Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Mengharukan Siswa MAN di Blitar, Iuran Belikan Ponsel untuk Teman yang Membutuhkan

Kompas.com - 21/03/2023, 17:44 WIB
Asip Agus Hasani,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com – Sebuah video yang memperlihatkan seorang siswa menerima hadiah ponsel, viral di TikTok.

Dalam video yang diunggah oleh akun khusnaaisha itu tampak seorang siswa pria menerima kardus berisi ponsel.

Baca juga: Dapat Hadiah Ulang Tahun iPad dari Jokowi, Ethes: Buat Belajar

 

Siswa yang diketahui bernama Muhzin tersebut juga meletakkan telapak tangannya ke wajah untuk menutupi air mata haru.

Tak hanya penerima hadiah, sejumlah siswa lainnya juga ikut menitikkan air mata.

Video berdurasi 28 detik itu telah ditonton oleh lebih dari 2,3 juta kali, disukai lebih dari 333.800 kali, dan mendapatkan komentar sebanyakk 4.944 hingga Selasa (21/3/2023).

Diketahui peristiwa itu terjadi di sebuah ruang kelas Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kota Blitar, Jawa Timur.

Baca juga: Bagikan Sepeda ke Warga, Jokowi: Ditukar Mobil Bisa, Ada Tulisan Hadiah Presiden Jokowi

Cerita di balik video

Pemilik akun khusnaaisha, Khusna Aisha Candra Ningtyas mengatakan bahwa peristiwa yang diabadikan di video tersebut sebenarnya terjadi sudah beberapa bulan lalu, yakni pada akhir Desember 2022. Namun baru 4 hari lalu dia mengunggah video tersebut.

Khusna mengaku ingin membagikan pengalaman mengharukan yang direkam dengan ponselnya.

Dia tidak menyangka unggahannya tersebut akhirnya viral di media sosial.

Baca juga: Viral, Video Peserta Ajang Trail di Ciwidey Bandung Mengamuk dan Bakar 3 Motor Hadiah

 

Menurut Khusna, ponsel baru yang diberikan kepada Muhzin dibeli dari uang hasil patungan semua siswa di Kelas IPA 3, MAN 1 Kota Blitar, dengan dukungan dari Guru Wali Kelas Anik Nurchatimah.

“Ide patungan ini dari teman-teman semua. Karena kita sudah lama prihatin dengan Muhzin yang selama ini pakai HP yang sangat tidak layak pakai,” ujar Khusna saat dihubungi Kompas.com, Selasa.

Anik, sang guru wali kelas disebut sangat mendukung begitu mendengar gagasan patungan membelikan ponsel baru untuk Muhzin.

Selanjutnya rencana tersebut diberitahukan pada orangtua masing-masing siswa.

Menurut Khusna, selama ini Muhzin memang sering menemui kendala dalam kegiatan belajarnya ketika harus menggunakan ponsel.

“Muhzin ini sering kalau ngumpulin tugas melalui HP, dia harus mengikat baterei modifikasian dengan karet agar HP tetap menyala saat dikumpulkan ke guru,” kata Khusna.

Baca juga: Diminta Titip Anak Stafnya Masuk FK Unila, Kadis Pendidikan Lampung Dapat Hadiah Otak-otak

Kedua orangtua Muhzin diketahui bekerja sebagai petani di wilayah pinggiran Kabupaten Blitar di Kecamatan Ponggok yang berjarak sekitar 20 kilometer dari Kota Blitar ke utara.

Iuran Rp 1,8 juta untuk membeli ponsel

Pada awal Desember, ujarnya, gagasan untuk patungan itu segera dijalankan. 

Para siswa membuat sebuah grup di aplikasi WhatsApp dengan anggota semua siswa kelas IPA 3 kecuali Muhzin. Tiga pekan kemudian, lanjutnya, uang sebesar Rp 1,8 juta terkumpul.

“Tim yang bertugas membeli HP akhirnya memilih HP merk Realme C33 dengan RAM 4 GB dan uangnya masih sisa. Uang sisanya kita belikan paket data dan cover pelindung HP,” tambah Khusna.

Hadiah tersebut diterima oleh Muhzin dengan kaget sekaligus terharu.

Kompas.com mencoba menghubungi Muhzin, namun dia menolak menjawab telepon.

“Maaf, Kak, saya sedang sibuk. Alhamdulillah Allah memberiku taman-teman yang baik. Semoga suatu saat nanti aku bisa berbuat sesuatu yang bermanfaat bagi kalian teman-teman kelasku. Aamiin,” kata Muhzin melalui pesan singkatnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Surabaya
Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Surabaya
Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Surabaya
Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Surabaya
Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Surabaya
Terima Satyalancana, Bupati Banyuwangi Klaim Sudah Turunkan Kemiskinan

Terima Satyalancana, Bupati Banyuwangi Klaim Sudah Turunkan Kemiskinan

Surabaya
6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

Surabaya
Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Surabaya
Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Surabaya
Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Surabaya
Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Surabaya
Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Surabaya
Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Surabaya
Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com