Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

119 Anak di Kabupaten Madiun Menikah Dini, 47 di Antaranya Hamil Duluan

Kompas.com - 07/02/2023, 16:18 WIB
Muhlis Al Alawi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MADIUN, KOMPAS.com - Sebanyak 119 kasus pernikahan anak di bawah umur tercatat di Kabupaten Madiun, Jawa Timur, selama 2022. Dari jumlah itu, 47 anak sudah dalam kondisi hamil saat menikah.

“Tahun 2022 jumlahnya ada 119 anak yang mengajukan dispensasi nikah (diska) atau nikah dini di Pengadilan Agama Kabupaten Madiun. Dari jumlah itu 47 anak sudah dalam kondisi hamil sebelum menikah,” ujar Kepala Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPKBPPPA) Kabupaten Madiun, Suryanto kepada Kompas.com, Selasa (7/2/2023).

Baca juga: Lewat Jalur Cemoro Sewu, Pendaki Asal Madiun Ternyata Tak Punya Izin Naik ke Gunung Lawu hingga Ditemukan Tewas

Suryanto mengatakan, dari ratusan kasus itu, terdapat 53 anak dengan umur di bawah 18 tahun. Sisanya, anak yang menikah di atas 18 tahun.

Sementara, jumlah anak berusia di bawah 18 tahun yang menikah dalam kondisi hamil sebanyak 27 orang. Sedangkan 20 lainnya berusia di atas 18 tahun.

Sedangkan kategori pendidikan, kebanyakan kasus anak yang menikah duduk di bangku SMP dan SMA.

Menurut Suryanto, kendati angkanya mencapai ratusan, kasus anak di bawah umur yang menikah di Kabupaten Madiun tergolong kecil dibandingkan dengan kabupaten lain di Jawa Timur. Bahkan Kabupaten Madiun termasuk kategori terendah di Jawa Timur.

Tak hanya itu, jumlah kasus pernikahan dini di Kabupaten Madiun menurun dalam dua tahun terakhir. Rinciannya, sebanyak 175 kasus pada 2020 dan 143 kasus pada 2021.

Sedangkan pada 2022, tercatat sebanyak 119 kasus pernikahan dini.


Suryanto menambahkan, kasus pernikahan dini ini ditemukan hampir di seluruh kecamatan di Kabupaten Madiun.

Sementara anak di bawah 18 tahun yang menikah dalam kondisi hamil paling banyak terjadi di Kecamatan Saradan, Dagangan, dan Kare.

“Masing-masing lima kasus,” tutur Suryanto.

Halaman:


Terkini Lainnya

Gempa Garut M 6.5, Guncangan Terasa Kuat di Trenggalek

Gempa Garut M 6.5, Guncangan Terasa Kuat di Trenggalek

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com