Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Jokowi Dijadwalkan Hadir dalam Peringatan Seabad NU di Banyuwangi

Kompas.com, 8 Januari 2023, 16:08 WIB
Rizki Alfian Restiawan,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan hadir pada peringatan satu abad Nahdlatul Ulama (NU) di Banyuwangi, Jawa Timur, Senin (9/1/2023) besok.

Rencananya, Presiden Jokowi akan hadir dan membuka acara Festival Tradisi Islam Nusantara (FTIN) yang digelar oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu.

Sejumlah tokoh PBNU pun telah tiba di Banyuwangi. Yakni Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf dan Ketua Badan Pengembangan Inovasi Strategis PBNU, Zanuba Arifah Hafsoh alias Yenni Wahid.

Baca juga: NU-Muhammadiyah Sepakat Isu Penundaan Pemilu Tak Perlu Digoreng Lagi

Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf mengatakan, Banyuwangi dipilih sebagai salah satu lokasi peringatan satu abad NU karena memiliki tradisi dan akar historis cukup kuat dalam tradisi keislamannya.

“Apalagi di sini merupakan tempat lahirnya Shalawat Badar. Nanti, pada acara ini, PBNU akan memberikan penghargaan pada mendiang KH. Ali Manshur sebagai penggubah shalawat yang menjadi ciri khas warga Nahdliyin,” katanya Minggu (8/1/2023).

Sesuai jadwal, Festival Tradisi Islam Nusantara (FTIN) akan digelar di Stadion Diponegoro Banyuwangi pada Senin 9 Januari 2023, pukul 19.00 WIB.

FTIN ini akan diisi dengan berbagai pertunjukkan santri. Di antaranya Lalaran Alfiyah Kolosal yang melibatkan lebih dari 500 santri.

Mereka akan membawakan tradisi menghafal nadzam ilmu nahwu tersebut secara artistik dengan sentuhan berbagai budaya Nusantara.

Selain itu, juga akan ditampilkan Kreasi Hadrah Nusantara. Tampilan spektakuler ini akan diikuti oleh 300 penabuh rebana dan 500 penari yang membawakan ragam tari daerah berbasis Islam di Nusantara.

Baca juga: Muhammadiyah-NU Sepakat Elite Politik Harus Jauhi Sentimen Keagamaan pada Pemilu 2024

Tak hanya itu, dalam acara itu juga akan digelar simposium yang melibatkan 25 cendikiawan dan budayawan berlatar Nahdliyin dari seluruh Indonesia.

Selanjutnya, acara akan ditutup dengan Konser Sholawat bersama Habib Syech bin Abdul Qodir As-Segaf.

“Banyuwangi ini dikenal dengan tradisi budayanya yang juga kuat. Digelarnya acara ini di Banyuwangi diharapkan turut mendorong perekonomian daerah,” kata Gus Yahya, sapaan akrab KH Yahya Cholil Staquf.

Kedatangan Gus Yahya dan Yenny Wahid ke Banyuwangi, disambut langsung oleh Bupati Ipuk Fiestiandani di Pendopo Sabha Swagata Blambangan.

Kedua tokoh nasional itu kemudian berkeliling menikmati arsitektur hijau pendopo Banyuwangi yang berusia hampir 250 tahun tersebut. “Bagus, Asri,” ujar Gus Yahya.

Baca juga: Gus Yahya: NU Tidak Punya Kekhawatiran Lagi soal Peristiwa 1965

Gus Yahya juga mengapresiasi perkembangan Kabupaten Banyuwangi. Menurutnya, pembangunan daerah ujung timur Pulau Jawa ini dilakukan dengan strategi yang kreatif.

“Pengembangan Banyuwangi ini difikirkan dengan konsep yang komprehensif. Sangat kreatif dengan berbagai terobosan yang cerdas,” terangnya.

Sama halnya dengan Gus Yahya, Yenni Wahid juga mengaku senang bisa kembali berkunjung ke Banyuwangi, khususnya ke pendopo Sabha Swagata Blambangan.

Putri Presiden ke-empat RI, Abdurrahman Wahid (Gus Dur) itu, terlihat menikmati suasana asri di pendopo. Sesekali Yenni tampak berfoto di spot-spot cantik di dalam pendopo.

"Masuk kesini (pendopo) adem banget. Bangunannya unik dengan mempertahankan kultur heritage-nya. Tata kelola dan arsitekturnya juga sangat ramah lingkungan,” terangnya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
Surabaya
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Surabaya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau