SURABAYA, KOMPAS.com - Baru sebulan hengkang dari Partai Gerindra, Sandiaga Uno mengaku sudah merasa cocok dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
"Sudah ada kesesuaian pandangan dalam melangkah, dalam suatu pemikiran percepatan pembangunan," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif itu di Surabaya, Kamis (25/5/2023).
Dia juga mengaku sudah bertemu Plt Ketua Umum PPP Mardiono untuk membahas kolaborasi program pembangunan, termasuk membahas langkah-langkah politik menjelang Pemilu 2024.
Baca juga: PPP Akui Sodorkan Nama Sandiaga Uno Jadi Salah Satu Kandidat Cawapres Ganjar
"Saya sudah bertemu dengan Pak Mardiono dan mendengar langsung harapan-harapan dari beliau," jelasnya.
Sandiaga Uno resmi pamit dari Partai Gerindra yang telah menjadi tempatnya bernaung sejak tahun 2015.
Keputusan itu disampaikan pada Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, Minggu (23/4/2023).
Sandiaga mengatakan, keputusan itu diambil bertepatan dengan perayaan Idul Fitri 1444 Hijriah karena menjadi waktu yang tepat untuk saling memaafkan. Dia mengaku ingin memulai tugas baru di luar Gerindra.
Sandiaga bukan kali ini saja hengkang dari partai berlambang garuda itu. Pada Agustus 2018, untuk kepentingan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019, ia pun keluar dari Gerindra.
Langkah politik itu diambil atas perintah Prabowo. Pasalnya, Prabowo akan mengajak Sandiaga untuk menjadi calon wakil presiden (cawapres).
Baca juga: PPP Klaim Para Kiai Senang dengan Sandiaga Uno: Sudah seperti Keluarga
Sementara itu, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan PAN yang menjadi koalisi Gerindra saat itu tak ingin pasangan calon (paslon) capres dan cawapres sama-sama berasal dari Gerindra.
“Beliau mundur dari dari jabatan-jabatan itu, mundur dari dari Gerindra untuk bisa diterima sebagai calon independen,” sebut Prabowo kala itu.
Namun, setelah mengalami kekalahan dari pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin, Sandiaga kembali menjadi kader Gerindra. Keputusan itu diambil pertengahan Oktober 2019.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.