BANYUWANGI, KOMPAS.com - Harga cabai rawit di tingkat petani di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, terus turun menjelang Hari Raya Idul Fitri.
Saat ini, harga cabai rawit di tingkat petani berada di kisaran Rp 15.000 hingga Rp 18.000 per kilogram.
Padahal, pada musim panen tahun lalu, harganya sekitar Rp 35.000 sampai Rp 50.000 per kilogram.
Candra Baskoro (45), petani asal Kecamatan Genteng, mengaku, harga cabai rawit merosot sejak awal April lalu.
"Dengan harga tersebut membuat kita was-was," kata Candra, Rabu (12/4/2023).
Baca juga: Sego Tempong, Kuliner Nasi dengan Sambal Pedas Khas Banyuwangi
Menurut Candra, harga tersebut terlalu murah dan tidak sebanding dengan biaya perawatan yang begitu mahal.
Apalagi, Candra sendiri saat ini mempunyai tanaman cabai mencapai sekitar 8.000 pohon.
"Soalnya biaya perawatan lumayan tinggi. Jika seperti ini, dapat dipastikan merugi," ungkapnya.
Meskipun harga tak sesuai dengan harapan, perawatan cabai rawit tersebut tetap tidak ada perubahan.
"Tidak banyak pilihan kecuali merawat dengan maksimal," ujar Candra.
Zaenab, petani cabai asal Desa Kebaman, Kecamatan Srono, mengeluhkan hal yang sama.
Dia berharap, harga cabai rawit tersebut bisa kembali normal di harga Rp 35.000 hingga Rp 50.000 per kilogram.
"Kita berharap pemerintah turun tangan terkait dengan keluhan para petani ini," ujar Zaenab.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.