Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Tuban Dijuluki Kota Wali?

Kompas.com - 25/05/2023, 19:23 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Kabupaten Tuban yang terletak di Provinsi Jawa Timur dikenal memiliki julukan sebagai Kota Wali.

Ternyata julukan tersebut disematkan kepada kabupaten yang berada di jalur pantai utara (Pantura) Pulau Jawa itu bukan tanpa alasan.

Dilansir dari laman resmi Pemerintah Kabupaten Tuban, sebutan Kota Wali disematkan karena Tuban pada masa lalu adalah salah satu kota di Jawa yang menjadi pusat penyebaran ajaran Agama Islam.

Baca juga: Sunan Bonang: Nama Asli, Silsilah, Wilayah dan Cara Dakwah

Hal ini juga tergambar pada lambang Kabupaten Tuban yaitu pada simbol gapura putih.

Gapura Putih yang melambangkan siluet dari Gapura Masjid Sunan Bonang memiliki makna sebagai pintu gerbang masuknya Agama Islam yang dibawakan oleh Wali Songo, yaitu Makdum Ibrahim yang dikenal dengan nama Sunan Bonang.

Hal ini sekaligus menjadi harapan yaitu dengan itikad yang suci murni dan hati yang tulus ikhlas maka masyarakat Tuban dapat melanjutkan perjuangan yang pernah dirintis oleh para Wali Songo.

Baca juga: 9 Lokasi Makam Wali Songo, Destinasi Wisata Religi di Pulau Jawa

Selain itu di Kabupaten Tuban terdapat makam para wali seperti Makam Syeh Maulana Ibrahim Asmaraqandi (Palang), Makam Sunan Bejagung, termasuk juga makam salah satu Wali Songo yaitu Sunan Bonang.

Dilansir dari laman Kemendikbud, Sunan Bonang memiliki nama asli Raden Maulana Makdum Ibrahim.

Namun karena beliau tinggal di Bonang daerah Kabupaten Tuban, maka namanya melekat pada nama tempat tinggal itu.

Baca juga: Mengenal Wali Songo, Nama Lengkap, dan Wilayah Penyebaran Agama Islam di Jawa

Sunan Bonang merupakan putra dari Raden Rahmat atau Sunan Ampel, dengan ibunya bernama Nyai Ageng Manila (Dewi Condrowati) yang merupakan putri dari Bupati Tuban, Arya Teja.

Beliau lahir sekitar tahun 1465 M dan wafat pada tahun 1525 M, yang semasa hidupnya dikenal menyebarkan ajaran agama Islam di daerah Tuban dan daerah lain di Jawa Timur.

Adapun Makam Sunan Bonang terletak di Dusun Kauman, Desa Kutorejo, Kecamatan Tuban, Kabupaten Tuban.

Hingga saat ini, Makam Sunan Bonang menjadi salah satu destinasi wisata religi yang terkenal di Tuban.

Dilansir dari laman jatim.nu.go.id, Makam Sunan Bonang ramai disinggahi peziarah, terutama pada bulan Muharam atau bulan Suro.

Hal ini karena pada bulan tersebut diselenggarakan acara Haul Sunan Bonang untuk mengenang jasa Sunan Bonang yang telah menyebarkan agama Islam di nusantara.

Istilah haul diartikan sebagai suatu bentuk kegiatan yang bersifat peringatan satu tahun sekal, atas wafatnya seseorang yang sudah dikenal sebagai pemuka agama, wali, ulama dan pejuang Islam.

Peziarah yang datang juga tidak hanya berasal dari tuban, namun juga dari berbagai daerah di sekitarnya.

“Keyakinan dan kepercayaan masyarakat Tuban, Blora, Rembang, Bojonegoro dan lainnya itu kalau bulan Suro pasti datang untuk ziarah ke Mbah Sunan Bonang. Ini jadi magnet dalam peringatan haul ini,” jelas Ahmad Hidayatur Rohman atau Gus Hidayat yang merupakan Ketua Panitia Haul Sunan Bonang ke-513.

Sumber: 
tubankab.go.id/page/profil-tuban 
tubankab.go.id/page/lambang-daerah 
kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbjatim  
jatim.nu.or.id  

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja di Surabaya Tewas Diduga Dikeroyok dalam Tawuran, Ibu: Demi Allah Saya Tidak Rida

Remaja di Surabaya Tewas Diduga Dikeroyok dalam Tawuran, Ibu: Demi Allah Saya Tidak Rida

Surabaya
Rombongan Harley-Davidson Kecelakaan di Probolinggo, Suami Istri Tewas

Rombongan Harley-Davidson Kecelakaan di Probolinggo, Suami Istri Tewas

Surabaya
Gadis 17 Tahun Diperkosa 2 Pemuda Saat Berwisata di Pulau Merah Banyuwangi

Gadis 17 Tahun Diperkosa 2 Pemuda Saat Berwisata di Pulau Merah Banyuwangi

Surabaya
Suami yang Bunuh Istrinya di Tuban Tewas usai Serahkan Diri ke Polisi

Suami yang Bunuh Istrinya di Tuban Tewas usai Serahkan Diri ke Polisi

Surabaya
Kiai Zubair Muntashor, Cicit Syaikhona Kholil Bangkalan, Wafat

Kiai Zubair Muntashor, Cicit Syaikhona Kholil Bangkalan, Wafat

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Remaja Hanyut Bersama Motor, Jasad Ditemukan 30 Km dari Titik Kejadian

Remaja Hanyut Bersama Motor, Jasad Ditemukan 30 Km dari Titik Kejadian

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Gempa Garut M 6.5, Guncangan Terasa Kuat di Trenggalek

Gempa Garut M 6.5, Guncangan Terasa Kuat di Trenggalek

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com