SURABAYA, KOMPAS.com - Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menyebut pimpinan Kelompok Separatis Teroris (KST) Papua kerap menyebar hoaks lewat media sosial terkait aksi baku tembak dengan TNI di Distrik Mugi, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Sabtu (15/4/2023) lalu.
"Saya lihat pernyataan dari perwakilan KST yang sering muncul di Youtube itu hoaks semua. Sering memang mereka selalu munculkan berita-berita itu," kata Panglima.
Berita hoaks yang disebar di antaranya soal 13 anggota TNI yang gugur di Papua. Sejauh ini, Yudo menegaskan bahwa selama operasi sebanyak tiga prajurit TNI yang gugur.
Baca juga: Usai Serangan KKB di Nduga, Panglima TNI Rotasi Pasukan di Papua
"Saya selama ini sengaja diam untuk melihat kondisi sebenarnya di lapangan," terangnya.
Ketiganya gugur di beberapa wilayah berbeda. Terbaru dalam operasi di Nduga hanya satu prajurit yang gugur. Pernyataan ini sekaligus membantah adanya informasi 13 prajurit TNI gugur.
Yudo mengatakan, selama proses operasi penyelamatan Philip, sejak Februari lalu, ada tiga anggota TNI yang jadi korban tewas.
Yudo pun mempertanyakan klaim KKB yang mengaku sudah menewaskan tiga anggotanya. Ia justru curiga jangan-jangan masyarakat sipil yang dihabisi oleh KKB.
“Ya, nggak tahu, itu dari mana infonya, siapa yang dibunuh juga nggak tahu, jangan-jangan masyarakat,” ujarnya.
Baca juga: Diserang KKB, 4 Prajurit TNI Masih Belum Diketahui Keberadaannya, Ini Kata Panglima
Seorang anggota tewas, 5 luka dan 4 lainnya hilang saat operasi penyelamatan pilot Susi Air Kapten Philip Mark Mertens.
Prajurit yang meninggal adalah Satgas Yonif R 321/GT Pratu Miftahul Arifin.
Pratu Miftahul dilaporkan terjatuh ke jurang dengan kedalaman sekitar 15 meter. Kemudian, ketika Pratu Arifin sedang dievakuasi, tiba-tiba KKB melakukan kontak senjata.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.