LUMAJANG, KOMPAS.com - Jembatan darurat penghubung Dusun Sumberlangsep dan Dusun Sumberkajar di Desa Jugosari jebol akibat banjir lahar Semeru, Senin (30/1/2023).
Akibatnya, warga Dusun Sumberlangsep yang ada di seberang Sungai Regoyo terisolasi.
Sebab, jembatan itu merupakan akses dari Dusun Sumber kajar menuju Dusun Sumberlangsep atau sebaliknya.
Jalan lain seperti Jembatan Limpas yang biasa dilintasi, juga tidak bisa lagi dilewati lantaran material pasir Gunung Semeru sudah menutupi badan jembatan.
Diketahui, ada 470 jiwa berada di Dusun Sumberlangsep. Saat ini, mereka tidak bisa melakukan aktivitas ke luar dusun.
Bahkan, anak-anak yang hendak pergi sekolah harus berjalan menyeberangi aliran sungai.
Baca juga: Nestapa Nenek Penjual Bakso di Lumajang, Baru Buka Warung, Tabung Elpiji Dicuri Orang
Salah seorang warga setempat, Ani mengatakan, pasir yang menutupi badan jembatan sudah sering dibersihkan agar bisa dilewati.
Namun, tiap kali diterjang banjir lahar, tumpukan material pasir dan batu kembali menumpuk di jembatan sepanjang 100 meter ini.
"Sejak erupsi itu sudah banyak yang menumpuk di jembatan. Ada abu, pasir dan batu terbawa banjir lahar juga. Warga sering bersihkan tapi ya setiap banjir ketimbun lagi," kata Ani.
Imam, salah seorang warga yang lain mengatakan, sebenarnya jembatan masih bisa dilewati dengan jalan kaki dengan syarat debit air sedang surut.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.