Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perempuan yang Tewas di Kamar Kos di Mojokerto Diduga Diracun Mantan Suami Siri, Polisi Ungkap Motifnya

Kompas.com - 19/04/2023, 20:38 WIB
Moh. SyafiĆ­,
Krisiandi

Tim Redaksi

MOJOKERTO, KOMPAS.com – Seorang perempuan berinisial MNW alias Sinta (26) diduga tewas akibat diracun setelah menyantap martabak manis atau kue terang bulan.

Perempuan asal Kediri tersebut tinggal di sebuah kamar kos di Desa Ngimbangan, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto.

Berdasarkan hasil identifikasi dan penyelidikan, polisi menduga korban tewas akibat diracun oleh tamu yang berkunjung ke kamar kos korban.

Setelah melakukan penyelidikan dan pelacakan, polisi meringkus dua terduga pelaku yang menaruh racun ke martabak manis yang dimakan korban.

Baca juga: Diduga Tewas Diracun melalui Martabak Manis, Perempuan di Mojokerto Disebut Sempat Bilang Rasanya Pahit

Kanitreskrim Polsek Mojosari Iptu Bambang Sunandar mengatakan, upaya pembunuhan dengan mencampurkan racun ke dalam makanan tersebut dilakukan oleh dua orang.

Kedua orang tersebut adalah IYP (25), warga Tulangan, Sidoarjo, serta SS (35), warga Buduran, Sidoarjo.

Dikatakan Bambang, salah satu pelaku adalah mantan suami siri korban. Perbuatan pelaku berawal dari sakit hati karena mantan istrinya itu membuka layanan Open BO.

Untuk melancarkan aksinya, Irfan meminta bantuan Supaino untuk memberikan makanan bercampur racun tikus, dengan dalih membooking korban.

"Pelaku cemburu karena istri sirinya itu suka open BO (booking order). Racun itu dicampurkan ke dalam makanan dan minuman itu oleh Supaino," kata Bambang, saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (19/4/2023).

Dia mengungkapkan, kedua pelaku diringkus pada Selasa (18/4/2023) di dua tempat berbeda. Keduanya kemudian dibawa ke Mapolres Mojokerto, Selasa siang.

Bambang menuturkan, awalnya, polisi meringkus IYP yang merupakan mantan suami siri korban, di rumah orangtuanya di Desa Bugul Lor, Kelurahan Punggungrejo, Kota Pasuruan.

Lali, polisi menangkap SS di tempat kerjanya di wilayah Buduran, Sidoarjo.

Baca juga: Perempuan di Mojokerto Tewas dengan Mulut Berbusa, Sempat Makan Martabak Pemberian Tamu, Polisi: Diduga Diracun

Sebelumnya diberitakan, MNW diduga tewas akibat diracun yang dimasukkan dalam martabak manis atau kue terang bulan.

Polisi menduga racun yang menewaskan MNW (26) seorang perempuan asal Kediri, Jawa Timur dimasukkan dalam martabak manis atau kue terang bulan.

Kue tersebut dibawa oleh seorang tamu laki-laki ke kos korban di Desa Ngimbangan, Kecamatan Mojosari, Mojokerto, Minggu (16/4/2023) sekitar pukul 17.30 WIB.

Kapolsek Mojosari Kompol Kariono mengatakan, korban sempat mengembalikan sisa martabak manis yang diberikan oleh tamu itu.

“Korban sempat makan martabak manis tersebut namun karena rasanya pahit, selanjutnya sisa martabak manis tersebut dikembalikan lagi kepada tamu tersebut,” ujar dia, Selasa (18/4/2023).

Dia menuturkan, pada Minggu sekitar pukul 19.00  WIB, korban kedatangan seorang pria. Saat itu korban belum mengeluhkan apa-apa hingga tamunya tersebut meninggalkan kamar kos.

Baca juga: Misteri Kematian Perempuan di Kamar Kos Mojokerto, Diduga Diracun, Ada 2 Pria Datang di Waktu Berbeda

Sekitar pukul 20.00 WIB, korban mengeluhkan gejala pusing, sakit tenggorokan, badan lemas serta muntah kepada tetangga kosnya.

Kariono mengungkapkan, korban dinyatakan meninggal dunia saat dirawat di RSUD Soekandar, Mojosari, pada Senin (17/4/2023) dinihari, dengan kondisi mulut mengeluarkan busa.

“Sekira pukul 03.35 WIB, korban dinyatakan meninggal dunia dengan kondisi mulut mengeluarkan busa,” ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Testis Hilang, Pria di Pasuruan Tegaskan Hanya Ada Persetujuan Operasi Laser Prostat

Kasus Testis Hilang, Pria di Pasuruan Tegaskan Hanya Ada Persetujuan Operasi Laser Prostat

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Menjelang Pilkada 2024, KPU Situbondo Pangkas Jumlah TPS 50 Persen

Menjelang Pilkada 2024, KPU Situbondo Pangkas Jumlah TPS 50 Persen

Surabaya
Sambut Program Makan Siang Gratis, 10.000 Hektar Lahan Kering Disulap Jadi Kawasan Terpadu Hortikultura

Sambut Program Makan Siang Gratis, 10.000 Hektar Lahan Kering Disulap Jadi Kawasan Terpadu Hortikultura

Surabaya
Dua Pejabat di DPRD Madiun Diperiksa terkait Kasus Korupsi Dana Aspirasi Rp 1,5 Miliar

Dua Pejabat di DPRD Madiun Diperiksa terkait Kasus Korupsi Dana Aspirasi Rp 1,5 Miliar

Surabaya
Pria di Pasuruan Protes Kehilangan 2 Testis Usai Operasi Prostat, RS Klaim Sesuai Prosedur

Pria di Pasuruan Protes Kehilangan 2 Testis Usai Operasi Prostat, RS Klaim Sesuai Prosedur

Surabaya
Satu Pasangan Jalur Independen Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang Tak Lolos Verifikasi

Satu Pasangan Jalur Independen Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang Tak Lolos Verifikasi

Surabaya
Kisah Wanita Kuli Panggul di Pasar Surabaya Bisa Berangkat Haji

Kisah Wanita Kuli Panggul di Pasar Surabaya Bisa Berangkat Haji

Surabaya
Wali Kota Eri Cahyadi Kembali Tegaskan Larangan Sekolah di Surabaya Study Tour ke Luar Daerah

Wali Kota Eri Cahyadi Kembali Tegaskan Larangan Sekolah di Surabaya Study Tour ke Luar Daerah

Surabaya
Sepeda Motor di Banyuwangi Terbakar setelah 'Ngangsu' BBM

Sepeda Motor di Banyuwangi Terbakar setelah "Ngangsu" BBM

Surabaya
Pemprov Jatim soal Pengosongan Rusunawa Gunungsari Surabaya: Penghuni Tak Mau Bayar Sewa

Pemprov Jatim soal Pengosongan Rusunawa Gunungsari Surabaya: Penghuni Tak Mau Bayar Sewa

Surabaya
Diusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya, Warga Terancam Tak Punya Tempat Tinggal

Diusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya, Warga Terancam Tak Punya Tempat Tinggal

Surabaya
Rumah Warga Trenggalek Ditaburi Kotoran Kambing, Bhabinkamtibmas Turun Tangan

Rumah Warga Trenggalek Ditaburi Kotoran Kambing, Bhabinkamtibmas Turun Tangan

Surabaya
Pantai Ngalur di Tulungagung: Daya Tarik, Lokasi, dan Rute

Pantai Ngalur di Tulungagung: Daya Tarik, Lokasi, dan Rute

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com