Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Oknum Guru yang Terjaring OTT Pungli Bantuan PIP di Lumajang Masih Aktif Mengajar

Kompas.com - 30/05/2023, 19:34 WIB
Miftahul Huda,
Krisiandi

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Oknum guru yang terjaring operasi tangkap tangan (OTT) tim sapu bersih pungutan liar (Saber Pungli) terkait dugaan pungli dana Program Indonesia Pintar (PIP) masih bertugas seperti biasa.

Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lumajang Agus Salim di Kantor Pemerintah Kabupaten Lumajang.

Menurutnya, alasan keduanya masih bertugas di sekolah masing-masing adalah proses pemeriksaan masih berlangsung dan belum ditentukan sanksinya.

Baca juga: Inspektorat Lumajang Akan Panggil Camat Sumbersuko Terkait Pungli Kades Mojosari

"Iya masih bertugas seperti biasa. Karena ini kan masih proses, belum diketahui juga sanksinya seperti apa, kita tunggu saja," kata Agus Salim.

Agus berharap, kasus dugaan pungli dana PIP yang menjerat keduanya bisa diselesaikan di inspektorat.

Sehingga, kedua oknum guru tersebut tidak akan dijatuhi hukuman pidana dan hanya diberikan sanksi administrasi. Sebab, kata Agus, keduanya masih berstatus pegawai.

"Kita sudah diskusi dengan inspektorat supaya ini bisa diselesaikan karena keduanya masih pegawai, jadi nanti ya sanksi administrasi," tambahnya.

Sebelumnya, Inspektur Inspektorat Kabupaten Lumajang Sunardi mengatakan, pihaknya belum menentukan sanksi administrasi apa yang akan diberikan kepada dua oknum guru tersebut.

Pasalnya, saat ini, proses hukum sedang berjalan di tim Saber Pungli.

"Kita mendahulukan proses hukum, untuk administrasinya setelah itu. Kita masih berproses di saber pungli untuk selanjutnya ditunggu kabar selanjutnya," jelas Sunardi.

"Kalau sampai saat ini kita masih belum memutuskan sanksinya, jadi kita mendahulukan proses hukum di Polres. Pembebasan tugas nanti kita cek lagi, sementara kayaknya belum dibebas tugaskan," pungkasnya.

Baca juga: Oknum Kepsek di Lumajang Terjaring OTT Pungli, Diduga Potong Bantuan PIP Siswa

Diberitakan sebelumnya, Kepala SDN 1 Rowokangkung, Kecamatan Rowokangkung, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur ditangkap satuan tugas sapu bersih pungutan liar (Satgas Saber Pungli) Polres Lumajang.

SS (55) ditangkap dalam operasi tangkap tangan tim saber pungli Polres Lumajang lantaran diduga melakukan pungutan liar terhadap siswa penerima dana bantuan program Indonesia pintar (PIP).

Sebelumnya, tim saber pungli juga melakukan OTT terhadap oknum guru SMPN 2 Kunir berinisial TS (29).

TS melakukan pemotongan dana bantuan dengan dalih untuk biaya administrasi yang harus dibayarkan oleh penerima bantuan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Surabaya
Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Surabaya
Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Surabaya
Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus 'Ferienjob'

Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus "Ferienjob"

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Surabaya
Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Surabaya
Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Surabaya
Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Surabaya
Stigma Ganda Ibu Tunggal di Balik Kisah Pemuda Autis Sendirian Temani Jasad Ibunda Berhari-hari

Stigma Ganda Ibu Tunggal di Balik Kisah Pemuda Autis Sendirian Temani Jasad Ibunda Berhari-hari

Surabaya
Ribuan Warga di Malang Antre Tukar Uang, Ada yang dari Pukul 4 Subuh

Ribuan Warga di Malang Antre Tukar Uang, Ada yang dari Pukul 4 Subuh

Surabaya
Produksi Beras di Madiun Meningkat, Triwulan Pertama Capai 41.815 Ton

Produksi Beras di Madiun Meningkat, Triwulan Pertama Capai 41.815 Ton

Surabaya
Titik Rawan Macet 38 Kabupaten Kota di Jatim 2024 Versi Polda

Titik Rawan Macet 38 Kabupaten Kota di Jatim 2024 Versi Polda

Surabaya
Pemkab Banyuwangi Sidak Pasar dan RPH Pastikan Daging Aman Dikonsumsi

Pemkab Banyuwangi Sidak Pasar dan RPH Pastikan Daging Aman Dikonsumsi

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com