KOMPAS.com - Niran (43), warga Dusun Kebonan, Desa Meninjo, Kecamatan Ranuyoso, Kabupaten Lumajang, dan keluarganya disekap kawanan perampok, pada Senin (20/2/2023) dini hari.
Para pelaku menggasak uang Rp 17 juta, perhiasan dan dua sepeda motor milik Niran yang merupakan pengepul buah di pasar.
Polisi pastikan tak ada korban luka dalam kejadian itu. Namun keluarga korban trauma dan memilih untuk mengungsi ke tempat saudara.
"Sepertinya masih trauma, jadi sekarang tinggal di rumah saudaranya, yang kasihan ya anaknya yang masih kecil itu," ungkap Narwi, tetangga korban kepada Kompas.com.
Baca juga: Fakta Perampokan Minimarket di Nganjuk, Salah Satu Pelaku Ternyata Pegawai di Cabang Lain
Sementara itu, polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Pihaknya juga meminta keterangan korban untuk memburu para pelaku.
Baca juga: Komplotan Perampok Sekap 1 Keluarga di Lumajang, Gasak Uang Rp 17 Juta dan 2 Motor
"Benar, kejadiannya Senin dini hari. Tidak sampai ada korban jiwa maupun luka. Anggota masih terus melacak keberadaan pelaku, mohon doanya," kata Kasat Reskrim Polres Lumajang AKP Hari Siswanto, Rabu (22/2/2023).
Dugaan sementara, para pelaku masuk ke rumah korban dengan mencongkel jendela.
Niran menjelaskan, kawanan perampok berjumlah lima orang. Para pelaku memakai masker dan membawa senjata tajam celurit.
Menurut Niran, para pelaku rata-rata tidak terlalu tinggi dan berbadan agak gemuk.
"Ada sekitar 5 orang pelaku yang masuk ke dalam rumah. Kemudian mereka langsung menuju kamar tempat saya tidur bersama keluarga. Sebagian besar saya melihat membawa celurit," ujar dia, Rabu.
Saat di kamar, salah satu perampok memaksanya untuk menunjukkan tempat dirinya menyimpan uang. Di saat bersamaan para pelaku lainnya mengikat anak dan istrinya.
"Pelaku juga meminta perhiasan, pokoknya serahkan semua barang berharga saya disuruh menunjukkan, dengan leher saya dikalungi celurit agar saya mengaku. Takut sekali tidak bisa berbuat apa-apa," ungkap dia.
Saat itu dirinya hanya memikirkan keselamatan keluarganya dan menyerahkan harta bendanya.
(Penulis : Kontibutor Lumajang, Jawa Timur, Miftahul Huda | Editor : Dheri Agriesta, Riska Farasonalia)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.