Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Mbah Misnadin Hilang 3 Hari di Hutan Baluran, Sepeda dan Sandal Korban Jadi Petunjuk Pencarian

Kompas.com, 14 Maret 2023, 18:27 WIB
Riska Farasonalia

Editor

KOMPAS.com - Misnadin (73), seorang kakek di Banyuwangi, Jawa Timur dilaporkan hilang saat mencari tanaman di Kawasan Taman Nasional Baluran, Kabupaten Situbondo pada Sabtu (11/3/2023).

Warga Dusun Krajan, Desa Bajulmati, Kecamatan Wongsorejo itu tak kunjung kembali setelah masuk hutan untuk mencari tanaman pucuk atau gebang.

Keluarga korban pun melapor ke Pemerintah Desa Bajulamati dan diteruskan ke tim Basarnas, BPBD Banyuwangi, dan BPBD Situbondo.

Setelah dilakukan pencarian, akhirnya kakek tersebut ditemukan selamat dalam kondisi lemas lantaran tidak makan selama hilang di dalam hutan.

Baca juga: Kakek di Banyuwangi Hilang Saat Cari Tanaman di Hutan Baluran

Kronologi hilangnya korban

Koordinator Pos Basarnas Banyuwangi, Wahyu Setiabudi mengatakan, Misnadin hilang pada Sabtu (11/3/2023) sekitar pukul 08.00 WIB.

"Saat itu dia sedang mencari tanaman pucuk atau gebang di sekitar Hutan Baluran," kata dia, Selasa.

Berdasarkan keterangan pihak keluarga, biasanya Misnadin pulang ke rumah usai mencari tanaman di hutan sekitar pukul 15.00 WIB.

"Tapi sampai pukul 17.00 WIB, Mbah Misnadin belum kembali," ujar dia.

Lantas, pihak keluarga pun berusaha mencari korban hingga pukul 21.00 WIB, tapi hasilnya masih nihil.

"Hanya ditemukan sepedanya yang berada di tengah hutan," ungkap dia.

Pencarian lalu dilanjutkan pada keesokan harinya pada Minggu (13/3/2023).

Proses pencarian korban tersebut melibatkan pihak keluarga dan perangkat desa. "Hasilnya masih nihil," jelas dia.

Karena tak kunjung ketemu, pihak keluarga korban akhirnya melaporkan peristiwa itu kepada petugas.

"Setelah melakukan assessment, akhirnya Polisi, TNI, perangkat desa, Tim SAR, BPBD dan para relawan mencari secara bersama-sama," kata dia.

Korban ditemukan selamat

Setelah dilakukan pencarian, akhirnya korban ditemukan oleh tim gabungan pada Selasa (14/3/2023) sekitar pukul 14.00 WIB.

Kepala Pelaksana BPBD Situbondo Sruwi Hartanto mengatakan, korban dilaporkan hilang di wilayah hutan yang terletak di Desa Wonorejo, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo.

"Alhamdulillah sudah ditemukan sekarang pihak tim gabungan masih proses pemulihan kesehatannya (Misnadin), dia ditemukan lemas dan dehidrasi," ucap dia.

Petugas gabungan sempat menemukan sendal dan sepeda milik korban selama tiga hari pencarian.

Sementara kondisi cuaca di lokasi juga cukup cerah.

"Ditemukan cukup jauh dari lokasi ditemukanya sepeda," kata dia.

Kondisi korban lemas

Koordinator Pusat Pengendaliam Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops) BPBD Situbondo Puriyono mengatakan, tim gabungan yang turun melakukan pencarian berasal dari Situbondo dan Banyuwangi.

"Ada delapan anggota dari BPBD dan gabungan yang lain," ucapnya.

Menurutnya, ada dua tim gabungan yang menyusuri Hutan Baluran.

Baca juga: 3 Hari Hilang di Hutan Baluran, Kakek Asal Banyuwangi Ditemukan dalam Kondisi Lemas

Tim pertama menyusuri area tebu menuju arah Tegalrejo dan tim kedua menyusuri lokasi penemuan sepeda dan ke arah hutan.

"Kendala ada dua yakni sinyal sulit dan medan yang curam," katanya.

Saat ditemukan, korban dalam kondisi lemas setelah tersesat selama tiga hari di hutan.

Petugas gabungan langsung memberikan minuman dan makanan kepada korban.

"Pihak keluarga dan warga turut turun mencari, alhamdulillah selamat semua," tuturnya.

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Situbondo, Ridho Abdullah Akbar, Kontributor Banyuwangi, Rizki Alfian Restiawan | Editor Dheri Agriesta, Krisiandi)

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Surabaya
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau