Pihak Unit Transfusi Darah (UTD) Palang Merah Indonesia (PMI) Bangkalan mengaku teledor karena membuang limbah medis tersebut di sembarangan tempat.
Ketua UTD PMI Bangkalan Sa'ad As'jari mengaku, temuan petugas kebersihan DLH Bangkalan perihal limbah medis dan B3 itu karena keteledorannya.
"Kemarin itu di luar dugaan dan kendali kami, itu ikut terbuang dengan sampah biasa karena samalam itu banjir hujan, ketika berkemas ikut terbuang," kata Sa'ad saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Rabu (22/3/2023).
Sa'ad mengatakan, seharusnya darah yang tidak terpakai dimusnahkan. Pemusnahannya pun tidak sembarangan. PMI Bangkalan bekerja sama dengan perusahaan pihak ketiga yang ada di Kabupaten Sidoarjo.
"Jadi itu memang kesalahan kami. Terima kasih kepada masyarakat yang telah ikut menegur langsung agar kami lebih baik dan teliti bahkan cermat," ungkap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.