Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

FIFA Kembali Periksa Perbaikan Stadion GBT Surabaya Jelang Piala Dunia U-20, Ini Progresnya

Kompas.com - 26/02/2023, 07:29 WIB
Ghinan Salman,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Federasi sepak bola dunia atau FIFA kembali mendatangi Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Jawa Timur untuk mengecek kesiapan jelang Piala Dunia U-20 Mei 2023 mendatang, Sabtu (25/2/2023).

Kedatangan perwakilan FIFA bersama jajaran PSSI bertujuan untuk mengecek progres perbaikan stadion GBT yang akan digunakan sebagai venue Piala Dunia U-20.

Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya menyampaikan sejumlah pemaparan mengenai kesiapan lapangan beserta fasilitas di Stadion GBT.

Pertemuan tersebut, dilanjutkan dengan pemaparan yang dilakukan oleh perwakilan Kementerian PUPR, PT. PLN (Persero) dan Telkom Indonesia.

Baca juga: Pusat Latihan Sepak Bola di IKN Dibiayai FIFA, Jokowi: Menunjukkan Kepercayaan Internasional

Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya Wiwiek Widayati mengatakan bahwa FIFA secara rutin akan mengecek kemajuan perbaikan-perbaikan di masing-masing venue yang ada di enam lokasi di Indonesia.

Salah satunya adalah Stadion GBT yang berada di Kota Surabaya. Perwakilan FIFA juga akan berada di Surabaya untuk memastikan perbaikan berjalan sesuai harapan.

"Hari ini (FIFA) mulai datang di Surabaya dan akan berkonsentrasi di GBT. Intinya mereka ingin mendengar progres yang sudah dicapai oleh tim di venue Kota Surabaya," kata Wiwiek di Surabaya, Sabtu.

Wiwiek menjelaskan, pemaparan dan pengecekan Stadion GBT dimulai dari ruang lingkup pekerjaan atau perbaikan yang dilaksanakan oleh Kementerian PUPR.

Pemerintah memastikan progres perbaikan, baik yang bersifat fisik maupun pengadaan akan diselesaikan hingga Maret 2023.

"Mulai dari progres yang dijalankan oleh PUPR running well (berjalan dengan baik) sampai nanti batas waktunya adalah di Maret 2023," ujar Wiwiek.

Untuk pasokan listrik, Wiwiek menjelaskan, saat ini sedang tahapan proses instalasi oleh PT PLN (Persero). Seperti, menginstal main suplay power atau menginstal jaringan pada suplai PLN.

"Serta, mengerjakan untuk backup. Tadi juga disampaikan, baik yang ada di main stadium maupun yang ada di lapangan A, B, C dan sebagainya," jelas dia.

Di sisi lain, Wiwiek mengaku bahwa Telkom Indonesia juga telah menyiapkan jaringan internet dengan menyiapkan 10 GB (gigabyte) di area Stadion GBT.

"Awalnya kami meminta 1,5 GB tapi mereka sudah bisa menyiapkan angka 10 GB. Saat ini mereka proses menarik jaringan-jaringan," ungkap dia.

Berikutnya, Pemkot Surabaya juga memberikan paparan mengenai Evacuation Plan (rencana evakuasi). Hasilnya, FIFA melihat bahwa rencana evakuasi tersebut sudah dalam posisi yang aman.

Artinya, proses evakuasi yang digagas oleh Pemkot Surabaya telah sesuai standar keamanan.

"Jadi ada skenario yang sudah disiapkan Pemkot Surabaya, khususnya untuk menangkal akibat dari timbulan-timbulan manakala terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," ujar dia.

Wiwiek menambahkan, pihaknya bersama FIFA juga telah membahas tentang city dressing (membalut kota), yakni upaya dalam mempromosikan Kota Surabaya terkait penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2023.

Baca juga: Jelang Piala Dunia U-20, FIFA Periksa Kesiapan Lapangan di Surabaya

"Tadi di small meeting (pertemuan kecil) kami dengan Indonesia FIFA U-20 World Cup Organizing Committee (INAFOC) maupun Internal Locus Of Control (LOC), ada beberapa diskusi yang bisa kami kembangkan terkait dengan bagaimana promosi ini bisa segera untuk dilaksanakan," kata dia.

"Jadi ada beberapa konsep yang sedang kami mintakan approval (persetujuan) kepada FIFA melalui INAFOC dan LOC," imbuhnya.

Meski begitu, Wiwiek memastikan bahwa pihaknya akan terus berkonsultasi dan berdiskusi bersama FIFA, khususnya menjelang pelaksanaan Piala Dunia U-20 2023 di Kota Surabaya.

"Pastinya dalam pekerjaan kita ada hal-hal yang perlu dikonsultasikan, ketika FIFA stay (tinggal) di Surabaya sekian hari, artinya ada ruang yang bisa kita gunakan. Ada ruang diskusi yang bisa kita manfaatkan," tutup dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com