Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hadiri Resepsi 1 Abad NU, Seorang Kader IPNU Jombang Meninggal Usai Jadi Imam Shalat

Kompas.com - 07/02/2023, 22:05 WIB
Moh. SyafiĆ­,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

JOMBANG, KOMPAS.com - Seorang peserta resepsi Satu Abad Nahdlatul Ulama (NU) di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, asal Kabupaten Jombang, Jawa Timur, meninggal dunia, Selasa (7/2/2023).

Peserta yang meninggal itu bernama Imam Suhrowardi alias Ardi, warga Desa Gedangan, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.

Baca juga: Peringatan 1 Abad NU, Makam KH Hasyim Asy’ari Dipadati Puluhan Ribu Peziarah

Ketua Majelis Wakil Cabang (MWC) NU Habib Ghofir mengungkapkan, almarhum meninggal usai menunaikan shalat zuhur di sebuah mushala di wilayah Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo.

“Almarhum pada rakaat terakhir jatuh lemas. Sempat dibawa ke klinik, tapi kemudian dinyatakan meninggal dunia,” kata Habib kepada Kompas.com, Selasa malam.

Dia menjelaskan, Ardi yang lahir pada 1 Januari 2001, merupakan warga NU yang turut berpartisipasi menyemarakkan resepsi Satu abad NU di Sidoarjo.

Ardi, ujar Habib, berangkat bersama teman-temannya ke Sidoarjo pada Senin (6/2/2023) malam. Ardi tiba di rumah kerabat temannya pada pukul 22.00 WIB, kemudian menginap.

Pada Selasa pukul 04.00 WIB, Ardi bersama temannya menuju Stadion Gelora Delta Sidoarjo, tempat pelaksanaan Resepsi 1 abad NU.

“Sekitar jam 6 kurang, almarhum mengajak temannya kembali karena merasa tidak badan,” ungkap Habib, saat ditemui di rumah duka.


Sekitar pukul 11.30 WIB, lanjut dia, Ardi dan temannya menunaikan shalat zuhur. Saat itu, Ardi bertindak sebagai imam.

Saat memasuki rakaat keempat, Ardi mempercepat gerakan shalat. Tepat setelah menyelesaikan rakaat keempat, Ardi jatuh lemas.

Ardi kemudian dibawa ke sebuah klinik terdekat, lalu dinyatakan meninggal setelah sempat menjalani perawatan.

 

Habib menambahkan, pemuda berusia 22 tahun itu diketahui aktif di salah satu Badan Otonom NU, Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU).

“Beliau pengurus PAC IPNU Kecamatan Mojowarno,” ungkap dia.

Ayah Ardi, Mustain mengatakan, anaknya berpamitan menghadiri resepsi Satu Abad NU pada Senin (6/2/2023) petang. Ardi berangkat bersama teman-temannya menggunakan motor.

Ardi, jelas Mustain, menyampaikan keinginan berangkat ke Sidoarjo dua hari sebelumnya.

“Pamitnya mau berangkat ke acara Harlah NU. Dua hari yang lalu sudah pamitan, ketika mau berangkat juga pamit saya,” kata Mustain saat ditemui di rumah duka.

Baca juga: Aksi Simpatik Pelajar Bersih-bersih Saat Puncak Resepsi 1 Abad NU di Sidoarjo

Dia mengungkapkan, Ardi memiliki riwayat penyakit jantung. Penyakit itu diderita sejak kecil dan biasanya kambuh saat kecapekan atau terlalu banyak beban pikiran.

“Memang ada riwayat lemah jantung, itu dari kecil. Saya ikhlas, apalagi anak saya meninggal dengan cara yang baik, sedang shalat juga,” tutur Mustain.

Jenazah Ardi sampai di rumah duka sekitar pukul 17.15 WIB. Usai shalat maghrib, kerabat, tetangga dan teman-teman seperjuangannya, mengantarkannya ke tempat peristirahatan terakhir, di pemakaman umum Desa Gedangan, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Ledakan Petasan di Bangkalan Terdengar hingga Radius 2 Kilometer

Ledakan Petasan di Bangkalan Terdengar hingga Radius 2 Kilometer

Surabaya
Rumah Ambruk di Bangkalan Akibat Petasan Meledak, 1 Orang Meninggal dan 2 Kritis

Rumah Ambruk di Bangkalan Akibat Petasan Meledak, 1 Orang Meninggal dan 2 Kritis

Surabaya
Arus Balik di Pelabuhan Jangkar Situbondo Didominasi Kalangan Santri

Arus Balik di Pelabuhan Jangkar Situbondo Didominasi Kalangan Santri

Surabaya
3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas

3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas

Surabaya
PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

Surabaya
2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

Surabaya
Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Surabaya
Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Surabaya
Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Surabaya
Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Surabaya
Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Surabaya
Gara-gara Dicerai Sepihak, TKW Asal Madiun Rusak Rumah Hasil Menabung Selama 9 Tahun

Gara-gara Dicerai Sepihak, TKW Asal Madiun Rusak Rumah Hasil Menabung Selama 9 Tahun

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com