"Jadi korban ini keluar dari gang mengendarai Yamaha NMax langsung berpapasan dengan rombongan. Kebetulan dia pakai kaus perguruan silat lain," ungkap Eko.
Oleh para pelaku, GKP dipaksa membuka kaus yang ia kenakan dan pemuda 17 tahun itu pun dipukuli oleh para pelaku.
Saat itu lah Sri Wahyuni berusaha melindungi keponakannya itu dari amukan massa.
"Budhenya ini malah jadi korban, dia kena tendangan dan pukulan. Keduanya sempat melapor ke Polsek Bandung," sambung Eko.
Satreskrim Polres Tulungagung mengambil alih penanganan kasus ini dari Polsek Bandung.
Baca juga: Perusuh di Warung Kopi Sukolilo Surabaya Ternyata Anggota Perguruan Silat
Kapolres menyayangkan kejadian ini, sebab sebelumnya sudah ada nota kesepahaman dengan semua perguruan silat.
Namun ternyata kekerasan anggota perguruan pencak silat terus terjadi.
"Saya minta tolong masyarakat, kita sama-sama menahan diri, menjaga keamanan dan ketertiban bersama. Ciptakan Tulungagung yang ayem tentrem," tegasnya.
Kejadian di Desa Suruhan Kidul, Kecamatan Bandung ini adalah kekerasan ke-6 di awal 2023 yang melibatkan anggota perguruan pencak silat
Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo menyayangkan kekerasan sektarian ini kembali terulang.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.