Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detik-detik yang Kebakaran yang Tewaskan 2 Lansia di Surabaya, Ngatijem Berusaha Selamatkan Majikannya

Kompas.com - 28/02/2023, 06:36 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Polisi melakukan olah tempat kejadian perkara kebakaran yang menewaskan dua lansia di Jalan Menanggal III, Gang Jeruk, Gayungan, Surabaya, Jawa Timur pada Senin (27/2/2023).

Korban tewas adalah Sri Wahyuni (65) atau Bu Heri, pemilik rumah dan Ngatijem (68) atau Bu Balok, pembantu di rumah tersebut.

Kanit Reskrim Polsek Gayungan Polrestabes Surabaya, Ipda Djoko Setiyono menduga, penyebab terbakarnya salah satu kamar di rumah tersebut, berasal dari alat pendingin udara AC yang mengalami korsleting.

AC yang bermasalah, letaknya berada tepat di tengah dinding, yang menjadi sekat antara dua ruangan kamar.

Baca juga: 2 Lansia di Surabaya Tewas Saat Rumahnya Kebakaran, Seorang Korban Ditemukan dalam Posisi Sujud

Satu sisi AC berada di kamar tengah yang ditempati Sri Wahyuni, pemilik rumah. Sementara satu sisi lainnya berada di ruang depan yang digunakan Ngatijem setrika dan melipat baju.

"Ada AC juga. Kayaknya di kamar kedua itu (posisi tengah) ditempati ibu si tuan rumah (Sri). Dan kondisi atas tempat AC-nya itu dilubangi. Jadi AC itu, jadi dua kamar. Iya di antara dua kamar itu," ujar dia saat dihubungi Tribun Jatim, Senin (27/2/2023).

Menurutnya, komponen AC yang berbahan plastik meleleh mengenai tumpukan baju yang ada di meja yang berada tepat di bawahnya.

Kain yang mudah terbakar membuat lelehan komponen AC yang korsleting berubah menjadi kobaran api yang mengenai tubuh bagian atas Ngatijem.

"Kemungkinan, lelehan dari plastik AC itu, kemungkinan jatuh membakar sebagian dari baju-baju di meja kecil. Tepat di bawah AC jadi leleh," kata dia.

Baca juga: Penyebab Kebakaran Rumah yang Tewaskan 2 Orang di Surabaya, Diduga karena Korsleting Kipas Angin

Pada saat tubuh Ngatijem tersambar api hingga terbakar, diduga kuat terjadi momen dramatis penyelamatan yang dilakukan oleh Ngatijem terhadap sang majikan, Sri Wahyuni yang sakit.

Sejak dua tahun terakhir, sri Wahyunu terkena stroke sehingga tak bisa berjalan.

Berdasarkan analisa singkat dari hasil olah TKP yang dilakukannya bersama Tim Inafis Polrestabes Surabaya, Ngatijem yang mengalami luka bakar sempat berupaya menyelamatkan sang majikan yang kesulitan bergerak untuk melarikan diri ke kamar kedua.

Ngatijem berusaha menggendong sang majikan dari sisi belakang, lalu membawanya ke ruang dapur yang berada di sisi paling dalam rumah, atau bersebelahan dengan kamar tengah.

Hal tersebut disimpulkan dari luka bakar di sisi punggung dan kulit kaki dari jasad Sri Wahyuni yang ditemukan seperti sedang bersujud dengan kepala dan dada menempel di lantai dapur.

"Kamar kedua ruangan yang setiap hari dipakai untuk istirahatnya Bu Sri, di situ kan kasur utuh. Kamar pertama, parah itu kasur terbakar habis (kamar yang dipakai oleh pembantu beraktivitas)," ungkapnya.

Baca juga: Rumah di Menanggal Surabaya Terbakar, Majikan dan ART Tewas

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Oknum Perwira Polisi di Banyuwangi Positif Narkoba, Jabatannya Dicopot

Oknum Perwira Polisi di Banyuwangi Positif Narkoba, Jabatannya Dicopot

Surabaya
Pelabuhan Tanjungwangi Banyuwangi Mulai Dipadati Pemudik asal Madura

Pelabuhan Tanjungwangi Banyuwangi Mulai Dipadati Pemudik asal Madura

Surabaya
Dinkes Kota Batu Temukan 2 Jajanan Takjil Diduga Mengandung Boraks

Dinkes Kota Batu Temukan 2 Jajanan Takjil Diduga Mengandung Boraks

Surabaya
Truk Molen Oleng Tabrak Tiang dan 3 Motor di Kota Malang

Truk Molen Oleng Tabrak Tiang dan 3 Motor di Kota Malang

Surabaya
Warga Jember Tewas Tertabrak Kereta di Pelintasan Tanpa Palang Pintu

Warga Jember Tewas Tertabrak Kereta di Pelintasan Tanpa Palang Pintu

Surabaya
978 Pekerja Jasa Transportasi di Kota Batu Terima Insentif Ramadhan Rp 600.000

978 Pekerja Jasa Transportasi di Kota Batu Terima Insentif Ramadhan Rp 600.000

Surabaya
Kasus DBD di Kabupaten Malang Meningkat Capai 905 Orang, 10 di Antaranya Meninggal

Kasus DBD di Kabupaten Malang Meningkat Capai 905 Orang, 10 di Antaranya Meninggal

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Sedang

Surabaya
Bertengkar dengan Istri, Ayah di Situbondo Aniaya Balitanya

Bertengkar dengan Istri, Ayah di Situbondo Aniaya Balitanya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Surabaya
Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Surabaya
Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com