Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disebut Jokowi Cocok Dampingi Ganjar Pranowo, Mahfud MD: Politik Itu Mengalir Terus

Kompas.com - 23/04/2023, 09:48 WIB
Ahmad Faisol,
Michael Hangga Wismabrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menanggapi santai usai Presiden Joko Widodo sebut dirinya cocok mendampingi Ganjar Pranowo sebagai bakal calon wakil presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).

Hal itu diungkapkan Mahfud MD usai menggelar shalat Id di Masjid Jamik Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur (Jatim), Sabtu (22/4/2023).     

"Bagi saya, setiap peristiwa politik akan terus mengalir sebagai bagian dari proses demokrasi," ujar Mahfud.

Baca juga: Tawa Jokowi Saat Ditanya Siapa Calon Cawapres Ganjar: Kok Tanya Saya

"Berita politik selalu enak dibaca. Setiap peristiwa politik, saya suka membaca," tambah Mahfud.

Baca juga: Mahfud MD Komentari Polisi Patroli Tambal Ban dan Isi Bensin Gratis di Jalan Pantura Situbondo

Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo sempat menyebut sejumlah nama yang cocok mnedampingi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. 

"Yang cocok banyak. Banyak. Ada Pak Erick (Thohir), ada Pak Sandiaga Uno, kan banyak kan. Ada Pak Mahfud (MD), ada Pak Ridwan Kamil, kan banyak. Siapa lagi? Ada Cak Imim (Muhaimin Iskandar), ada Pak Airlangga (Hartarto)," ucapnya, dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden.

Sementara itu, Ganjar Pranowo mengaku belum bisa berkomentar banyak saat ditanya soal wakil yang cocok untuk mendampinginya.

"Kan sudah jelas semua, Bu Mega sudah ngumumin, seluruh DPP ada dan kemarin saya pulang nderekke Pak Jokowi. Kemarin saya di-brefing. Kalau soal wakil, nanti dulu to, sabar. Biar beritanya tambah," kata Ganjar dalam keterangan tertulis.

Hal itu Ganjar sampaikan usai shalat Idul Fitri bersama Presiden Joko Widodo di Masjid Sheikh Zayed Al Nahyan Solo, Sabtu (22/4). 

 

Menyambung silaturahmi 

Foto: Menko Polhukam Mahfud MD (tengah), Kapolres Situbondo AKBP Dwi Sumrahadi Rakhmanto (kanan), Dandim Situbondo Letkol Inf Bayu Anjas Asmoro (kiri) ketika ditemui di Rest Area Utama Raya pada Sabtu (22/4/2023).KOMPAS.com / Ridho Abdullah Akbar Foto: Menko Polhukam Mahfud MD (tengah), Kapolres Situbondo AKBP Dwi Sumrahadi Rakhmanto (kanan), Dandim Situbondo Letkol Inf Bayu Anjas Asmoro (kiri) ketika ditemui di Rest Area Utama Raya pada Sabtu (22/4/2023).

Seperti diketahui, kedatangan Mahfud MD disambut keluarga besar pondok dan juga Plt Bupati Probolinggo Timbul Prihanjoko dan jajaran Forkopimda. 

Dalam acara tersebut Mahfud MD juga melakukan ziarah makam pendiri pondok pesantren dan juga memberi khotbah saat shalat Id. 

Kepada media, Mahfud mengaku salat Id di Nurul Jadid untuk menyambung silaturahmi yang sempat terputus karena pandemi Covid-19.

"Kami sudah menyambung silaturahmi dengan Nurul Jadid selama 30 tahun. Jadi silaturahmi biasa," kata Mahfud.

Hal itu dibenarkan pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadidi Kiai Zuhri Zaini. Menurut Kiai Zuhri, Mahfud sudah menjalin silaturahmi dengan Nurul Jadid sejak tahun 1990.

"Beliau sudah nyambung dan menjalin silaturahmi dengan Nurul Jadid puluhan tahun. Ini kunjungan sebagai sahabat," tukas Kiai Zuhri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menjelang Pilkada 2024, KPU Situbondo Pangkas Jumlah TPS 50 Persen

Menjelang Pilkada 2024, KPU Situbondo Pangkas Jumlah TPS 50 Persen

Surabaya
Sambut Program Makan Siang Gratis, 10.000 Hektare Lahan Kering Disulap Jadi Kawasan Terpadu Hortikultura

Sambut Program Makan Siang Gratis, 10.000 Hektare Lahan Kering Disulap Jadi Kawasan Terpadu Hortikultura

Surabaya
Dua Pejabat di DPRD Madiun Diperiksa terkait Kasus Korupsi Dana Aspirasi Rp 1,5 Miliar

Dua Pejabat di DPRD Madiun Diperiksa terkait Kasus Korupsi Dana Aspirasi Rp 1,5 Miliar

Surabaya
Pria di Pasuruan Protes Kehilangan 2 Testis Usai Operasi Prostat, RS Klaim Sesuai Prosedur

Pria di Pasuruan Protes Kehilangan 2 Testis Usai Operasi Prostat, RS Klaim Sesuai Prosedur

Surabaya
Satu Pasangan Jalur Independen Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang Tak Lolos Verifikasi

Satu Pasangan Jalur Independen Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang Tak Lolos Verifikasi

Surabaya
Kisah Wanita Kuli Panggul di Pasar Surabaya Bisa Berangkat Haji

Kisah Wanita Kuli Panggul di Pasar Surabaya Bisa Berangkat Haji

Surabaya
Wali Kota Eri Cahyadi Kembali Tegaskan Larangan Sekolah di Surabaya Study Tour ke Luar Daerah

Wali Kota Eri Cahyadi Kembali Tegaskan Larangan Sekolah di Surabaya Study Tour ke Luar Daerah

Surabaya
Sepeda Motor di Banyuwangi Terbakar setelah 'Ngangsu' BBM

Sepeda Motor di Banyuwangi Terbakar setelah "Ngangsu" BBM

Surabaya
Pemprov Jatim soal Pengosongan Rusunawa Gunungsari Surabaya: Penghuni Tak Mau Bayar Sewa

Pemprov Jatim soal Pengosongan Rusunawa Gunungsari Surabaya: Penghuni Tak Mau Bayar Sewa

Surabaya
Diusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya, Warga Terancam Tak Punya Tempat Tinggal

Diusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya, Warga Terancam Tak Punya Tempat Tinggal

Surabaya
Rumah Warga Trenggalek Ditaburi Kotoran Kambing, Bhabinkamtibmas Turun Tangan

Rumah Warga Trenggalek Ditaburi Kotoran Kambing, Bhabinkamtibmas Turun Tangan

Surabaya
Pantai Ngalur di Tulungagung: Daya Tarik, Lokasi, dan Rute

Pantai Ngalur di Tulungagung: Daya Tarik, Lokasi, dan Rute

Surabaya
Ramai soal UKT Universitas Brawijaya, Wakil Rektor Sebut Sudah Sesuai Regulasi

Ramai soal UKT Universitas Brawijaya, Wakil Rektor Sebut Sudah Sesuai Regulasi

Surabaya
Cerita Tukang Ojek di Malang Rutin Menabung sejak 1998 hingga Bisa Melaksanakan Ibadah Haji

Cerita Tukang Ojek di Malang Rutin Menabung sejak 1998 hingga Bisa Melaksanakan Ibadah Haji

Surabaya
Pengakuan Warga yang Terusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya: Nunggak 2 Tahun dan Tak Boleh Nyicil

Pengakuan Warga yang Terusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya: Nunggak 2 Tahun dan Tak Boleh Nyicil

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com