Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bus dan Truk Bertonase di Atas 5 Ton Dilarang Lewati Jalur Tongas-Lumbang Probolinggo

Kompas.com - 21/03/2023, 18:11 WIB

PROBOLINGGO, KOMPAS.com – Pemerintah Kabupaten Probolinggo melarang bus atau truk bertonase di atas lima ton melintas di Jalur Tongas-Lumbang menuju Bromo.

Larangan itu dipertegas setelah peristiwa kecelakaan bus yang mengalami rem blong di Pasar Lumbang, usai turun dari Bromo beberapa waktu lalu.

Baca juga: Nenek di Probolinggo Histeris Lihat Cucu Sudah Mengambang di Kolam Koi

“Seharusnya bus pariwisata atau kendaraan yang tonasenya lebih dari lima ton, melewati ruas jalan exit tol Probolinggo Timur langsung ke arah Wonomerto menuju Sukapura. Sebab, jalur ini ruas jalan nasional dan diperuntukkan bagi bus pariwisata maupun kendaraan besar,” kata Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Probolinggo Taufik Alami, Selasa (21/3/2023).

Taufik menerangkan, bus dan truk bermuatan di atas lima ton sebenarnya sudah dilarang melintas di sembarang jalur.

“Kami mempertajam dan memastikan lagi larangan ini. Dengan menambah pemasangan rambu di sejumlah titik,” ujar Taufik.

Taufik berharap para pengendara mematuhi rambu-rambu lalu lintas yang telah dipasang di jalur itu untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.


Petugas Dishub memasang rambu-rambu larangan bus dan truk melintas di empat ruas pertigaan jalan raya Tongas menuju Bromo.

Pemasangan rambu dilakukan setelah pihaknya melakukan pemetaan pada seluruh ruas jalan yang menjadi wewenangnya.

Selanjutnya ditemukan beberapa ruas jalan yang memiliki potensi pelanggaran dan tingkat kecelakaan yang cukup tinggi. Sementara keberadaan rambu masih terbatas.

“Ada empat titik yang kami pasang rambu. Sebab pada lokasi tersebut memang memiliki volume kendaraan yang tinggi. Di antaranya pertigaan jalan raya Tongas menuju Gunung Bromo, pertigaan Sukapura menuju Kecamatan Lumbang-Tongas. Di dua lokasi ini Dinas Perhubungan memasang rambu larangan bus pariwisata melintas ruas jalan. Serta memasang batas tonase kendaraan yang boleh melintas tidak melebihi 5 ton,” pungkas Taufik.

Sebelumnya, bus pariwisata yang mengangkut pelajar dari Jakarta mengalami rem blong saat turun dari Gunung Bromo. Bus itu menabrak sejumlah kendaraan di Pasar Lumbang, Probolinggo, Selasa (7/3/2022).

Baca juga: Diduga Rem Blong, Bus di Probolinggo Tabrak Pengendara Motor dan Kantor Jasa Kredit

Akibat kecelakaan itu, sebanyak lima orang terluka, salah satunya bocah perempuan berusia delapan tahun.

Kasat Lantas Polres Probolinggo AKP Sapari menjelaskan, bus pariwisata itu turun dari Bromo menuju Malang. Saat melintas di jalanan yang curam dekat Pasar Lumbang, Kecamatan Lumbang, bus mengalami rem blong dan hilang kendali.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Tanggapan Manajemen Gojek Usai Mitranya Dibunuh Penumpang

Tanggapan Manajemen Gojek Usai Mitranya Dibunuh Penumpang

Surabaya
Kapal Tunas Abadi Karam akibat Dihantam Ombak Besar di Situbondo

Kapal Tunas Abadi Karam akibat Dihantam Ombak Besar di Situbondo

Surabaya
Pabrik Oli Palsu di Gresik dan Sidoarjo Digerebek Bareskrim, Dipasarkan Tanpa Uji Lab

Pabrik Oli Palsu di Gresik dan Sidoarjo Digerebek Bareskrim, Dipasarkan Tanpa Uji Lab

Surabaya
Sosok Pembunuh Wanita Dalam Koper di Mojokerto, Pernah Jadi Guru Gitar korban

Sosok Pembunuh Wanita Dalam Koper di Mojokerto, Pernah Jadi Guru Gitar korban

Surabaya
Tolak Diajak Menikah lalu Diputuskan, Pria Ini Perkosa Mantan Pacar

Tolak Diajak Menikah lalu Diputuskan, Pria Ini Perkosa Mantan Pacar

Surabaya
Kasus Mayat Dalam Koper di Mojokerto, Korban Pamit ke Kampus lalu Menghilang

Kasus Mayat Dalam Koper di Mojokerto, Korban Pamit ke Kampus lalu Menghilang

Surabaya
30 PJU dari APBD Madiun Diberi Logo Banteng Moncong Putih, Ini Komentar PDI-P

30 PJU dari APBD Madiun Diberi Logo Banteng Moncong Putih, Ini Komentar PDI-P

Surabaya
Mayat Mahasiswi Ubaya di Dalam Koper

Mayat Mahasiswi Ubaya di Dalam Koper

Surabaya
Prakiraan Cuaca di Surabaya Hari Ini 9 Juni 2023 : Cerah Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca di Surabaya Hari Ini 9 Juni 2023 : Cerah Sepanjang Hari

Surabaya
3 Hari Hilang di Hutan Gunung Kelud, Pencari Madu Ditemukan Lemas di Dasar Jurang

3 Hari Hilang di Hutan Gunung Kelud, Pencari Madu Ditemukan Lemas di Dasar Jurang

Surabaya
Bupati Trenggalek Minta Standar Keselamatan Kolam Renang Tempat 3 Bocah Tewas Dievaluasi

Bupati Trenggalek Minta Standar Keselamatan Kolam Renang Tempat 3 Bocah Tewas Dievaluasi

Surabaya
Ubaya Berduka Mahasiswinya Jadi Korban Pembunuhan

Ubaya Berduka Mahasiswinya Jadi Korban Pembunuhan

Surabaya
Ada Pembatasan Kloter, 52 Jemaah Calon Haji Banyuwangi Berangkat Dadakan

Ada Pembatasan Kloter, 52 Jemaah Calon Haji Banyuwangi Berangkat Dadakan

Surabaya
Bermasalah, Kajari Kabupaten Madiun Dicopot dari Jabatannya

Bermasalah, Kajari Kabupaten Madiun Dicopot dari Jabatannya

Surabaya
Mayat Dalam Koper Korban Pembunuhan di Mojokerto adalah Mahasiswi Ubaya

Mayat Dalam Koper Korban Pembunuhan di Mojokerto adalah Mahasiswi Ubaya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com