Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Ledakan Dahsyat di Blitar, Kapolda Jatim: Siapa yang Terkait Akan Kita Proses Hukum

Kompas.com - 21/02/2023, 19:50 WIB
Asip Agus Hasani,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com – Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Timur Irjen Pol Toni Hermanto berjanji mengusut tuntas tragedi ledakan bahan peledak petasan di Dusun Sadeng, Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar.

Toni mengatakan, polisi akan menyelidki pihak-pihak yang mungkin terkait dengan peristiwa itu. Termasuk asal usul bahan baku yang digunakan meracik petasan itu.

Baca juga: Kisah Tri Selamat dari Ledakan Dahsyat di Blitar, Listrik Mati, Istri dan Bayinya Tertimbun Batako

“Jadi nanti siapa yang terkait dengan ledakan ini pasti akan kita lakukan proses penegakan hukum,” ujar Toni di sela kunjungan ke lokasi ledakan bersama Gubernur Khofifah dan Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Farid Makruf, Selasa (21/2/2023).

Toni mennyebut, tak menutup kemungkinan korban tewas akibat ledakan itu ditetapkan sebagai tersangka.

“Jadi tidak berhenti di sini. (Yang) Diduga menjadi korban (tewas) bisa menjadi pelaku,” tambahnya.

Polisi akan berusaha mengungkap pemasok bahan baku yang dipakai oleh korban untuk meracik petasan. Meski begitu, Toni belum mengungkap hasil penyelidikan terakit kasus tersebut.

Saat ditanya soal kemungkinan menggelar razia bahan baku petasan, Toni menegaskan, tindakan itu memungkinkan untuk dilakukan.

“Nanti akan kita lihat. Kandungan yang berpotensi menjadi bahan yang sama seperti pembuatan petasan,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, Toni meluruskan pernyataan sebelumnya terkait istilah low explossive dan high explossive.

Kata dia, bahan peledak petasan yang meledak di Dusun Sadeng tergolong bahan low explossive yang berarti pemicu ledakan mudah terjadi.

Sebaliknya, kata dia, high explossive merujuk pada tidak mudahnya bahan peledak dipicu untuk meledak. Dibutuhkan detonator untuk memicu ledakan pada bahan peledak high explossive.

Toni menegaskan bahwa istilah low explossive yang disematkan pada bubuk peledak petasan tidak berkaitan dengan besar atau kecilnya daya ledak.


Bahan peledak low explossive tetap memiliki daya ledak yang tinggi bergantung pada kuantitas bahan peledaknya.

“Jadi artinya bukan karena ledakan besar atau tadi low itu ledakan rendah. Bukan,” ujarnya.

Ditanya jumlah bahan peledak petasan yang meledak di Dusun Sadeng, Toni belum dapat memastikan.

Halaman:


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Caleg di Madiun Berkomplot dengan Residivis, lalu Bobol Toko di 5 Kabupaten

Caleg di Madiun Berkomplot dengan Residivis, lalu Bobol Toko di 5 Kabupaten

Surabaya
Kronologi Pembunuhan Pengamen di Kota Malang, Pelaku Teman yang Baru 2 Minggu Dikenal

Kronologi Pembunuhan Pengamen di Kota Malang, Pelaku Teman yang Baru 2 Minggu Dikenal

Surabaya
Ada Siswi Melahirkan di Sekolah, Ujian Akhir di SMA Sampang Tetap Berjalan hingga Selesai

Ada Siswi Melahirkan di Sekolah, Ujian Akhir di SMA Sampang Tetap Berjalan hingga Selesai

Surabaya
Melahirkan di Sekolah, Siswi SMA di Sampang Hamil Diduga Sejak Masih SMP, Orangtua Pun Tak Tahu

Melahirkan di Sekolah, Siswi SMA di Sampang Hamil Diduga Sejak Masih SMP, Orangtua Pun Tak Tahu

Surabaya
Anggota Satpol PP Surabaya yang Dianiaya Oknum Buruh Saat Demo Alami Patah Tulang

Anggota Satpol PP Surabaya yang Dianiaya Oknum Buruh Saat Demo Alami Patah Tulang

Surabaya
Guru SMA di Sampang Tercengang Saksikan Siswinya Melahrkan di Kelas Saat Ujian Sekolah

Guru SMA di Sampang Tercengang Saksikan Siswinya Melahrkan di Kelas Saat Ujian Sekolah

Surabaya
Prakiraan Cuaca di Surabaya Hari Ini 2 Desember 2023 : Pagi Cerah Berawan, Siang Hujan Petir

Prakiraan Cuaca di Surabaya Hari Ini 2 Desember 2023 : Pagi Cerah Berawan, Siang Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 02 Desember 2023: Pagi Berawan dan Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 02 Desember 2023: Pagi Berawan dan Hujan Ringan

Surabaya
Sejumlah Buruh Minta Maaf ke Satpol PP Surabaya, Proses Hukum Tetap Jalan

Sejumlah Buruh Minta Maaf ke Satpol PP Surabaya, Proses Hukum Tetap Jalan

Surabaya
Kawasan Bromo Tercantik Ke-3 di Dunia, Ini Kata TNBTS, Kadis dan Kades

Kawasan Bromo Tercantik Ke-3 di Dunia, Ini Kata TNBTS, Kadis dan Kades

Surabaya
Truk Terjun ke Jurang 20 Meter di Tikungan Jalur Sarangan

Truk Terjun ke Jurang 20 Meter di Tikungan Jalur Sarangan

Surabaya
Saat Caleg di Madiun Bobol 18 Toko di 5 Kabupaten, Hasilnya untuk Biaya Hidup

Saat Caleg di Madiun Bobol 18 Toko di 5 Kabupaten, Hasilnya untuk Biaya Hidup

Surabaya
Kecewa UMK 2024, Buruh Jatim Ancam Gelar Demo Lebih Besar

Kecewa UMK 2024, Buruh Jatim Ancam Gelar Demo Lebih Besar

Surabaya
Khofifah Sebut UMK Jatim 2024 Adil bagi Pekerja dan Pengusaha

Khofifah Sebut UMK Jatim 2024 Adil bagi Pekerja dan Pengusaha

Surabaya
Oknum Buruh Tendang Satpol PP, Wali Kota Surabaya: Silakan Demo, tapi Pakai Cara Santun

Oknum Buruh Tendang Satpol PP, Wali Kota Surabaya: Silakan Demo, tapi Pakai Cara Santun

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com