Keberadaan mereka membuat jajaran pemdes tidak nyaman menjalankan tugas, yang dinilai dapat mengganggu percepatan program pembangunan dan ekonomi di desa.
Pada kesempatan berbeda sebelumnya, Kapolres Gresik AKBP Adhitya Panji Anom menegaskan bakal menindak siapapun termasuk oknum LSM dan gerombolan yang mengaku sebagai wartawan namun melakukan intimidasi, ancaman dan pemerasan terhadap kades maupun perangkat desa di wilayah hukum Polres Gresik.
"Bila itu terjadi segera saja laporkan ke kami. Bisa melalui Bhabinkamtibmas, polsek atau langsung ke Satreskrim Polres Gresik. Insya Allah akan kami tindaklanjuti," kata Adhitya.
Senada, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mengapresiasi, kolaborasi Kodim 0817 Gresik, Polres Gresik dan Kejaksaan Negeri Gresik, untuk dapat membantu para kades yang dikabarkan jarang ke balai desa dikarenakan ada intimidasi, ancaman hingga berujung pemerasan oleh oknum yang mengaku LSM maupun wartawan abal-abal.
"TNI punya Babinsa dan Polri punya Bhabinkamtibmas. Keduanya memiliki tanggung jawab aman dan tidaknya wilayah mereka. Saya sendiri tidak terpikirkan sebelumnya dengan keberadaan teman-teman Babinsa dan Bhabinkamtibmas, padahal keluhan para kades soal banyaknya teror dan intimidasi sudah lama," kata Yani.
Baca juga: Warga Korban Banjir Karawang Kecewa Ada Oknum LSM Halangi Pengerukan
"Mungkin saatnya tiba untuk bersama mengawasi secara inten, agar potensi yang mengganggu pembangunan di desa bisa diminimalisir. Kalau kades nakal ya tentu ada hukum yang akan menindak, bukan seolah melindungi dan mendampingi meskipun melakukan tindak pidana," terang Yani.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.