Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KA Argo Semeru Hari Pertama Beroperasi, 435 Pelanggan Naik dari Stasiun Gubeng Surabaya

Kompas.com, 1 Juni 2023, 11:28 WIB
Ghinan Salman,
Khairina

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Sebanyak 435 pelanggan KA Argo Semeru berangkat dari wilayah KAI Daop 8 Surabaya di hari pertama beroperasi, Kamis (1/6/2023).

Jumlah penumpang tersebut mengisi 96 persen dari total kapasitas sebanyak 450 tempat duduk.

Launching KA Argo Semeru ini diresmikan secara simbolis oleh Direktur Keselamatan dan Keamanan PT Kereta Api Indonesia (Persero) Sandry Pasambuna bersama Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Dr Nyono, S.T., di Stasiun Surabaya Gubeng, Kamis.

Baca juga: Kereta Api Argo Semeru: Kelas, Rute, Jadwal, dan Tarif

PT Kereta Api Indonesia (Persero) meresmikan peluncuran kereta api baru secara serentak pada 1 Juni 2023 di 4 stasiun yaitu Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng, Stasiun Solo Balapan, Stasiun Surabaya Gubeng, dan Stasiun Jember.

Direktur Keselamatan dan Keamanan KAI Sandry Pasambuna mengatakan, peluncuran kereta api Argo Semeru ini merupakan implementasi peningkatan pelayanan KAI seiring dengan pemberlakuan Gapeka 2023 yang berlaku terhitung mulai 1 Juni 2023.

Di samping itu, peluncuran 5 KA baru lainnya juga merupakan wujud dari komitmen KAI yang adaptif dan terus melakukan inovasi untuk peningkatan layanan transportasi berbasis rel.

"Diharapkan dengan pengoperasian kereta api baru ini, dapat meningkatkan mobilitas masyarakat dalam daya dukung kebangkitan ekonomi pasca pandemi, sekaligus meningkatkan animo masyarakat untuk menggunakan transportasi kereta api yang aman, nyaman, dan sehat," kata Sandry Pasambuna saat peresmian kereta api Argo Semeru.

Baca juga: Lokomotif Ditabrak Sepeda Motor, Kereta Argo Sindoro Relasi Semarang-Gambir Terlambat 119 Menit

Sandry menjelaskan, KA Argo Semeru terdiri dari 9 gerbong kereta kelas eksekutif dengan total kapasitas sebanyak 450 tempat duduk dengan jadwal keberangkatan dari Stasiun Surabaya Gubeng jam 09.05 WIB.

"Dalam perjalanannya, KA Argo Semeru berhenti di stasiun kota besar yang dilewatinya, di antaranya,  Stasiun Madiun, Solo Balapan, Yogyakarta, Purwokerto, Cirebon dan Stasiun Gambir dengan waktu tempuh 10 jam 35 menit," ujar dia.

Pengoperasian KA Argo Semeru merupakan alternatif perjalanan bagi masyarakat dengan relasi Surabaya Gubeng-Gambir lewat jalur selatan pada pagi hari yang sebelumnya tidak ada.

"Sedangkan nama KA Argo Semeru terinspirasi dari gunung tertinggi di Pulau Jawa," kata dia.

Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya Luqman Arif menambahkan, pada tahap awal atau selama bulan Juni 2023, KAI menawarkan tarif promo dengan jumlah terbatas pada KA Argo Semeru seharga Rp 250.000. Tarif promo ini berlangsung pada bulan Juni 2023.

Pelanggan dapat melihat jadwalnya di aplikasi KAI Access, web kai.id, atau chanel eksternal resmi yang bekerja sama dengan KAI.

Masyarakat dapat membeli tiket KA tersebut pada aplikasi KAI Access, web kai.id, atau chanel eksternal resmi yang bekerja sama dengan KAI.

Untuk informasi lebih lanjut terkait KA-KA baru tersebut serta layanan KAI, masyarakat dapat menghubungi Customer Service KAI di Stasiun atau Contact Center KAI melalui telepon di 121, WhatsApp 08111-2111-121, email cs@kai.id, atau media sosial KAI121.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Surabaya
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau