa Argosari, Karioleh mengatakan, Semeningah Kasada ini merupakan ritual adat yang digelar sehari sebelum upacara Larung Kasada di Kawah Gunung Bromo.
"Semeningah itu pemberitahuan kepada leluhur yang ada di Suku Tengger dan setelah itu membuka gerbang (Bromo) secara niskala," kata Karioleh di Lumajang, Sabtu (3/6/2023).
Proses ritual semeningah ini dimulai dengan memanjatkan doa kepada leluhur yang dipimpin oleh dukun adat.
Setelah itu, warga mulai meletakkan sesaji berupa hasil bumi, hewan ternak, makanan siap saji, hingga uang logam.
Tujuannya, kata Karioleh, menyampaikan wujud syukur kepada leluhur dan Sang Pencipta karena telah menjaga masyarakat Tengger dan memberikan berkah berupa hasil bumi yang melimpah.
"Rasa teruma kasih kepada leluhur kita yang telah melindungi kita selama ini. Dan mengingatkan kami bahwa cikal bakal kita dari Suku Tengger," jelasnya.
Usai berdoa dan meletakkan beberapa sesajen di punden-punden ibadah, warga biasanya langsung menggelar makan bersama dari hasil bumi yang didapatnya selama setahun terakhir.
Selain itu, hasil bumi dan hewan ternak yang dibawa warga dalam tradisi ini juga akan dibagi-bagikan kepada para pengunjung untuk dibawa pulang.
Menurut Karioleh, pasca-Semeningah Kasada, warga Tengger akan berkumpul di Puncak Gunung Bromo untuk menggelar upacara Larung Kasada ke kawah Gunung Bromo.
Kasada akan ditutup dengan Pujan Kasada yang akan digelar di rumah masing-masing.
"Setelah Semeningah ini akan ada Larung Kasada di Bromo, setelah itu Pujan Kasada di rumah masing-masing. Kalau sudah Pujan itu berati selesai sudah upacara Kasada," pungkasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.