Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejumlah Daerah di Jatim Masih Diguyur Hujan meski Sudah Masuk Musim Kemarau, BMKG Jelaskan Penyebabnya

Kompas.com - 11/05/2023, 19:17 WIB
Ghinan Salman,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Sejumlah daerah di Jawa Timur, termasuk Surabaya, masih sering diguyur hujan meskipun telah memasuki musim kemarau.

Menanggapi hal ini, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jawa Timur menjelaskan bahwa ada gangguan cuaca skala regional yang menyebabkan suplai uap air udara basah dan menjadi awan hujan.

"Jadi ada madden julian oscillation (MJO) dan gelombang rossby ekuatorial ini menciptakan suplai uap air udara basah yang menyebabkan awan hujan untuk wilayah Jatim pada umumnya, khususnya wilayah Surabaya," kata Koordinator Bidang Observasi BMKG Jawa Timur, Rendy Irawadi saa dikonfirmasi, Kamis (11/5/2023).

Baca juga: Survei Indopol Pilkada Jatim 2024, Elektabilitas Khofifah Tertinggi, Disusul Risma dan Emil Dardak

Rendy mengatakan, pertumbuhan awan hujan ini cukup intensif pada sore dan malam hari, sehingga hujan yang terjadi rata-rata pada malam hingga dini hari.

Meski demikian, ia menyebutkan bahwa suhu udara masih dalam kisaran normal, yakni 34 hingga 35 derajat celsius. Suhu udara ini masih lebih rendah daripada puncak musim kemarau.

Baca juga: Prakiraan Cuaca di Surabaya Hari Ini 11 Mei 2023 : Pagi Hujan Ringan, Malam Cerah Berawan

Menurutnya, kondisi ini tidak menunjukkan adanya peningkatan suhu yang signifikan dan bahwa puncak musim kemarau yang biasanya cerah dan tidak berawan menyebabkan suhu tinggi itu normal.

Namun, ia juga menyatakan bahwa potensi kekeringan di Jawa Timur masih sulit ditebak saat ini.

"Untuk saat ini potensi kekeringan belum nampak di Jatim. Karena ini baru awal musim kemarau dan potensi hujan masih tinggi di Jatim. Sehingga kekeringan potensinya belum ada. Kita masih akan lihat ke depannya saat musim kemarau sudah berjalan steady merata di seluruh Jatim biasanya akan nampak kondisi musim kemarau tahun ini," kata Rendy.

Rendy menegaskan, potensi hujan lebat masih ada di wilayah pesisir atau perairan, terutama saat ada gangguan skala regional seperti MJO dan gelombang rossby. 

Ia juga mengatakan, puncak musim kemarau diprediksi akan bervariasi, dengan sebagian besar wilayah Jawa Timur mencapainya pada bulan September, sementara beberapa wilayah lain akan mengalami puncak pada bulan Agustus.

"Dibanding dengan tahun lalu, musim kemarau tahun ini lebih maju sekitar 20 hari," tutur Rendy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bus Jurusan Bojonegoro-Surabaya Terguling, 2 Orang Tewas

Bus Jurusan Bojonegoro-Surabaya Terguling, 2 Orang Tewas

Surabaya
Tak Kuat Menanjak, Bus Terguling di Malang, 5 Orang Luka Berat

Tak Kuat Menanjak, Bus Terguling di Malang, 5 Orang Luka Berat

Surabaya
PDI-P dan PKB Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Malang

PDI-P dan PKB Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Malang

Surabaya
Kecelakaan Beruntun di Jalur Jember-Banyuwangi, Truk Tabrak Pemotor hingga Tewas

Kecelakaan Beruntun di Jalur Jember-Banyuwangi, Truk Tabrak Pemotor hingga Tewas

Surabaya
Tolak Posisi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran, Khofifah Pilih Maju Pilkada Jatim 2024

Tolak Posisi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran, Khofifah Pilih Maju Pilkada Jatim 2024

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Pentingnya Peran Guru dalam Menjaga Toleransi Antarumat Beragama

Pentingnya Peran Guru dalam Menjaga Toleransi Antarumat Beragama

Surabaya
Unesa Tawarkan Beasiswa S2 dan Posisi Dosen ke Marselino Ferdinan Usai Tampil Bagus di Timnas U-23

Unesa Tawarkan Beasiswa S2 dan Posisi Dosen ke Marselino Ferdinan Usai Tampil Bagus di Timnas U-23

Surabaya
Manajer Koperasi Diadili karena Gelapkan Uang Nasabah Rp 14 M di Banyuwangi

Manajer Koperasi Diadili karena Gelapkan Uang Nasabah Rp 14 M di Banyuwangi

Surabaya
Pria di Gresik Ditangkap Polisi atas Dugaan Pencabulan 2 Anak Tiri

Pria di Gresik Ditangkap Polisi atas Dugaan Pencabulan 2 Anak Tiri

Surabaya
Ramai Hajatan Pernikahan di Sidoarjo, Tamu Undangan Diberi Kasur Lipat

Ramai Hajatan Pernikahan di Sidoarjo, Tamu Undangan Diberi Kasur Lipat

Surabaya
9 Remaja Ditangkap usai Culik dan Aniaya Pemuda di Surabaya

9 Remaja Ditangkap usai Culik dan Aniaya Pemuda di Surabaya

Surabaya
Pencuri Besi Penambat Rel KA Ditangkap di Pasuruan, Puluhan Barang Bukti Diamankan

Pencuri Besi Penambat Rel KA Ditangkap di Pasuruan, Puluhan Barang Bukti Diamankan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com