MALANG, KOMPAS.com - Sebuah video yang menampilkan sejumlah gambar polisi wanita (Polwan) bergaya hidup mewah viral di media sosial. Narasi dalam video itu menyebutkan bahwa barang yang melekat pada Polwan tersebut berharga mahal.
Video itu diunggah pemilik akun Twitter @Umar_Hasibuan. Dalam unggahan itu, pemilik akun menyebut akun Twitter @ListyoSigitP milik Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
"Dear pak @ListyoSigitP ini ada oknum polisi hedon lagi. Moga bisa di cek kebenarannya," tulis pemilik akun tersebut.
Baca juga: Kronologi Suami Istri di Malang Tewas Tertabrak KA Penataran Saat Seberangi Pelintasan Tanpa Palang
Diketahui, dalam video berdurasi 30 menit itu, anggota polisi yang diduga bergaya hidup mewah tersebut adalah perwira pertama (Pama) Polri bernama AKP Agnis Juwita Manurung.
Tampak video itu menampikan tangkapan layar gaya hidup AKP Agnis Juwita Manurung menggunakan perlengkapan mewah. Gambar itu diambil dari media sosial Instagram yang bersangkutan dengan nama @agnisjm.
Perlengkapan mewah itu mulai dari kacamata bermerk Dior, tas Gucci Marmont seharga Rp 18 juta, tas Gucci Marmont seharga Rp 21 juta, hingga sandal Valentino seharga Rp 19 juta, tas Luis Vitton seharga Rp 30 juta, hingga sepeda Specialized seharga Rp 52 juta.
Baca juga: Suami Istri Tewas Tertabrak KA Saat Menyeberangi Perlintasan Tanpa Palang di Malang
Hingga Minggu (26/3/2023) malam, unggahan itu mendapat 2.011 suka dan diunggah ulang sebanyak 1.050 kali.
AKP Agnis Juwita Manurung adalah Kasat Lantas Polres Malang. Ia mulai menjabat pada Juli 2022 lalu.
Kompas.com mencoba menghubungi AKP Agnis Juwita Manurung, namun hingga berita ini ditulis, belum ada respons dari yang bersangkutan, baik melalui sambungan telepon maupun pesan singkat.
Sementara media sosial yang bersangkutan saat ditelusuri sebagaimana disebutkan dalam unggahan video tersebut juga tidak ditemukan.
Menanggapi hal itu, Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana mengaku sudah mengetahui unggahan video itu di Tiktok sejak Jumat (24/3/2023).
"Jadi pada hari Jumat lalu yang bersangkutan sudah lapor ke kami ada akun baru yang memposting video narasi framing tentang yang bersangkutan. Setelah cek videonya, lalu kami lakukan langkah klarifikasi kepada AKP Agnis," ungkapnya saat ditemui di Mapolres Malang, Senin (27/3/2023).
Kholis mengatakan, Agnis mengklarifikasi narasi yang ada di video tersebut tidak sama dengan faktanya.
Klarifikasi itu juga disampaikan kepada Propam Polres Malang dan Propam Polda Jawa Timur pada Minggu (26/3/2023).
"Setelah kami mendengarkan klarifikasi dan lakukan verifikasi, ternyata memang barang-barang yang dimiliki berbeda, tidak sama mereknya. Tidak seperti yang digambarkan di video itu," tuturnya.
Baca juga: Wali Kota Minta Pasar Takjil di Malang Tak Ganggu Pengguna Jalan
Perwira berpangkat dua melati itu juga menyebut bahwa Agnis punya bukti pembanding. Seperti bukti foto-foto lain dan foto-foto pendukung yang menjelaskan bahwa asal barang tersebut atau jenis barang tersebut berbeda dengan yang di narasi.
"Ada barang yang berasal dari orangtua. Ada yang memang dia beli sendiri, seperti sandal. Tetapi bukan merek luar negeri, merek dalam negeri yang mirip dengan itu," ujarnya.
"Kemudian juga ada barang-barang seperti tas yang merupakan milik temannya, pinjam pada saat kegiatan menghadiri acara resepsi dengan teman. Kemudian juga mengenai seperti sepeda ada juga yang pinjam dari rekan di Malang," imbuhnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.