KOMPAS.com - CU (27), pria asal Kecamatan Semampir, Kota Surabaya, Jawa Timur (Jatim), ditangkap polisi karena mencuri perkakas bangunan senilai jutaan rupiah.
Pekerja bangunan itu nekat mencuri perkakas milik mandor yang mempekerjakannya untuk merenovasi rumah toko (ruko) yang terletak di Jalan Raya Darmo Permai Selatan No.18A, Dukuh Pakis, Surabaya, Jatim.
Tindak pencurian yang dilakukannya pada Selasa (13/12/2022) itu semakin membuat geram korban lantaran sebelumnya pelaku jarang masuk kerja.
Kanit Reskrim Polsek Dukuh Pakis Polrestabes Surabaya, Iptu Aman Hasta mengatakan, pelaku melancarkan aksinya pada sekitar pukul 13.00 WIB, saat lokasi kerja sedang sepi karena pekerja lainnya sedang beristirahat.
Baca juga: Dua Kubu Keraton Solo Berdamai, Sisakan Aduan dan Pelaporan Dugaan Pencurian dan Penganiayaan
Memanfaatkan situasi tersebut, pelaku lantas mencuri sejumlah perkakas, yakni mesin las, mesin gerinda, empat meter kabel super lex, empat set engsel, dan dua kilogram kawat las.
"Setelah dia kerja empat hari, dia tidak masuk kerja. Jam 13.00 WIB datang, karena dilihat sepi, dia langsung ambil barang-barang tersebut," kata Aman kepada TribunJatim.com, Minggu (8/1/2023), dikutip Kompas.com pada Senin (9/1/2023).
Usai melakukan penyelidikan dan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi, Tim Antibandit Polsek Dukuh Pakis Polrestabes Surabaya berhasil membekuk pelaku yang sedang menjual barang curiannya secara cash on delivery (COD) di kawasan Jalan Raya Diponegoro, Wonokromo, Surabaya, Jatim.
Berdasarkan keterangan pelaku, beberapa perkakas yang dicurinya telah dijual di pasar loak di kawasan Dupak dengan harga Rp 500.000 hingga jutaan rupiah.
Baca juga: Pencurian di Gudang Pendingin di Gresik, 3 Pelaku Ditangkap, Kerugian Capai Rp 454 Juta
"Ada yang dijual lewat online di Facebook, tapi proses penjualannya secara COD. Uang hasil penjualan barang itu buat kebutuhan sehari-hari (pelaku)," tandasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul "Jarang Masuk Kerja, Sekalinya Datang Malah Curi Alat Perkakas, Nasib Pria Surabaya Ini Berujung Pilu"
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.