Karena sudah diawetkan dengan cara diasap, daging bandeng bisa bertahan lama meski tidak dimasukkan dalam lemari pendingin.
Rasa bandeng asap juga cukup nikmat serta dapat kembali diolah menjadi berbagai variasi hidangan.
Wisatawan juga banyak mencari bandeng presto khas Sidoarjo untuk dibawa pulang.
Hal ini karena tulang dan duri bandeng sudah lunak sehingga tidak perlu takut tertelan saat mengkonsumsinya.
Bandeng presto bisa langsung dikonsumsi setelah digoreng dan disajikan bersama sambal dan nasi panas.
Olahan otak-otak bandeng memang menjadi rekomendasi oleh-oleh khas Sidoarjo yang wajib dibawa pulang.
Pasalnya otak-otak bandeng sangat sulit ditemukan di daerah lain, terlebih yang memiliki cita rasa serupa.
Selain rasanya yang gurih, tekstur otak-otak bandeng yang lembut juga disukai banyak wisatawan.
Teripang atau timun laut memang kerap ditemukan oleh nelayan di pesisir pantai Sidoarjo.
Salah satu olahan teripang yang digemari masyarakat adalah keripik yang renyah dan gurih.
Keripik teripang cocok dijadikan cemilan saat bersantai atau pendamping ketika makan.
Ote-ote atau bakwan adalah panganan tradisional yang digemari hampir oleh semua orang.
Berbeda dengan daerah lainnya, ote-ote porong memiliki variasi isian daging ayam, daging ikan, rumput laut, bahkan tiram.
Hal ini membuat wisatawan tidak melewatkan untuk mencoba ote-ote porong, bahkan membawanya pulang.
Kue lumpur bakar adalah kudapan tradisional khas Sidoarjo yang digemari wisatawan penyuka makanan manis.